THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 28 November 2011

Ftv action Indonesia: KUCARI NAMAMU (part 3 of 4)

Galih mendatangi kedua adiknya yang tengah berpamitan di depan makam palsu kakak mereka, yang sebenarnya sih ada di hadapan mereka. Kedua adiknya itu hendak meninggalkan kota itu karena mengira sang kakak sudah meninggal, jadi merasa percuma juga terus berada di kota itu.
“sebaiknya kalian pergi secepat mungkin dari sini,” kata galih dingin sambil membawa sebuah kotak. Sebenarnya maksud perkataan itu ada makna secara tersirat. Kan galuh mo diculik.
Kedua adiknya menolehinya. “nih ada barang peninggalan kakak kalian sebelum mati. Bawalah,” kata galih sambil menyerahkan kotak itu.
Gina kemudian mengeluarkan sebuah boneka pink dan galuh mengeluarkan sebuah mobil-mobilan, mereka langsung teringat kembali masa kecil mereka dengan barang-barang kesayangan itu dipanti asuhan.
Di dasar kotak itu mereka lalu melihat sebuah foto saat mereka kecil dipanti asuhan. Mereka terharu melihat foto itu, karna sedih tak bisa berkumpul kembali dengan kakak mereka yang sebenarnya tanpa mereka ketahui kakaknya itu kini sedang berjalan dengan gontainya meninggalkan mereka di pemakaman itu….
Galih masih saja terus-terusan menatapi foto galuh. Ia merasa dilemma. Ia berharap adiknya itu segera meninggalkan kota ini sebelum perintah bos dijalankan. Seseorang kemudian menghampirinya untuk beraksi. Inilah yang ditakutkan oleh galih. Setelah orang itu pergi, ia mondar-mandir kebingungan sendirian. Ia tak tahu harus bagaimana untuk mendapatkan kepercayaan kedua belah pihak. Akhirnya ia menelpon wisma tempat galuh nginap, kata resepsionisnya sih udah pergi. Tapi tetap saja galih khawatir. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi polisi…
Siang itu galuh dan gina serta tunangannya mulai berangkat dengan menggunakan taksi. Tiba-tiba saja di tengah jalan mereka diserang. Kaca mobil taksi dipecahkan hingga mereka yang berada di dalamnya kepanikan. Galuh keluar untuk mengamankan situasi dengan bertarung. Tapi dengan mudahnya ia dikalahkan oleh mereka yang jumlahnya banyak. Galuh tak berdaya. Kepalanya lalu ditutup dan dibawa ke mobil, gina pun demikian. Mereka dibawa masuk ke mobil sama-sama. Tunangan galuh berhasil melarikan diri.
Galih yang akhirnya melihat penculikan itu lalu balik menyerang komplotannya. Ternyata jon lah dalangnya. Mereka beraksi tanpanya, tapi atas komando jon yang tak mau melibatkannya. Usai menyerang anak buah jon, galih lalu mengambil alih kemudi agar dy bisa membawa kabur kedua adiknya ke tempat yang aman. Namun sayangnya, jon berhasil menaiki mobil itu tepat di sampingnya, (keren cara masuknya dy lewat jendela, pake nerobos, action banget hehe).
Yah gagal deh usaha galih tuk bawa kabur karna jon berhasil ikutan. “hei, apa kau udah gila? Napa kau nyerang temen ndiri?” pekiknya. Galih terpaku, agar tak dicurigai maka ia pun terpaksa membawa kedua adiknya ke markas…
Keduanya lalu dikurung dalam sebuah ruangan dengan tangan terikat dan wajah dibekap. Gina menangis-nangis ketakutan sedangkan galuh berusaha memberontak sekuat tenaga, namun tak berdaya…
“ada penghianata di sini. Siapa sih yang lapor polisi?” keluh si bos di hadapan kedua anak buah utamanya, galih dan jon.
Jon langsung mendelik pada galih yang dicurigainya karna sempat menyerang anak buahnya tadi. Tentu saja dy curiga galih hendak menggagalkan penculikan. “ini pasti ulah cyu,” todongnya geram.
Galih bergegas berdalih. “bukan. Memangnya apa untungnya bagiku? Toh aku juga butuh uang tebusannya,” sahutnya gelagapan.
Tapi bos ga terpengaruh. Ia terus berpikir jauh-jauh tentang siapa penghianatnya, tak ada kecurigaan dikit pun pada galih yang udah keringat dingin. “awas ya kalo aku tau siapa pelakunya. Krek!” ancam si bos sambil mengayun-ayunkan telunjuknya yang berasesori itu dengan penuh ancaman.
“glek,” tegang galih tanpa ada yang memperhatikan…
Sementara itu si tunangan galuh dah berhasil sampai di rumah, dy menceritakan pada kedua ortu angkat galuh tentang penculikan itu. Tak lama kemudian polisi pun datang untuk mengusut kasus penculikan tersebut…
Di tempat kedua adiknya disekap, para penculik hendak memberi mereka makan. Tapi gina yang ketakutan memberontak, dikira mau diapa-apain. Galuh yang tak bisa melihat apa yang mereka lakukan pada gina memekik-mekik membela adiknya. Galuh berusaha melawan, tapi dia kalah malah digebukin.
