THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 25 Mei 2021

MAKAM CERBERUS (prolog)

 


“Oke, sekarang waktunya kamu untuk mengucapkan selamat tinggal pada identitasmu yang lama,” kata gadis berambut pirang pada seorang pemuda berambut acak-acakan di sebelahnya itu.

Pemuda di sisinya itu tampak termenung sejenak. Ia tertunduk lesu tanpa mampu berkata apa-apa lagi. Ia hanya mampu menghela napas.

“Seperti yang kita ketahui kan kalau kau sudah tertular ‘penyakit ini’. Apa boleh buat? Kalau kau tetap muncul dengan nama aslimu yang sekarang, yang ada jadinya … kau akan dibantai oleh penduduk setempat.”

Pemuda itu akhirnya mengangguk juga menyetujuinya. “Ya, mau bagaimana lagi? Mungkin ini sudah menjadi jalan hidupku,” lirihnya miris sambil menengadahkan wajahnya ke langit kelam.

Gadis itu berdiri di hadapannya sambil memperhatikan penampilannya. “Bagusnya sekarang penampilanmu diapakan, ya? Kau harus segera di-make over sekarang juga sebelum ketahuan. Penyamaran seperti apa kira-kira yang pantas untukmu?”

“Nasib jadi buronan begini.” Kali ini si pemuda melangkah lesu mendekati seekor kucing putih yang sudah lama mengikuti mereka itu. Ia tersenyum pada kucing itu kemudian mendekapnya. “Selamat tinggal, Andi! Selamat tinggal, pria yang selalu ceria,” ucapnya dengan nada yang berusaha riang.

Gadis di sisinya mengernyitkan kening. “Apa maksudmu?!”

Si pemuda langsung menolehinya sambil tetap tersenyum meski sendu. “Iya, aku sedang mengucapkan selamat tinggal pada identitas asliku sesuai katamu barusan, kan?”

“I-iya sih, tapi—“

“Kucing ini kan belum kita beri nama,” kata si pemuda sambil menatap kucing itu penuh kasih sayang. “Daripada kita pusing-pusing mau panggil ia siapa, jadi kan lebih baik kuberikan saja nama asliku padanya agar aku bisa selalu mengingat siapa diriku yang sebenarnya.”

Sekarang giliran si gadis pirang yang tertegun. “Andi—“

“Kai.”

Si gadis pirang kembali menatapnya penuh tanda tanya.

“Mulai sekarang kau panggillah aku Kai….”

***


 hy, simak kisah lainku di aplikasi STORIAL berjudul URBAN LEGEND X-COOL, ya! dijamin menarik dan seru penuh misteri. silakan search judulnya di aplikasi tersebut. kisah ini mengenai legenda urban yang harus ditelaah oleh sebuah kegiatan ekstrakulikuler di sebuah sekolah misterius. mampir ya :=(D

Pudar

 


Setelah kau menikah dan punya pasangan di usia belia ini, aku sama sekali tak pernah memperhatikanmu di kelas. Aku tetap hepi-hepi saja dan ceria meski tanpamu. Aku tetap masih bisa tersenyum secara alami dan tulus, dengan senyum penuh percaya diri.

Makanya aku tak tahu apakah kau masih memperhatikanku atau tidak, karena aku sama sekali tak pernah mau menoleh padamu lagi dan aku sudah tak canggung lagi. Bukannya menyembunyikan perasaan sih, tapi memang rasaku padamu sudah memudar secara alami.

Bahkan aku sudah merasa kau tak pernah ada di kelas, kita tak sekelas lagi, saking kuanggapnya kau tak ada dan tak penting lagi untukku. Makanya aku sampai melupakanmu kalau kita sekelas.

Setelah naik persentase dengan lantang penuh percaya diri, aku pun kembali duduk ke tepi bangku di mana teman-temanku berada. Ruangan kelas itu bangkunya melingkar. Jadi ada bangku nyaman juga di belakangku persentase tadi, di bagian kananku.

Pas aku duduk, entah mengapa kurasakan kau masih memperhatikanku dan saat itu pulalah aku baru menyadari keberadaanmu lagi setelah sekian lamanya. Aku terus mempertahankan sikap cuekku ini dan tak merasakan apa-apa. Aku berusaha tak memperhatikan siapa di sana dan kembali asyik dengan gengku.

 ***


hay, yuk intip juga novelku berjudul CAFFE LATTE FULL ROMANCE di aplikasi NOVELME. tinggal search aja judulnya setelah unduh di google play store ya kalau belum punya. kisah yang menyedihkan tentang seorang pemuda, mau nembak cewek yang dia suka tapi tak bisa dengan alasan yang antimainstream. apakah itu? yuk buruan simak! :=(D