JUDUL BAB :
Pelangi yang Kian Pudar
Pelangi yang Kian Pudar
Pelangi di Bawah Air Terjun
Pelangi,Hatimu Tak Seindah Warnamu
Bias Pelangi Dalam Persahabatan
Rainbow in My Life
Kupu-kupu Pelangi
Mengejar Pelangi
Pelangi Hitam
Pelangi Pekat
Bias Pelangi Sebuah Hati
Persahabatan Kami Seindah Pelangi
Sang Pelangi
Pelangi Pekat
Bias Pelangi Sebuah Hati
Persahabatan Kami Seindah Pelangi
Sang Pelangi
Menjemput Pelangi
Selepas Hujan
Sahabat Pelangi
Negeri Pelangi
Sahabat Pelangi
Negeri Pelangi
Kau dan Selengkung Pelangi
Singgasana pelangi
Pelangi, Kuingin Melihatmu
Pelangi di Musim Kemarau
Cintaku Ibarat Pelangi
Melihat Pelangi
=================================================================
Tebal Buku : 165 Hal
Ukuran Buku : 13 X 19 Cm
Harga : Rp. 33.000 ( Belum Termasuk Ongkir )
Sinopsis :
Buku Kumpulan Cerpen Kisah Pertama Jilid 1 Berisi 22 Cerpen Yang sangat mengharukan, romantic dan berenergik lihat saja Kilasan Cerpen kisah cinta antara Onez dan Dinda. Begitu banyak cobaan yang menghadang, namun mereka dapat menjalaninya dengan suka dan duka. Ada sebuah tempat yang menjadi sebuah kenangan diantara mereka.Namun, suatu saat Onez pergi meninggalkannya. Saat itulah, Dinda sangat tertekan dan tak pernah melupakannya. Yang ditahu hanyalah menangis dan menangis. Tapi, Onez datang membawa kebahagiaan buat Dinda. Mungkin Tuhan mempunyai rencana yang lain, sehingga Onez dipanggil dan kembali kealam sana. Dinda berharap akan bersatu bersamanya kembali di alam yang baru. Cerita Haru yang harus diteladani juga dari seorang ibu yang memiliki anak laki-laki yang buta. Hidupnya hanya berdua dengan buah hati tercinta. Suaminya meninggal karena kecelakaan pesawat sehari sebelum dia melahirkan Dimas. Mertua yang membuangnya karena melahirkan anak cacat. Ditambah orang tua yang tidak merestui pernikahannya dengan sang suami tercinta. Di saat keletihannya, Dimas jatuh sakit. Perjalanan 7 km menggunakan sepeda tua ditempuhnya untuk sampai ke rumah sakit terdekat, tapi sayang.. Diagnosis dokter membuat hatinya makin remuk redam. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana Tuhan mempersiapkan rencana terindah untuk sang bunda? , Selain Itu Juga Persahabatan pun ada dalam bukun ini kisah nyata dari seorang penulis yang mengisahkan Sahabat Yang Baik Walapun Berbeda suku, ekonomi dan tabiat di antara kami tidak lah menjadi penghalang kami untuk bersahabat. Persahabatan yang kami bina dengan cinta kasih dan kasih sayang membuat kami bertambah erat dan lama kelamaan menimbulkan rasa yang ingin saling memiliki, namun persoalan itu tak menyurutkan langkah kami untuk tetap menjalin persahabatan mala semangkin dekat . Semua mendapatkan pasangannya walau ada yang kecewa tapi tidak mengurangi kadar persahabatan kami, Seperti pelangi yang berwarna-warni yang selalu memperlihatkan keindahannya, begitupula dengan persahabatan kami walau perbedaan itu jelas terlihat namun persahabatan kami indah seindah pelangi, walau akhirnya kami menemukan jodoh kami masing-masing, persahabatan kami tetap terjalin hingga kami mempunyai anak, semoga Allah selalu melindungi persahabatan kami ini. Adapun kisah lea anak perempuan keturunan Tionghoa yang terpisah dari keluarganya. Ayah dan ibunya meninggal pada peristiwa Mei ‘98. Lilis adalah pemulung yang membantunya selamat dari peristiwa itu. Pada awalnya Lea adalah anak yang pemurung dan jutek. Namun dengan ketulusan Lea Mereka menjadi sepasang sahabat kecil yang melewati hari-hari bersama dengan keceriaan. Dengan kata-kata indah dari mendiang ibunya, Lilis mengajarkan Lea agar selalu sabar dan bersyukur. Membantu Lea memahami indahnya pelangi dengan menajamkan indera. Membantu Lea menghapus kelam dari ingatannya dan mengenalkan Indonesia sebagai Negeri Pelangi. Ada kisah yang mengharukan kembali dikisah seorang saudara/teman yang saling perhatian dengan sifatnya misalkan dengan Kau memelukku erat saat itu dan kita menangis bersama di sudut kamar. Kau mengatakan padaku, bahwa segala kesulitan dan kesedihan membuat kita lebih dewasa dan lebih memaknai kehidupan. Agar ketika kebahagiaan lain datang, kita dapat selalu bersyukur dan menghargainya dengan sungguh-sungguh. Kita belajar dari banyak hal, namun sedikit sekali belajar dari pelangi. Kita hanya mengagumi keindahannya dan itu berakhir saat pelangi tersebut sirna. Pelajarilah bahwa selengkung pelangi selalu berusaha untuk menghadiahi langit dengan tujuh warna yang begitu sempurna tentu setelah ia menaklukan mendung dan hujan kemudian merayu mentari untuk tersenyum bersamanya. Dan andai saja tak pernah ada mendung dan gerimis, kita tak akan tahu indahnya tujuh warna pelangi.“Kau adalah pelangiku, Na. Aku mohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri”.
0 komentar:
Posting Komentar