THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 29 November 2011

Ftv action Indonesia: KUCARI NAMAMU (part 4 of 4)

Diam-diam galih membumbuhi bir yang dibelinya dengan obat tidur. Dy kemudian pulang ke markas sambil membawa makanan dan minuman. Dy memberikan bir tadi ke para penjaga yang tentu saja dengan senang hati menerimanya. Sedangkan makanan dy berikan pada gina.
Dy memberitahukan pada gina akan membantu gina kabur, makanya dy suruh adiknya itu untuk makan dulu. Gina sudah tidak terlalu takut lagi pada galih. Galih kembali keluar untuk enjenguk galuh yang dikurung di tempat yang beda, dilihatnya para penjaga sudah pada teller.
Namun tak disangkanya begitu dy menengok galuh, galuh langsung menikam perutnya dengan piso. Mereka sempat berkelahi beberapa saat, saling bergulat.
“aku datang untuk membebaskanmu!” kata galih sebelum adiknya itu semakin mengamuk.
Tapi galuh semakin beringas tak percaya. Ia begitu waspada. Namanya juga berhadapan ama penjahat, yah mana mudah percaya.
Untung saja gina segera masuk dan membela galih. “dy datang untuk membebaskan kita!”
Akhirnya galuh mau menghentikan serangannya karna melihat adiknya baik-baik saja, tapi perut galih tertusuk karna tikaman si galuh tadi. Mereka kemudian melarikan diri sama-sama…
Capek deh…
Jon datang dan melihat apa yang terjadi. Dilihatnya para penjaga yang terlelap, kecurigaannya langsung menuju kearah tawanan. Dy kemudian mengecek ruangan-ruangan tempat tawanan dikurung. Begitu dilihatnya semua tawanan menghilang, dy pun bergegas mencari mereka…
Sementara itu, mereka bertiga tengah melarikan diri. Tiba-tiba saja gina terjatuh. Galuh menyeretnya tuk terus berjalan, tapi gina sudah tak tahan lagi. Akhirnya galih menyediakan pundaknya untuk menggendong gina. Galuh terpaku sejenak, “jangan macam-macam ya…”
Di sepanjang perjalanan galih terus menggendong gina yang terus menangis sesenggukan. “tenang, jangan nangis terus ada aku di sini,” gumamnya. Perkataan itu keluar begitu saja dari mulutnya.
Gina terperangah mendengarnya. Ia kemudian teringat masa kecilnya saat digendong oleh kakaknya saat melarikan diri dari penjahat dulu.
Akhirnya tibalah mereka di depan sebuah mobil. Galih menyerahkan kuncinya pada galuh agar segera melarikan diri. Kemudian dy pun beranjak pergi. Namun sebelum dy jauh, tiba-tiba saja gina memanggilnya, “kak galih!”
Galih terpaku di tempat mendengarnya. Gina kemudian memanggilnya berulang kali. Karena perkataan tadi, yang tak sengaja diucapkannya saat gendong gina, gina jadi bisa mengenalinya sebagai kakaknya. Filing hehe.
Galuh hanya memandang adiknya heran. Dy kemudian memandangi galih dari  belakang dengan penasaran, antara percaya atau kagak dengan filing gina. Tapi galih akhirnya melangkahkan kakinya pergi segera mungkin meninggalkan adik-adiknya…
Galuh dan gina kemudian dirawat di rumah sakit untuk pemuliha. Polisi berdatangan tuk introgasi mengenai penjahat itu. Ortu dan tunangan galuh juga datang.
Galuh kemudian memberikan kesaksiannya, “di antara penculik itu, ada yang sudah berbaik hati membantu kami kabur, namanya cyuwanara.”
Polisi mengernyit. “hah? Bukannya cyu sudah lama mati?”
Galuh dan gina saling memandangi. Tak salah lagi…
“dy bukan kakakku!” pekik galuh sekali lagi menanggapi ajakan adiknya tuk mencari galih lagi. Tapi gina terus-terusan mendesaknya untuk kembali. Galuh masih dalam keraguan. Namun akhirnya ia mengiyakan ajakan adiknya untuk kembali mencari sang kakak…
Bos melihat para tawanan sudah kabur. Dy berang sekali. Jon melapor bahwa pelakunya adalah galih yang membantu mereka lari. Tapi bos malah mencurigainya haha. Galih muncul sambil memegangi lukanya. Dy juga buru-buru menyudutkan jon.
“dy bos pelakunya. Dy membantu tawanan lari dan menusuk perutku!” akunya. Jon semakin geram dibuatnya. Difitnah demi kebaikan sih hehe.
Bos yang kalap dan menelan mentah-mentah laporan galih, mengusir jon pergi. Jon dikeluarkan dari pasukannya. Jon berang luar biasa, wajahnya penuh dendam. Dy kemudian pergi. Namun si bos menembak punggungnya dari belakang hingga terjerembab tak bergerak. “penghianat harus mati!” si bos benar-benar percaya akan omongan galih.
Padahal.. galih lalu menggunakan kesempatan itu untuk menyerang si bos dengan menembak tangannya. Ia lalu menodong si bos. Bos terkejut melihat apa yang dilakukan galih. Galih kemudian membongkar kamuflasenya dan memasang wajah berang.
Bos merasa tak percaya jika galih yang slama ini dipercayainya mampu menghianatinya sedemikian rupa, padahal tak sedikit pun dy mencurigainya. Sambil memegangi tangannya yang berdarah si bos terperangah tak percaya.
Akhirnya galih mengaku, “aku yang uda membebaskan mereka. Karna mereka adalah adik-adikku!” bos terkejut mendengarnya. “ingat nggak ama kami bertiga? Kau sudah membunuh ortu kami saat kecil, tauk? Kini saatnya kau haru membayarnya! Kau harus mati!”
Si bos membelalak ngeri. Tapi dy ga melawan karna masih syok ditusuk dari belakang oleh orang kepercayaannya itu. Galih bersiap untuk menembak, si bos masih terbelalak.
Tiba-tiba saja galih teringat saat dy menggendong bayinya bos. Wajahnya jadi melunak. Hatinya pun jadi tak tega, ‘kalo aku membunuh pembunuh ini, apalah bedanya aku dengan dia? Dy juga punya anak. Aku tak mau anak itu memiliki nasib sepertiku dengan kematian ortunya,” pekik nuraninya.
Galih tak jadi menembak, ia menurunkan senjatanya. Tapi tiba-tiba saja terdengar suara letusan pistol yang bukan berasal darinya. Si bos tewas seketika. Galih terperanjat, apalagi begitu melihat pelakunya adalah jon yang rupanya masih idup. Galih segera melarikan diri. Dengan beringasnya jon lalu mengejarnya…
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melihat si bos yang uda mati. Kedua adik galih kemudian mencari-carinya…
Sementara itu, galih berusaha melarikan diri dari jon yang terus memburunya. Begitu tiba di sebuah pojokan, galih langsung menodonginya pistol. Jon terpaku karna tak menyangka dy akan dibekuk seperti itu. Tapi dy segera memanfaatkan kesempatan untuk melawan. Pertarungan pun kembali terjadi, hingga jon yang udah kalah kabur memasuki  rumah itu. Giliran galih yang mengejarnya…
Dengan hati-hatinya galih melangkah dengan membawa pistol memasuki rumah itu. Jon tengah bersembunyi di balik pintu, menunggunya. Tapi pas galih menengoknya di sana, jon udah menghilang dan bersembunyi di tempat lain. Bahaya…
Gina dan galuh berpencar mencari-cari sang kakak. Galih yang masih mencari-cari di rumah itu lalu berada di belakang jon bersembunyi di dapur deket pintu belakang, tiba-tiba saja gina masuk.
“kak? Kak galih? Kakak ada di sini?” teriaknya. Galih mengenali suara itu. Namun dy segera dalam bahaya begitu jon merasakan adanya kesempatan emas. Galih segera panic.
Jon langsung keluar menyandera gina dengan piso. Galih terpaku dan syok, tak menyangka gina akan mencari-carinya sampai di tempat yang berbahaya seperti ini. Ia lalu segera beraksi melindungi gina, meskipun ia harus kena tembak saat itu. Tapi galig tak menyerah dan terus melawan jon. Mereka kembali bergulat.
Galuh datang dan melihat situasi. Dy membantu kakaknya melawan, dy juga ikut berkelahi. Tapi saat dy lengah karna jon hendak menembaknya, galih kemudian melindungi galuh hingga dy kembali yang jadi sasaran tembak. Galih sudah tak berdaya dengan luka-lukanya.
Jon hendak menghabisi mereka, dengan cepatnya galih mengambil piso yang tergeletak di lantai lalu melemparkannya hingga dada jon kena dan mati.
Gina menangisi kakaknya. Galuh berusaha menyadarkan sang kakak yang kesadarannya mulai menipis. “aku tak pantas jadi kakak kalian…”
Tapi keduanya terus memanggilnya kakak hingga galih pun memejamkan matanya…
Tapi ternyata galih masih idup dan tengah dirawat intensif di sbuah rumah sakit. “luka-lukanya amat parah. Kalo pun dy sadar nanti, dy takkan bisa berbuat apa-apa (alias lumpuh getuh loh),” dokter mengabari hingga membuat kedua adiknya semakin sedih akan keadaan sang kakak. 
Mereka lalu menengok sang kakak yang kini terbaring dengan pandangan hampa. Akhirnya mereka bisa bertemu juga sebagai kakak-beradik. Tapi sedihnya sang kakak sudah tak bisa lagi seperti sediakala. Gina dan galuh kemudian mencurahkan isi hati mereka tentang betapa besarnya pengorbanan sang kakak penuh rasa haru dan cinta…
Sang kakak yang selalu mengorbankan dirinya sendiri demi kebahagiaan adek-adeknya, meskipun dirinya sendirilah yang jadi objek menderitanya. Sang kakak yang sepertinya tak ada waktu tuk mikirin diri sendiri, kecuali demi adek-adeknya. Wah ada gak ya kakak seperti itu, so swit banget deh. Menginspiratif hehe…
Akhirnya tibalah jua pernikahan galuh. Meskipun di kursi roda, galih masih bisa mendatangi pernikahan adiknya itu. Dy didampingi oleh ranti. Gina dan galuh tersenyum melihat kedatangannya. Meskipun tatapan galih masih kosong. Mereka lalu memeluk sang kakak dengan penuh rasa cinta, apa pun kondisinya saat ini. Semua itu tak menjadi masalah bagi mereka.
“kita bertiga ga akan terpisahkan lagi, kak,” kata mereka.
Meskipun pandangan galih hampa, tapi jarinya terlihat bergerak-gerak sedikit atas responnya. Dy juga ingin memeluk kedua adiknya, dalam hati, karna raganya sudah lumpuh dan tak mamp bergerak. Namun meskipun dalam keadaan apa pun sang kakak, keda adiknya tetap menerimanya dan menjaganya hingga suatu saat nanti sang kakak akan kembali pulih dan mereka akan kembali bersatu seperti sedia kala....
(the end)

NB:  wah menginspiratif yah kisah kakak yang menyayangi kedua adiknya, memikirkan kebahagiaan adik-adiknya sampe lupa ama kebahagiaan diri sendiri. ada gak yah kakak yang memiliki watak mulia seperti itu? salut banget deh... sedih-sedih tapi mengharukan. moga kita bisa jadi saudara yang seperti itu. amin :D

========================================================================

buku perdana admin yang menuliskan kembali kisah ini: PIN BB RAMADHAN!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!

Senin, 28 November 2011

Ftv action Indonesia: KUCARI NAMAMU (part 3 of 4)

Galih mendatangi kedua adiknya yang tengah berpamitan di depan makam palsu kakak mereka, yang sebenarnya sih ada di hadapan mereka. Kedua adiknya itu hendak meninggalkan kota itu karena mengira sang kakak sudah meninggal, jadi merasa percuma juga terus berada di kota itu.
“sebaiknya kalian pergi secepat mungkin dari sini,” kata galih dingin sambil membawa sebuah kotak. Sebenarnya maksud perkataan itu ada makna secara tersirat. Kan galuh mo diculik.
Kedua adiknya menolehinya. “nih ada barang peninggalan kakak kalian sebelum mati. Bawalah,” kata galih sambil menyerahkan kotak itu.
Gina kemudian mengeluarkan sebuah boneka pink dan galuh mengeluarkan sebuah mobil-mobilan, mereka langsung teringat kembali masa kecil mereka dengan barang-barang kesayangan itu dipanti asuhan.
Di dasar kotak itu mereka lalu melihat sebuah foto saat mereka kecil dipanti asuhan. Mereka terharu melihat foto itu, karna sedih tak bisa berkumpul kembali dengan kakak mereka yang sebenarnya tanpa mereka ketahui kakaknya itu kini sedang berjalan dengan gontainya meninggalkan mereka di pemakaman itu….
Galih masih saja terus-terusan menatapi foto galuh. Ia merasa dilemma. Ia berharap adiknya itu segera meninggalkan kota ini sebelum perintah bos dijalankan. Seseorang kemudian menghampirinya untuk beraksi. Inilah yang ditakutkan oleh galih. Setelah orang itu pergi, ia mondar-mandir kebingungan sendirian. Ia tak tahu harus bagaimana untuk mendapatkan kepercayaan kedua belah pihak. Akhirnya ia menelpon wisma tempat galuh nginap, kata resepsionisnya sih udah pergi. Tapi tetap saja galih khawatir. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi polisi…
Siang itu galuh dan gina serta tunangannya mulai berangkat dengan menggunakan taksi. Tiba-tiba saja di tengah jalan mereka diserang. Kaca mobil taksi dipecahkan hingga mereka yang berada di dalamnya kepanikan. Galuh keluar untuk mengamankan situasi dengan bertarung. Tapi dengan mudahnya ia dikalahkan oleh mereka yang jumlahnya banyak. Galuh tak berdaya. Kepalanya lalu ditutup dan dibawa ke mobil, gina pun demikian. Mereka dibawa masuk ke mobil sama-sama. Tunangan galuh berhasil melarikan diri.
Galih yang akhirnya melihat penculikan itu lalu balik menyerang komplotannya. Ternyata jon lah dalangnya. Mereka beraksi tanpanya, tapi atas komando jon yang tak mau melibatkannya. Usai menyerang anak buah jon, galih lalu mengambil alih kemudi agar dy bisa membawa kabur kedua adiknya ke tempat yang aman. Namun sayangnya, jon berhasil menaiki mobil itu tepat di sampingnya, (keren cara masuknya dy lewat jendela, pake nerobos, action banget hehe).
Yah gagal deh usaha galih tuk bawa kabur karna jon berhasil ikutan. “hei, apa kau udah gila? Napa kau nyerang temen ndiri?” pekiknya. Galih terpaku, agar tak dicurigai maka ia pun terpaksa membawa kedua adiknya ke markas…
Keduanya lalu dikurung dalam sebuah ruangan dengan tangan terikat dan wajah dibekap. Gina menangis-nangis ketakutan sedangkan galuh berusaha memberontak sekuat tenaga, namun tak berdaya…
“ada penghianata di sini. Siapa sih yang lapor polisi?” keluh si bos di hadapan kedua anak buah utamanya, galih dan jon.
Jon langsung mendelik pada galih yang dicurigainya karna sempat menyerang anak buahnya tadi. Tentu saja dy curiga galih hendak menggagalkan penculikan. “ini pasti ulah cyu,” todongnya geram.
Galih bergegas berdalih. “bukan. Memangnya apa untungnya bagiku? Toh aku juga butuh uang tebusannya,” sahutnya gelagapan.
Tapi bos ga terpengaruh. Ia terus berpikir jauh-jauh tentang siapa penghianatnya, tak ada kecurigaan dikit pun pada galih yang udah keringat dingin. “awas ya kalo aku tau siapa pelakunya. Krek!” ancam si bos sambil mengayun-ayunkan telunjuknya yang berasesori itu dengan penuh ancaman.
“glek,” tegang galih tanpa ada yang memperhatikan…
Sementara itu si tunangan galuh dah berhasil sampai di rumah, dy menceritakan pada kedua ortu angkat galuh tentang penculikan itu. Tak lama kemudian polisi pun datang untuk mengusut kasus penculikan tersebut…
Di tempat kedua adiknya disekap, para penculik hendak memberi mereka makan. Tapi gina yang ketakutan memberontak, dikira mau diapa-apain. Galuh yang tak bisa melihat apa yang mereka lakukan pada gina memekik-mekik membela adiknya. Galuh berusaha melawan, tapi dia kalah malah digebukin.
Untung saja galih segera datang menyelamatkannya. Disuruhnya para penculik itu keluar. Galuh yang mengenali suara itu sebagai suara cyu, langsung emosi. “aku kenal suara itu! Dasar penghianat! Ternyata kau komplotan mereka juga!” pekiknya geram.
Galih membisu. Iyah sih, tapi kan galuh ga tau apa-apa hehe. Dengan sabarnya ia lalu melepas bekapan mereka berdua. Galuh masih marah-marah, “kau ga pantas jadi temen kakakku! Kau penjahat busuk!” ia terus memaki-maki galih dengan berangnya. Ia benar-benar menganggap galih bejat. Galih diam saja demi menyembunyikan jati dirinya, dengan sabar.
Galih malah nyuruh mereka makan “ayo, makan. Ntar kalian lemas. Gemana bisa kabur kalo kalian lemas?” bujuknya.
Keduanya berdekapan menghindari galih. Gina memandangnya ketakutan, sedangkan galuh memandangnya geram berwaspada.
“aku juga terpaksa ngelakuin ini,” kata galih pada akhirnya, tapi keduanya ga mau dengar.
“argh! Pergi kau! Keluar!” raung galuh kasar mengusir-usir galih. Gina menangis ketakutan. Akhirnya dengan lemasnya galih melangkah pergi meninggalkan kamar itu…
Tak lama kemudian Jon yang sedang mabuk memasuki ruangan itu dan menyeret gina keluar. Galuh berusaha mencegahnya mati-matian, tapi tak kuasa saat gina berhasil diseret pergi. Jon menyeret gina ke sebuah ruangan kemudian berusaha memperkosanya. Gina menjerit-jrit.
Mendengar jeritan adiknya, galuh semakin kalap. Ia berusaha melawan sekuat tenaga, tapi tetap tak kuasa karena dy langsung dilumpuhkan. Galuh akhirnya berhasil dikurung lagi. Galuh meraung-raung.
Tak lama kemudian galih mendapati apa yang hendak jon lakukan pada gina. Ia kemudian melawan jon. Jon melawannya dengan tongkat kayu, tapi galih berhasil melumpuhkannya. “heh, ingat sekarang aku yang mimpin. Kau harus ikuti perintahku,” tegas galih sambil mengunci jon.
Jon memandangnya geram karna galih mengganggu hasratnya memerkosa gina, tapi untung aja ga jadi. “kalo ga percaya, telpon bos,” kata galih sambil menawarkan telponnya agar jon percaya. Akhirnya jon tak berkutik di bawah tekanan galih. “jangan ganggu mereka!”
Jon pun terpaksa tunduk dan melarikan diri. Dy benar-benar kesal. Galih menghampiri adiknya yang menangis ketakutan. Gina menjerit-jerit agar galih menjauh. Galih jadi sedih, padahal dy uda nyelamatin gina, tapi adiknya itu tetap mewaspadainya…
Si bos kemudian menelpon ortu angkat galuh untuk negosiasi. Ternyata para polisi telah siap siaga melacak sinyal telponnya di rumah itu. Ortu angkat galih menyatakan akan segera membawakan uang tebusan. Mereka terlihat gelagapan.
Si bos angguk-angguk. “oke. Oh iya, telpon ini ga bisa dilacak loh. Bisa jadi ada polisi yang hendak melacak telpon ini di sana,” katanya sambil tersenyum puas. Ortu angkat galuh tersentak.
Si bos lalu menutup telponnya dengan cepat setelah menerima jawaban negosiasi itu. Ia tersenyum puas.kemudian menelpon seseorang lagi…
“ga bisa dilacak, terlalu cepat dy menutup telponnya,” kata polisi yang mendeteksinya dengan alat pelacak. Ternyata sesuai dengan perkataan si bos tadi, bahwa telponnya ga bisa dilacak…
Galih sedang termenung. Sedih, memikirkan nasib kedua adiknya dan harus bagaimana dy sekarang. Tiba-tiba saja bosnya nelpon.
“cyu, kita akan bertransaksi hari ini. Jon akan mengambil uangnya siang ini juga dan kau… bunuhlah mereka berdua!” pinta si bos hingga membuat galih terperangah.
Tentu saja galih langsung menolak. Dy cari-cari alasan. “tapi, bos. Napa harus getuh? Itukan ga perlu!”
“bagaimana pun bahaya kalo mereka idup. Mereka kan udah tau siapa kita. Itu membahayakan kita, kita bisa ditangkap polisi yang akan melacak kita,” kata si bos. “oke. Laksanakan.”
Akhirnya dengan berat hati galih mengiyakannya. Ia tahu akan sulit menentang kemauan bosnya itu. Akankah galih melaksanakan titah bosnya yang berat itu? Apa yang akan dy lakukan selanjutnya? Yang tentunya dy takkan sebodoh itu menghabisi nyawa kedua adik kandungnya yang mati-matian dilindunginya…

=======================================================================

penasaran dengan sleep paralysis? temukan kisahnya di PIN BB RAMADHAN!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!

Sabtu, 26 November 2011

cuplikan ending: ongbak-3

baru tau kalo ada ongbak 3, sambungan ongbak 2. pemeran utamanya yaitu tony jaa (tien) yang main di film tom yum gong dan ongbak 1. tapi paling keren tom yum gong dan ongbak 1 karna settingnya di zaman sekarang dan bela diri thai boxingnya keren b^0^d. kalo di film ongbak 3 ga tau jenis bela diri apa, cos settingnya zaman kolosal...

ceritanya ga terlalu ngerti, tapi pertarungannya boleh juga, meskipun zaman kolosal. ada raja zalim ala firaun yang mempekerja paksakan rakyat serta suka minum darah gajah (perasaan filmnya tony jaa semua tentang gajah thailand deh). orang2 yang dipekerjapaksakan ada yang mati dan ditumpukin begitu saja ke tepi. serem aktingnya penuh darah teringat foto2nya yahudi yang dibantai hitler >.< . terus untuk minum darah gajahnya, gajahnya kasihan ditusuk2 (untung cuma akting, pinter gajahnya) ampe berdarah2. padahal mereka juga mengendarai gajah, tapi ada juga yang dikorbankan. gajahnya dirubuhkan, kasian liat gajahnya menjerit2. >.< pas jatuh ditusuk2 ampe mati, hiks! terus darah hitamnya ditaruh di cangkir dan diminum raja. hiii...
terus tien datang menyelamatkan para budak yang dipekerjapaksakan secara kejam dan tak manusiawi. penampilannya udah ga brewokan lagi, cakep hehe. saat itu gerhana matahari. dy melawan semua tentara raja itu, wuih lumayan keren actionnya kayaknya pake bela diri tradisional, kayak pencak silat. ia begitu marah dan kalap. padahal uda luka2. eh, endingnya sang raja terus melemparkan tombak dan menembus dada tien!
"akulah yang memberi makan kebencianmu itu," kata raja kejam.
"aku datang dengan kekosongan dan akan pergi juga dengan kekosongan," ungkap tien. kemudian semuanya berubah...
ternyata tien hanya mengkhayalkannya.
pas matahari kembali bersinar, semua tentara raja terkapar kepanasan, pusing. tapi raja bangkit dan pertempuran melawan tien pun dimulai. tien bekerja sama dengan gajah menumpas raja. sang gajah membantunya saat tien menjatuhkan raja. endingnya baru ketahuan kalo raja mati setelah melihat salah satu gading sang gajah patah karena menusuk tubuh raja. cool b^0^d
hepi ending deh, dy idup sama ceweknya juga yang manis. tapi filmnya berlumuran darah, kurang suka kuliat, lebi bagus tom yum gong n ongbak 1, tapi nih yah lumayanlah :p

=====================================================================

buku solo perdana admin di sini: PIN BB RAMADHAN!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!

Jumat, 25 November 2011

Ftv action Indonesia: KUCARI NAMAMU (part 2 of 4)

Galih terus memperhatikan asesori di telunjuk pria berwajah sangar itu. Ia terus ternganga dan tak memperhatikan sekelilingnya. Ia merasa tak salah lagi dan tak asing lagi dengan benda di telunjuk pria itu, pria itu benar-benar adalah orang yang telah membunh kedua ortunya dulu.
Dalam negosiasi kedua belah pihak itu, galih akhirnya memulai perkelahian dengan mereka, dy sok emosi. Perkelahian pun tak dapat dihindarkan. Padahal galih ingin menciptakan kegaduhan itu agar berkesempatan membunh pria yang kini menjadi bosnya itu.
Di tengah-tengah perkelahian sengit itu, galih selalu merasakan adanya peluang untuk menyerang bosnya itu dengan parang. Dy selalu mengendap-endap tuk menebas bosnya yang tengah bertarung juga dengan musuh-musuhnya. Jadi galih berkelahi dengan dua musuh, tapi si bos tak tahu kalo galih memusuhinya.
Galih kerepotan karena di tengah kegaduhan itu ia hendak mengincar bos yang merupakan target utamanya, dy malah diserang juga oleh musuh yang ga penting. Tak ada yang menyadari gerak-gerik galih yang selalu berusaha membunuh si bos.
Akhirnya galih merasakan adanya kesempatan begitu dy melumpuhkan lawan-lawannya. Diam-diam dy menebaskan parang ke bos, tapi malah kena orang lain yang merupakan musuh mereka. Si bos malah ngira galih telah melindunginya. Padahal tuh Cuma kebetulan. Bos jadi respek ama galih.
Berkali-kali galih mencoba membunuh si bos melalui kegaduhan itu, tapi selalu saja gagal n si bos ga menyadarinya karna sibuk menyelamatkan diri dari musuh-musuhnya. Selain itu, musuh-musuh yang menyerangnya juga mengganggu konsentrasinya membunuh target. Huh! Aneh-aneh aja nih kalo dilihat perkelahiannnya, entah siapa yang mau diserang.
Akhirnya galih terkena sabetan parang lawan di perut. Sementara bosnya berhasil melarikan diri. Galih berusaha menyusulnya, tapi bosnya keburu melarikan diri. Tapi bukan itu yang harus diwaspadainya dulu, karna musuh-musuhnya langsung mengejarnya. Galih kepanikan. Target hilang, malah dikejar-kejar musuh. Sebenarnya neh galih musuh dalam selimut, jadi kedua belah pihak adalah musuhnya.
Galih meneruskan pelariannya, sementara dy terus diburu dalam keadaan terluka. Ia meluncur menuruni bukit dan bersembunyi di balik sebuah tempat. Musuh-musuh yang mengejarnya kebingungan karna galih uda ngehilang…
Di sebuah gedung pertemuan, seorang gadis tengah memipin lagu perpisahan untuk teman mereka. Ia menuntun teman-temannya tuk bernyanyi di ruangan itu. Sementara itu di luar galih dalam keadaan kesakitan dan letih beristirahat di dekat sana. Ia meletakkan parangnya dan merebahkan dirinya. Fiuh.
Tiba-tiba saja sayup-sayup ia mendengarkan suara nyanyian itu. Lagu itu kemudian mengantarkan memorinya kembali ke masa kecilnya. Dy teringat akan sesuatu, tentang perpisahan. Perpisahan dengan adik-adiknya dipanti asuhan dan juga dengan seseorang yang pada akhirnya semua meninggalkannya.
Lagu itu terngiang terus di memorinya hingga beranjak dewasa. Ia lalu memasuki gedung itu dengan langkah yang terhuyung-huyung di tengah orang-orang yang tengah menyanyikan lagu itu. Gadis itu menatapnya tegang. Dy pun menatapnya dengan pandangan nanar, seolah saling kenal.
Galih kemudian teringat akan orang di masa kecilnya yang pada akhirnya ikut meninggalkannya pula dipanti asuhan. Gadis kecil itu namanya ranti yang slalu memberinya ketegaran saat sedih, seperti memberinya sapu tangan tuk mengusap air matanya.
Dy teringat pernah berfoto bersama dengan gadis itu waktu kecil bersama adik-adiknya yang lain, mereka berempat selalu bersama dipanti. Sambil terhuyung-huyung dan uda setengah sadar galih terus melangkah mendekati gadis itu, hingga pada akhirnya dy pingsan. Gadis yang rupanya ranti itu bergegas menghampirinya…
Ranti memegang kalung milik galih, mumpung dy belum sadar. Dy sudah tak merasa asing dengan kalung itu. Ia merindukan sosok teman masa kecilnya itu. Ia lalu hendak menyentuh wajah galih, namun galih langsung terbangun dan mencekal tangannya dengan dingin. Akhirnya galih sudah sadar dan memandangi sekelilingnya.
“sebaiknya kamu ke dokter untuk mengobati lukamu. Aku sudah memberimu pertolongan pertama dengan membalut lukamu,” saran ranti.
Galih menolaknya dan langsung mau pergi. “aku nggak apa-apa.”
Dy yang masih lemas lalu berjalan pergi. Ranti bergegas mencegahnya sambil memberikannya sebuah kalung. “tunggu. Ini milikmu kan?”
Galih bergegas mengambil kalung itu. “ini hadiah dari seorang temen masa kecil,” jelasnya.
“dari siapa?”
Galih terdiam beberapa saat, dy lalu terus melangkah sambil berkata, “aku sudah lupa siapa namanya.”
Galih pun meninggalkan tempat itu meninggalkan segudang misteri bagi ranti…
Jon berang karena galih duluan memulai perkelahian itu. Dy mencerca galih habis-habisan di depan bos. Galih diam-diam saja diomelin. Tapi si bos malah membelanya.
“galih dah ngelakuin hal yang benar. Dy nggak salah.”
Jon terperangah mendengarnya. “apa?” sedangkan galih merasa ada kesempatan emas. Bos itu dah mempercayainya! Ini saatnya perangkap dipasang. Bos sudah merasa suka ama galih karna dikira menyelamatkannya saat perkelahian itu, padahal dy ga tahu kalo dirinya yang mau diincar, hanya aja kebetulan ajah musuhnya yang kena.
Sementara itu jon menggerutu. Dy sirik ama galih karna anak baru itu sudah mendapatkan tempat di hati si bos. Jon mencibir…
Akhirnya mereka pun beraksi sama-sama dan galih semakin mendapatkan emas di hati bosnya. Kerja galih dinilainya cukup bagus, padahal galih tengah merencanakan agar mendapat kepercayaan si bos kemudian suatu saat nanti dy akan membunuhnya…
Akhirnya di sebuah acara pesta, si bos mengumumkan sesuatu. Dy tampak senang dan berbinar-binar. “aku mau mengandopsi seorang anak di sini,” katanya. Semua orang penasaran.
Jon senyum-senyum karna merasa dirinyalah orangnya, karna dy merasa dah bekerja penuh buat bos. Dy ingin mendapatkan posisi itu dan hati si bos.
“orang itu adalah galih,” kata si bos. Semua orang bertepuk tangan mendengarnya. Sementara itu, galih terperangah tak percaya bisa sejauh ini dan jon cemberut tamba sirik ama galih.
Bos menyuruh galih mendekat. Galih terlihat ragu. Tak dy duga, dy akan menjadi anak angkat orang yang mau dibunuhnya itu. Bisa sejauh itu dy mendapatkan hati mangsanya.
“apa lagi yang kaupikirkan?” Tanya bos ga curiga akan gelagapannya galih. Galih masih salah tingkah. Masa sih jadi anak angkat orang yang sudah membunuh ortunya?
Tapi akhirnya galih menerima hal itu dengan kepura-puraanya. Dy mencium punggung tangan si bos sebagai tanda menerima posisi istimewa itu. Si bos tertawa senang karna galih menerimanya sebagai ayah angkatnya. Perasaan galih tercampur aduk.
Bos lalu mengambil bayinya dari istirnya kemudian menyerahkannya pada galih, perasaan galih semakin semrawutan melihatnya. Dy menggendong bayi yang menggemaskan itu. Bayi itu kelihatan betah di dekapannya.
“ini bayi saya. Jadi ntar kamu yang ngerawat dy yah,” kata si bos. Oh so swit, galih punya adek bayi yang lucu. Duh galih makin bingung neh, bunuh kagak? Bunuh kagak? Ada bayinya nih, n galih ga mo nasib bayi ga berdosa ini sama sepertinya yang ortunya dibunuh gara2 ayahnya. Hm. Confused deh.
Sementara itu, jon semakin geram melihat galih. Dy sirik, sesirik-siriknya. Masa anak baru dah bisa jadi anak angkatnya, sedangkan dy lebih senior bekerja ama bos daripada galih. Urgh grmblh. Jon menahan kekecewaannya yang luar biasa…
Siang itu saat santai-santainya, jon menyampaikan sebuah dokumen pada bosnya yang lagi menikmati hari. “bos, neh ada konglomerat datang. Denger-denger sih ada anaknya. Gemana kalo kita culik anaknya dan peras ortunya?” katanya sambil mengeluarkan sebah foto.
Si bos menatap foto target kejahatannya. Foto itu malah membuat galih terperangah.
“nama anak konglomerat itu adalah galuh,” kata jon.
Si bos kelihatan mempertimbangkan. Dy kemudian menyuruh galih tuk beraksi. Dy nyuruh galih tuk nyulik target yang merupakan adiknya ndiri. Jon protes karna ini merupakan ide cemerlangnya untuk mendapatkan hati si bos, tapi bos tetap bersikeras menyerahkan tugas ini pada galih yang selama ini dikenalnya sebagai cyuwanara.
Yah, kasian deh jon tamba makan ati gara-gara keberadaan galih yang sebenarnya tak bertujuan sama sekali tuk menjadi anak emasnya si bos. Dy Cuma berkamuflase doaang. Duh tapi galih harus menambah keyakinan bosnya dengan menculik adiknya sendiri. Mampukah dy untuk melakukan perbuatan itu? Berhasilkah penculikan itu di tangannya? Tapi risikonya dy bakalan dibenci deh ama adiknya yang ga tahu apa-apa itu…

=======================================================================

buku solo perdana admin, nih. invite, yuq dan temukan kisah-kisah mengejutkan di dalamnya!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!