Untung saja galih segera datang menyelamatkannya. Disuruhnya para penculik itu keluar. Galuh yang mengenali suara itu sebagai suara cyu, langsung emosi. “aku kenal suara itu! Dasar penghianat! Ternyata kau komplotan mereka juga!” pekiknya geram.
Galih membisu. Iyah sih, tapi kan galuh ga tau apa-apa hehe. Dengan sabarnya ia lalu melepas bekapan mereka berdua. Galuh masih marah-marah, “kau ga pantas jadi temen kakakku! Kau penjahat busuk!” ia terus memaki-maki galih dengan berangnya. Ia benar-benar menganggap galih bejat. Galih diam saja demi menyembunyikan jati dirinya, dengan sabar.
Galih malah nyuruh mereka makan “ayo, makan. Ntar kalian lemas. Gemana bisa kabur kalo kalian lemas?” bujuknya.
Keduanya berdekapan menghindari galih. Gina memandangnya ketakutan, sedangkan galuh memandangnya geram berwaspada.
“aku juga terpaksa ngelakuin ini,” kata galih pada akhirnya, tapi keduanya ga mau dengar.
“argh! Pergi kau! Keluar!” raung galuh kasar mengusir-usir galih. Gina menangis ketakutan. Akhirnya dengan lemasnya galih melangkah pergi meninggalkan kamar itu…
Tak lama kemudian Jon yang sedang mabuk memasuki ruangan itu dan menyeret gina keluar. Galuh berusaha mencegahnya mati-matian, tapi tak kuasa saat gina berhasil diseret pergi. Jon menyeret gina ke sebuah ruangan kemudian berusaha memperkosanya. Gina menjerit-jrit.
Mendengar jeritan adiknya, galuh semakin kalap. Ia berusaha melawan sekuat tenaga, tapi tetap tak kuasa karena dy langsung dilumpuhkan. Galuh akhirnya berhasil dikurung lagi. Galuh meraung-raung.
Tak lama kemudian galih mendapati apa yang hendak jon lakukan pada gina. Ia kemudian melawan jon. Jon melawannya dengan tongkat kayu, tapi galih berhasil melumpuhkannya. “heh, ingat sekarang aku yang mimpin. Kau harus ikuti perintahku,” tegas galih sambil mengunci jon.
Jon memandangnya geram karna galih mengganggu hasratnya memerkosa gina, tapi untung aja ga jadi. “kalo ga percaya, telpon bos,” kata galih sambil menawarkan telponnya agar jon percaya. Akhirnya jon tak berkutik di bawah tekanan galih. “jangan ganggu mereka!”
Jon pun terpaksa tunduk dan melarikan diri. Dy benar-benar kesal. Galih menghampiri adiknya yang menangis ketakutan. Gina menjerit-jerit agar galih menjauh. Galih jadi sedih, padahal dy uda nyelamatin gina, tapi adiknya itu tetap mewaspadainya…
Si bos kemudian menelpon ortu angkat galuh untuk negosiasi. Ternyata para polisi telah siap siaga melacak sinyal telponnya di rumah itu. Ortu angkat galih menyatakan akan segera membawakan uang tebusan. Mereka terlihat gelagapan.
Si bos angguk-angguk. “oke. Oh iya, telpon ini ga bisa dilacak loh. Bisa jadi ada polisi yang hendak melacak telpon ini di sana,” katanya sambil tersenyum puas. Ortu angkat galuh tersentak.
Si bos lalu menutup telponnya dengan cepat setelah menerima jawaban negosiasi itu. Ia tersenyum puas.kemudian menelpon seseorang lagi…
“ga bisa dilacak, terlalu cepat dy menutup telponnya,” kata polisi yang mendeteksinya dengan alat pelacak. Ternyata sesuai dengan perkataan si bos tadi, bahwa telponnya ga bisa dilacak…
Galih sedang termenung. Sedih, memikirkan nasib kedua adiknya dan harus bagaimana dy sekarang. Tiba-tiba saja bosnya nelpon.
“cyu, kita akan bertransaksi hari ini. Jon akan mengambil uangnya siang ini juga dan kau… bunuhlah mereka berdua!” pinta si bos hingga membuat galih terperangah.
Tentu saja galih langsung menolak. Dy cari-cari alasan. “tapi, bos. Napa harus getuh? Itukan ga perlu!”
“bagaimana pun bahaya kalo mereka idup. Mereka kan udah tau siapa kita. Itu membahayakan kita, kita bisa ditangkap polisi yang akan melacak kita,” kata si bos. “oke. Laksanakan.”
Akhirnya dengan berat hati galih mengiyakannya. Ia tahu akan sulit menentang kemauan bosnya itu. Akankah galih melaksanakan titah bosnya yang berat itu? Apa yang akan dy lakukan selanjutnya? Yang tentunya dy takkan sebodoh itu menghabisi nyawa kedua adik kandungnya yang mati-matian dilindunginya…

=======================================================================

penasaran dengan sleep paralysis? temukan kisahnya di PIN BB RAMADHAN!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!

0 komentar: