Wah, judul tulisan saya kali ini kok seperti artikel kesehatan ya?
Memang benar. Ini adalah artikel tentang kesehatan, khususnya kesehatan hati dan pikiran kita.
Jangan salah sangka dulu. Saya bukan tiba-tiba berubah profesi menjadi dokter, tabib atau psikolog. Tapi setelah bertahun-tahun menekuni profesi sebagai penulis, saya tiba-tiba sadar bahwa ternyata menulis bisa menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit hati dan pikiran.
Salah satu contoh yang sering saya ceritakan adalah kisah sukses Agnes T Harjaningrum. Di buku Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat, saya menyediakan beberapa halaman untuk menceritakan bagaimana perempuan yang akrab disapa Bunda Agnes ini berhasil mengatasi stress dan masalah hidupnya dengan cara rajin menulis di blog. Berikut kutipannya:
Memang benar. Ini adalah artikel tentang kesehatan, khususnya kesehatan hati dan pikiran kita.
Jangan salah sangka dulu. Saya bukan tiba-tiba berubah profesi menjadi dokter, tabib atau psikolog. Tapi setelah bertahun-tahun menekuni profesi sebagai penulis, saya tiba-tiba sadar bahwa ternyata menulis bisa menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit hati dan pikiran.
Salah satu contoh yang sering saya ceritakan adalah kisah sukses Agnes T Harjaningrum. Di buku Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat, saya menyediakan beberapa halaman untuk menceritakan bagaimana perempuan yang akrab disapa Bunda Agnes ini berhasil mengatasi stress dan masalah hidupnya dengan cara rajin menulis di blog. Berikut kutipannya:
….Kisah diawali dengan perjalanan hidup Bunda Agnes sebagai seorang dokter di Indonesia. Di rumahnya, dia menikmati hidup yang sangat manja. Bila memerlukan apapun, dia hanya tinggal minta dan semua orang siap meladeni.
Lalu di akhir tahun 1998, suaminya – Ismail Fahmi – memboyongnya hijrah ke Belanda. Inilah awal perubahan hidupnya yang sangat drastis! Di Negeri Kincir Angin, Bunda Agnes tidak bisa membuka praktek sebagai dokter. Mau tidak mau, statusnya sebagai wanita karir pun berhenti, berubah menjadi full time mother. Bahkan, Bunda Agnes yang dulunya sangat manja karena segala sesuatu tinggal minta dan semua orang siap melayaninya, kini harus turun tangan langsung dalam menangani urusan-urusan rumah tangga. Di Belanda, nyaris tak ada orang yang mau menjadi pembantu.
Anda tentu dapat membayangkan, ibu muda ini menjadi stress luar biasa. Dia belum siap menghadapi perubahan hidup yang sangat drastis. Hampir setiap hari dia mengomel dan marah-marah, pikirannya kacau, dia merasa hidupnya sangat buruk.
Melihat keadaan ini, suaminya prihatin dan menyarankan dia untuk menulis di blog. Motivasi yang kuat untuk membebaskan diri dari masalah besar dalam hidupnya, mendorong Bunda Agnes untuk mengikuti saran suaminya ini, padahal dia masih awam mengenai internet, apalagi blog. Tapi dia mau belajar dengan tekun.
Singkat cerita, Bunda Agnes akhirnya memiliki blog dan mengisinya dengan berbagai macam curahan hatinya sebagai seorang ibu rumah tangga. Secara perlahan, dia merasakan perubahan pada hidupnya. Setiap kali selesai menulis, dia merasa bahwa beban pikirannya berkurang. Selain itu, aktivitas menulis di blog menyebabkan dia mengenal banyak teman baru lewat internet. Mereka sering berdiskusi dan curhat mengenai banyak hal. Bunda Agnes pun diajak bergabung dengan berbagai komunitas, dua di antaranya adalah We R Mommies () dan Milis Sehat.
Bunda Agnes akhirnya sadar, kegiatan menulis di blog ternyata membawa demikian banyak keajaiban pada hidupnya. Masalah stress-nya hilang, dia mendapat banyak teman dan pengetahuan baru. Dia bahkan bisa beraktualisasi diri lewat komunitas-komunitas yang diikutinya. Bahkan, yang sangat tak terduga, dia akhirnya berhasil menerbitkan buku, sesuatu yang sama sekali tak pernah dia bayangkan sebelumnya!
Saya sendiri pun sering merasakan bagaimana kegiatan menulis bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit hati dan perasaan yang saya “derita”.
(Jonru)
=====================================================================
JASA EDITING NASKAH BERHADIAH!
Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan
digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat
dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan
idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?
Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, blogger Menulis Bukti Hidupku (MIBUKU) siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!
Setiap naskah memerlukan proses
editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing
naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman
penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti
misalnya :
·
Kalimat
yang salah atau kurang,
·
Tajwid
bahasa (pelafalan huruf dan kata),
· Kata penghubung apa bagusnya digunakan,
· Kata depan,
·
Kesalahan
ketik (typo),
·
Kalimat
baku dan tak baku,
·
Penggunaan
huruf kapital, huruf miring dll,
·
Penggunaan
tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung
seperti en-dash dan em-dash dsb,
·
dan
masih banyak lagi…
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD hingga selalu ditolak penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau. Butuh bantuan jasa editing naskah kami?
Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti
misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing,
kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu
tulis.
Apa untungnya mencari jasa editing naskah
sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan
menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh
penerbit karena file hasil editingnya
tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA
RATUS RIBU RUPIAH) maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin
normal) kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari
kesalahan kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri,
kan?
Tak semua penulis menyadari EYD itu
penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya
tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik
dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis
itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak
berarti.
Dengan menggunakan jasa kami, kami
tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena
merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam buku tersebut
bahwa editor bukunya adalah MENULIS
BUKTI HIDUPKU.
BONUS:
Jasa editing naskah kami ada
bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan 1 (satu) buah buku
koleksi Creepy Pasta’s Group Sister yang akan dikirim langsung ke alamat kamu
(persediaan terbatas). Judul buku bisa dipilih.
Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self
editing, tapi merasa kurang memahami EYD? Silakan kontak kami di sini untuk
mendiskusikannya:
Facebook (inbox only) : ARIESKA ARIEF
& MENULIS BUKTI HIDUPKU
Pin BB (ping! only) : 764A7969
Ponsel (SMS only) : 085 399 566 422
2 komentar:
Terima kasih untuk artikelnya ya..saya sangat setuju bahwa menulis dapat menjadi sebuah terapi efektif untuk masalah emosional...terutama menulis jurnal harian..
penulispiritual.blogspot.com
Terima kasih untuk artikelnya...saya setuju bahwa menulis dapat menjadi terapi efektif untuk masalah emosional...terutama menulis jurnal harian..
penulispiritual.blogspot.com
Posting Komentar