THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 29 November 2011

Ftv action Indonesia: KUCARI NAMAMU (part 4 of 4)

Diam-diam galih membumbuhi bir yang dibelinya dengan obat tidur. Dy kemudian pulang ke markas sambil membawa makanan dan minuman. Dy memberikan bir tadi ke para penjaga yang tentu saja dengan senang hati menerimanya. Sedangkan makanan dy berikan pada gina.
Dy memberitahukan pada gina akan membantu gina kabur, makanya dy suruh adiknya itu untuk makan dulu. Gina sudah tidak terlalu takut lagi pada galih. Galih kembali keluar untuk enjenguk galuh yang dikurung di tempat yang beda, dilihatnya para penjaga sudah pada teller.
Namun tak disangkanya begitu dy menengok galuh, galuh langsung menikam perutnya dengan piso. Mereka sempat berkelahi beberapa saat, saling bergulat.
“aku datang untuk membebaskanmu!” kata galih sebelum adiknya itu semakin mengamuk.
Tapi galuh semakin beringas tak percaya. Ia begitu waspada. Namanya juga berhadapan ama penjahat, yah mana mudah percaya.
Untung saja gina segera masuk dan membela galih. “dy datang untuk membebaskan kita!”
Akhirnya galuh mau menghentikan serangannya karna melihat adiknya baik-baik saja, tapi perut galih tertusuk karna tikaman si galuh tadi. Mereka kemudian melarikan diri sama-sama…
Capek deh…
Jon datang dan melihat apa yang terjadi. Dilihatnya para penjaga yang terlelap, kecurigaannya langsung menuju kearah tawanan. Dy kemudian mengecek ruangan-ruangan tempat tawanan dikurung. Begitu dilihatnya semua tawanan menghilang, dy pun bergegas mencari mereka…
Sementara itu, mereka bertiga tengah melarikan diri. Tiba-tiba saja gina terjatuh. Galuh menyeretnya tuk terus berjalan, tapi gina sudah tak tahan lagi. Akhirnya galih menyediakan pundaknya untuk menggendong gina. Galuh terpaku sejenak, “jangan macam-macam ya…”
Di sepanjang perjalanan galih terus menggendong gina yang terus menangis sesenggukan. “tenang, jangan nangis terus ada aku di sini,” gumamnya. Perkataan itu keluar begitu saja dari mulutnya.
Gina terperangah mendengarnya. Ia kemudian teringat masa kecilnya saat digendong oleh kakaknya saat melarikan diri dari penjahat dulu.
Akhirnya tibalah mereka di depan sebuah mobil. Galih menyerahkan kuncinya pada galuh agar segera melarikan diri. Kemudian dy pun beranjak pergi. Namun sebelum dy jauh, tiba-tiba saja gina memanggilnya, “kak galih!”
Galih terpaku di tempat mendengarnya. Gina kemudian memanggilnya berulang kali. Karena perkataan tadi, yang tak sengaja diucapkannya saat gendong gina, gina jadi bisa mengenalinya sebagai kakaknya. Filing hehe.
Galuh hanya memandang adiknya heran. Dy kemudian memandangi galih dari  belakang dengan penasaran, antara percaya atau kagak dengan filing gina. Tapi galih akhirnya melangkahkan kakinya pergi segera mungkin meninggalkan adik-adiknya…
Galuh dan gina kemudian dirawat di rumah sakit untuk pemuliha. Polisi berdatangan tuk introgasi mengenai penjahat itu. Ortu dan tunangan galuh juga datang.
Galuh kemudian memberikan kesaksiannya, “di antara penculik itu, ada yang sudah berbaik hati membantu kami kabur, namanya cyuwanara.”
Polisi mengernyit. “hah? Bukannya cyu sudah lama mati?”
Galuh dan gina saling memandangi. Tak salah lagi…
“dy bukan kakakku!” pekik galuh sekali lagi menanggapi ajakan adiknya tuk mencari galih lagi. Tapi gina terus-terusan mendesaknya untuk kembali. Galuh masih dalam keraguan. Namun akhirnya ia mengiyakan ajakan adiknya untuk kembali mencari sang kakak…
Bos melihat para tawanan sudah kabur. Dy berang sekali. Jon melapor bahwa pelakunya adalah galih yang membantu mereka lari. Tapi bos malah mencurigainya haha. Galih muncul sambil memegangi lukanya. Dy juga buru-buru menyudutkan jon.
“dy bos pelakunya. Dy membantu tawanan lari dan menusuk perutku!” akunya. Jon semakin geram dibuatnya. Difitnah demi kebaikan sih hehe.
Bos yang kalap dan menelan mentah-mentah laporan galih, mengusir jon pergi. Jon dikeluarkan dari pasukannya. Jon berang luar biasa, wajahnya penuh dendam. Dy kemudian pergi. Namun si bos menembak punggungnya dari belakang hingga terjerembab tak bergerak. “penghianat harus mati!” si bos benar-benar percaya akan omongan galih.
Padahal.. galih lalu menggunakan kesempatan itu untuk menyerang si bos dengan menembak tangannya. Ia lalu menodong si bos. Bos terkejut melihat apa yang dilakukan galih. Galih kemudian membongkar kamuflasenya dan memasang wajah berang.
Bos merasa tak percaya jika galih yang slama ini dipercayainya mampu menghianatinya sedemikian rupa, padahal tak sedikit pun dy mencurigainya. Sambil memegangi tangannya yang berdarah si bos terperangah tak percaya.
Akhirnya galih mengaku, “aku yang uda membebaskan mereka. Karna mereka adalah adik-adikku!” bos terkejut mendengarnya. “ingat nggak ama kami bertiga? Kau sudah membunuh ortu kami saat kecil, tauk? Kini saatnya kau haru membayarnya! Kau harus mati!”
Si bos membelalak ngeri. Tapi dy ga melawan karna masih syok ditusuk dari belakang oleh orang kepercayaannya itu. Galih bersiap untuk menembak, si bos masih terbelalak.
Tiba-tiba saja galih teringat saat dy menggendong bayinya bos. Wajahnya jadi melunak. Hatinya pun jadi tak tega, ‘kalo aku membunuh pembunuh ini, apalah bedanya aku dengan dia? Dy juga punya anak. Aku tak mau anak itu memiliki nasib sepertiku dengan kematian ortunya,” pekik nuraninya.
Galih tak jadi menembak, ia menurunkan senjatanya. Tapi tiba-tiba saja terdengar suara letusan pistol yang bukan berasal darinya. Si bos tewas seketika. Galih terperanjat, apalagi begitu melihat pelakunya adalah jon yang rupanya masih idup. Galih segera melarikan diri. Dengan beringasnya jon lalu mengejarnya…
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melihat si bos yang uda mati. Kedua adik galih kemudian mencari-carinya…
Sementara itu, galih berusaha melarikan diri dari jon yang terus memburunya. Begitu tiba di sebuah pojokan, galih langsung menodonginya pistol. Jon terpaku karna tak menyangka dy akan dibekuk seperti itu. Tapi dy segera memanfaatkan kesempatan untuk melawan. Pertarungan pun kembali terjadi, hingga jon yang udah kalah kabur memasuki  rumah itu. Giliran galih yang mengejarnya…
Dengan hati-hatinya galih melangkah dengan membawa pistol memasuki rumah itu. Jon tengah bersembunyi di balik pintu, menunggunya. Tapi pas galih menengoknya di sana, jon udah menghilang dan bersembunyi di tempat lain. Bahaya…
Gina dan galuh berpencar mencari-cari sang kakak. Galih yang masih mencari-cari di rumah itu lalu berada di belakang jon bersembunyi di dapur deket pintu belakang, tiba-tiba saja gina masuk.
“kak? Kak galih? Kakak ada di sini?” teriaknya. Galih mengenali suara itu. Namun dy segera dalam bahaya begitu jon merasakan adanya kesempatan emas. Galih segera panic.
Jon langsung keluar menyandera gina dengan piso. Galih terpaku dan syok, tak menyangka gina akan mencari-carinya sampai di tempat yang berbahaya seperti ini. Ia lalu segera beraksi melindungi gina, meskipun ia harus kena tembak saat itu. Tapi galig tak menyerah dan terus melawan jon. Mereka kembali bergulat.
Galuh datang dan melihat situasi. Dy membantu kakaknya melawan, dy juga ikut berkelahi. Tapi saat dy lengah karna jon hendak menembaknya, galih kemudian melindungi galuh hingga dy kembali yang jadi sasaran tembak. Galih sudah tak berdaya dengan luka-lukanya.
Jon hendak menghabisi mereka, dengan cepatnya galih mengambil piso yang tergeletak di lantai lalu melemparkannya hingga dada jon kena dan mati.
Gina menangisi kakaknya. Galuh berusaha menyadarkan sang kakak yang kesadarannya mulai menipis. “aku tak pantas jadi kakak kalian…”
Tapi keduanya terus memanggilnya kakak hingga galih pun memejamkan matanya…
Tapi ternyata galih masih idup dan tengah dirawat intensif di sbuah rumah sakit. “luka-lukanya amat parah. Kalo pun dy sadar nanti, dy takkan bisa berbuat apa-apa (alias lumpuh getuh loh),” dokter mengabari hingga membuat kedua adiknya semakin sedih akan keadaan sang kakak. 
Mereka lalu menengok sang kakak yang kini terbaring dengan pandangan hampa. Akhirnya mereka bisa bertemu juga sebagai kakak-beradik. Tapi sedihnya sang kakak sudah tak bisa lagi seperti sediakala. Gina dan galuh kemudian mencurahkan isi hati mereka tentang betapa besarnya pengorbanan sang kakak penuh rasa haru dan cinta…
Sang kakak yang selalu mengorbankan dirinya sendiri demi kebahagiaan adek-adeknya, meskipun dirinya sendirilah yang jadi objek menderitanya. Sang kakak yang sepertinya tak ada waktu tuk mikirin diri sendiri, kecuali demi adek-adeknya. Wah ada gak ya kakak seperti itu, so swit banget deh. Menginspiratif hehe…
Akhirnya tibalah jua pernikahan galuh. Meskipun di kursi roda, galih masih bisa mendatangi pernikahan adiknya itu. Dy didampingi oleh ranti. Gina dan galuh tersenyum melihat kedatangannya. Meskipun tatapan galih masih kosong. Mereka lalu memeluk sang kakak dengan penuh rasa cinta, apa pun kondisinya saat ini. Semua itu tak menjadi masalah bagi mereka.
“kita bertiga ga akan terpisahkan lagi, kak,” kata mereka.
Meskipun pandangan galih hampa, tapi jarinya terlihat bergerak-gerak sedikit atas responnya. Dy juga ingin memeluk kedua adiknya, dalam hati, karna raganya sudah lumpuh dan tak mamp bergerak. Namun meskipun dalam keadaan apa pun sang kakak, keda adiknya tetap menerimanya dan menjaganya hingga suatu saat nanti sang kakak akan kembali pulih dan mereka akan kembali bersatu seperti sedia kala....
(the end)

NB:  wah menginspiratif yah kisah kakak yang menyayangi kedua adiknya, memikirkan kebahagiaan adik-adiknya sampe lupa ama kebahagiaan diri sendiri. ada gak yah kakak yang memiliki watak mulia seperti itu? salut banget deh... sedih-sedih tapi mengharukan. moga kita bisa jadi saudara yang seperti itu. amin :D

========================================================================

buku perdana admin yang menuliskan kembali kisah ini: PIN BB RAMADHAN!

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html

 Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!

0 komentar: