THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 14 November 2011

SERIGALA TERAKHIR (part 1 of 4)

(Dah lebih sekali sih nonton film ini tapi ga ada bosen2nya cos seru banget she n menantang alur ceritanya, full action lah, tembak2. Mulanya nonton di pertengahannya ajah n langsung timbul rasa suka. Keren. Yah itu yang buat penasaran ampe2 mo nonton seutuhnya n ternyata sctv selalu ulang2 yah seneng banget hehe…
Inilah kisah persahabatan yang menyedihkan, bunuh membunuh, dendam, amarah dsb. Ini film dewasa yang Shonen abis…!)



Jarot, ale, lukman, sadam n jako adalah lima sekawan yang sangat kompak. Mereka adalah para pemuda kampong yang suka berbuat onar dan berkelahi di kampong tersebut. (oh iya aku suka dengan setting kampungnya yang terdiri dari lorong2 kecil gang2 gitu, kampong banget, n unik menurutku mengasikkan tempatnya yang alami padat penduduk). Mereka sehari2 kerjaannya keliling kampong tuk berbuat kebrutalan n bersenang2 (kalo aku si segan ama tipe pemuda ala preman kayak gene). Biasalah anak muda…
Mereka yang selalu bersama2 itu tengah melintasi sebuah gang siang itu dengan riang. Mereka melewati seorang pemuda yang sedang memanggul sesuatu. Dy adalah seorang pemuda bisu yang polos bernama fatir. Fatir nih orang miskin n kuper serta culun. Makanya dy sehari2 bekerja terus, ga kayak kelima sekawan yang selalu hura2 n berkelahi. Beberapa dari mereka lalu gangguin fatir n menghardiknya. Fatir diam aja diledekin. Ia terlihat sedih…
Tapi seorang pemuda bernama jarot benar2 beda dengan mereka. Dy ga memiliki hati sejahat yang lainnya meskipun tergabung dalam geng yang suka berbat onar. Diam2 ia menghampiri fatir n memberinya uang karna tahu kesulitan perekonomian pemuda itu. Fatir terlihat terharu, sedangkan jarot tak ingin teman2nya mengetahui dy iba ama fatir. Yah meskipun fatir selalu diledekin ama teman2nya tapi jarot ga tega ikut2an n ga bisa belain fatir juga, selain diam2 memberikannya seuatu…
Dari situlah fatir tahu masih ada anak geng yang sebaik jarot yang memiliki hati yang pengasih n ga tegaan. Makanya dy sejak saat itu slalu memperhatikan jarot karena menyenanginya…
Kelimanya kemudian menyanyikan lagu dengan terhentak2 di tengah gang dengan ceria,  “penguasa! Penguasa! Berilah hambamu ini uang. Beri hamba uang… beri hamba uang…”
Mereka begitu ceria hingga beberapa pemuda menghardik mereka, “emang neh jalan punya nenek moyang lo apa?!”
Yah begitulah antar geng saling menantang. Para pemuda itu ga suka geng ale yang terlihat berkuasa. Kekuasaan adalah segalanya, dan disegani adalah penghargaan. Jadi nih mereka saling berusaha agar geng mereka disegani nih. Para pemuda itu mo lewat, tapi sengaja buat gara2.
Ale melotot garang, “napa gak suka?”
Ale dan mereka bersitegang, smentara teman2nya senyum2 karna tahu apa yang akan terjadi, perkelahian n mereka suka itu. Ale ketua gengnya yang paling agresif n temperament. Tanpa pikir panjang ia langsung memukul pemuda yang menghardiknya ampe berdarah… ( di sini adegan mukulnya kok lucu yah)
Masih berani nantang ale dkk? Mereka suka tantangan berkelahi loh…
Begitulah keseharian kelima sekawan ini, berkelahi. Mereka ingin ditakuti n berkuasa serta tak ingin terkalahkan ama geng manapun. Oleh karena itulah mereka dengan senang hati menantang geng mna pun untuk takluk pada mereka…
Jarot tengah berlari2 siang itu sebagai umpan. Dy berlari dengan riang sementara sekelompok geng mengejarnya. Di gang2 kampung itu, dy sempat2nya singgah ke sebuah rumah cewek. Melihat para pengejarnya belum menemukannya, dy sempat2in diri tuk masuk n menggoda cewek yang dikaguminya. Langsung2 masuk sambil merapikan diri seadanya, kan mau ketemu cewek. Cewek itu senyum2 aja…
Sementara itu di suatu tempat ale dkk menunggui jarot membawa geng lawan. Tapi masi belum ampe2 juga, ale keliatan ga sabaran…
Ibu cewek itu menyapa jarot dengan ramah. Jarot menjawabnya dengan santai. Heh, lagi dikejer2 neh. Duh tiba2 aja geng lawan mendapatinya. Jarot bergegas permisi n melarikan diri lagi dengan memasuki rumah lewat pintu belakang. Tanpa permisi, geng lawan masuk n mengejarnya lageh. Ibu n cewek itu keheranan. Duh langsung2 aja masuk deh, anak nakal. Inget tuh rumah orang hehe. Awas ada yang rusak loh…
Geng lawan hamper aja menangkapnya, tapi jarot terus melarikan diri. Wah settingan tempatnya kampong banget, suka deh hehe…
Fatir lageh lewat2 ajah. Ale dkk merasa terganggu dengan pemuda itu. Diusirnya pemuda itu, tapi ale punya rencana laen dengan mengikutsertakannya dengan perkelahian nanti. Teman2nya ga terlalu setuju karna terlalu menyepelekan fatir yang dianggapnya ga bisa apa2. Padahal fatir mungkin pengen ketemu ama jarot, tapi lagi ga ada. Dy mo temenen ma jarot, tapi malah ketemu ma temen2nya yang resek. Fatir yang polos diam ajah diikutsertakan. Dy mau2 aja…
Akhirnya jarot tiba di lokasi dengan nafas yang terengah2. Dengan bangganya dy menunjukkan hasilnya pada teman2nya. Dy berhasil membawa geng lawan. Jarot tersenyum puas pada teman2nya. Mereka kemudian berkelahi lagi dengan geng itu. Ricuh lageh deh. Tapi fatir yang angkat botol bir ga tau mesti ngapain hanya bisa terdiam bengong liat orang baku hantam…
Sementara itu, jarot menikmati perkelahiannya dengan kawan2nya. Berkelahi dengan senyuman. Dy menggemari kegiatannya itu bersama sahabat2nya karna percaya akan sebuah komitmen di antara mereka bahwa sahabat akan saling melindungi…
Tiba2 saja seseorang hendak menyerangnya dari belakang. Fatir yang daritadi memperhatikan keselamatan jarot langsung memukulnya dengan botol birnya. Orang yang mo nyerang itu pingsan, fatir terperangah karna dy berani melakukannya demi jarot. Bukannya sahabat yang menolongnya malah si bisu yang melakukannya karna yang laennya asik berkelahi. Jarot say thanks dengan menepuk bahu fatir. Good…
Setelah lawan2nya pada tumbang, ale dkk pun melarikan diri meninggalkan fatir seorang diri yang masi bengong…
Akan terjadi perkelahian besar2an siang itu. Banyak orang dari 2 geng besar yang terlibat. Kelima sekawan pun tak mau ketinggalan tawuran antar kampong.
Jarot (narasi): beginilah kehidupan lima anak kampong. Bisa dibilang waktu itu kami lebi memanfaatkan fisik daripada otak. Kami lebih suka berkelahi untuk meraih kekuasaan, dan bagi kami kekuasaan adalah kehormatan…
Tawuran begitu sengit. Begitu banyak yang terlibat. Lalu ada yang membakar mobil dan meledakkannya, meskipun begitu tak menyulutkan ambisi para pemuda tersebut tuk melanjutkan perkelahian meskipun dah kena dikit efek ledakan…
Lalu ada polisi keamanan datang tuk ngeringkus mereka yang tawuran. Kelima sekawan segera melarikan diri dengan kompaknya, saling melindungi. Mereka kembali ke kampong lari2 dengan riangnya dikejer polisi. Begitu santai dikejer seolah itu adalah sebuah permainan, polisinya jadi geram ama anak2 nakal itu. Mereka juga sembunyi2 di balik tembok n memasuki gang2. Semuanya tetap kompak. Tapi malah ketahuan polisi lagi n dikejer2. Tapi mereka tetep santé, bahkan ada yang sempat2nya ambil minuman orang di jalan.
Akhirnya setelah sembunyi2 dikejer2 mulu akhirnya mereka lolos juga. Mereka lega n seneng dikejer2 getuh. Mereka mengakhirinya dengan tawa meskipun tubuh dah luka2 karna berkelahi tadi, tapi dah biasalah.
Tiba2 saja seorang gadis cantik smu lewat. Gadis itu tersenyum manis pada mereka, pasti berkelahi lageh neh, pikirnya. Teman2 ale menggodainya dengan manis n ale suru gadis itu tuk cepet2 pulang.
Ale: aisa, pulang cepet. Heh, ini adek aku tahu…
Aisa pun jalan pulang. Jarot yang paling memperhatikannya. Tiba2 aja sapu tangannya jatuh, jarot bergegas memungutnya dan mengembalikannya diam2 karna teman2nya telah pergi. (selalu getuh yah mengendap2 karna ga mo ketahuan hehe). Aisa menerimanya sambil tersipu malu, dy juga suka ama jarot n jarot pun naksir dy meskipun ga ada yang bilang. Jarot kan tampan n aisa manis banget…
Kelima sekawan itu ada di studio foto tuk foto kenangan. Mereka tampak ceria sambil mengenakan kostum gangster lengkap dengan pistolnya. Si fotografer suru mereka cepet2 bersiap2. Ada yang masi asik berdandan, mengagumi diri ndiri kalo pake jas dan dasi, jarot mo pasangin dasi lukman tapi ga tau, duh muanya serba ceria deh, bener2 suasananya begitu hangat n penuh persodaraan. Muanya tertawa sambil mengemukakan mimpi masing2…
“neh foto tuk kenang2an agar kelak kita jadi orang besar!”
Yang lainnya menimpali dengan girang n semangat.
“yah. Lima anak kampong bakalan jadi penguasa.”
“n Inilah dy persaudaraan kita ampe mati…”
Muanya meneguhkan komitmen persahabatan n persaudaraan itu dengan ceria. Kelimanya saling mencintai satu sama lainnya. Mereka pun mule berfoto sambil pegang pistol dan bergaya menawan b5. Ale di tengah sedangkan jarot di sisinya. Chese…
Itulah akhir keceriaan persahabatan mereka, begitu cobaan melanda…
Siang itu pertandingan sepak bola antar geng digelar di lapangan kampong. Ale dkk menuju lapangan. Fatir yang mo nonton malah diejek anak2 kecil. Jarot langsung mengusir anak2 nakal itu.
Jarot: hush hush anak kecil pulang, sana pergi2…
Anak2 itu pun pergi. Jarot mengusirnya dengan garang. Tanpa melirik fatir sedikit pun dengan seriusnya dy memasuki lapangan. Lagi2 fatir merasa tertolong, meskipun jarot ga merasa nolong karna pikirannya lagi tertuju pada pertandingan. Fatir menatap jarot haru, karena jarot selalu aja reflex nolongin orang yang ketindas…
Pertandingan sepak bola ala kampong pun dimule. Tuk ngebedain dengan geng lawan, kelima sekawan buka baju (wow pada macho2 aja deh). Tapi tentu aja permainannya kasar, namanya juga anak kampong main bola pasti main fisik dikit2, main sikut, nendang bahkan hamper mukul.
Jarot yang tengah mengiring bola langsung dibanting ama lawannya. Punggungnya ampe sakit n ga bisa bangun lagi. Teman2nya marah n hamper aja terjadi perkelahian. Ale nolongin bopong jarot tuk jalan n break sejenak…
Kelima istirahat. Adeknya jarot, si yani datang bawain abangnya dkk minuman. Jarot ngaku dah baekan n suru adeknya cepet2 pulang karna neh bukan tempatnya, bahaya. Tapi temen2nya pada godain yani, bahkan ada yang minta dipijit.
Sementara itu, fatir di tempat berbeda memperhatikan jarot. Lawannya pun menatap kelima sekawan dengan garang…
Pertandiangan kembali berlangsung. Tapi tentu saja masi lekat ama kontak fisik. Main pake banting2. Kali ini ale yang kena. Mereka dikit2 mo berkelahi, tapi jarot ngelerainya karna dy yang mo membalas mereka. Balas dendamin temen2nya niye…
Di tengah pertandingan, jarot berhasil nyetak gol. Kelimanya menyambutnya dengan gembira ria n bergandengan kompak. Horeee… \(^0^)/
Tapi lawannya ga terima n mukul ale. Kelima sekawan ga terima n kembali terjadi kericuhan. Mua penonton pada kabur, kecuali fatir n yani yang menadangi situasi memanas itu dengan cemas..
Kembali terjadi perkelahian sengit. Muanya pada baku hantam, saling mengalahkan. Gebuk2an. Ga ada yang mo kalah. Tapi si ketua tim lawan yang dendam ama ale kemudian mengambil piso mo bunuh ale yang tengah bergulat ama rekannya. Teman2nya menyadari bahaya itu, tapi ale ga tau. Mereka berusaha memperingatkan ale, n nolongin ale, tapi semuanya pada dicekal lawan masing2.
“Le! Le! Awas, Le!”
Ale yang sibuk bergulat ga denger pekikan mereka, hingga si botak itu hujamkan pisonya. Tapi ale langsung mehyadarinya n bergulat melawan si botak, pisonya jadi taruhanya bakalan kena siapa yang lengah duluan.
Ale dalam bahaya sementara teman2nya pada dicekal mati2an. Mereka ga mo ale celaka. Tiba2 saja ada yang menghantam tengkuk si botak dengan batu besar ampe berlumuran darah. Si botak tewas seketika karna pisonya malah nusuk dirinya ndiri, darah pun turut mewarnai badan ale yang rebah. Ale terperangah ketakutan dan melihat jarot dengan batu yang berlumuran darah…
Jarot terlihat syok. ia ga menyangka akan begini jadinya. rupanya hantamannya malah ngebuat si botak ketusuk ndiri karna pisonya terhunus ke dadanya karna kedorong hantamannya jarot. Ia menjatuhkan batu itu n memandangi tangannya yang berlumuran darah. Demi menolong ale yang dalam bahaya ia spontan membunuh si botak. Ia tak percaya bisa melakukan hal sejauh itu.
Melihat itu, ale dkk lainnya ketakutan. “cabut!” Mereka langsung melarikan diri meninggalkan jarot yang syok sendirian. Jarot terengah2, ketakutan, tapi sudah tak ada lagi teman2nya di sana merangkulnya, memberinya kehangatan. Dy hanya bisa terdiam pasrah akan apa yang terjadi nanti. Kok temen2 pada ninggalin sih? Di mana komitmennya? Kan dy melakuin itu demi slamatin ale…
Yani n fatir memandangi cemas…
Polisi datang menggerebek rumah sederhana jarot. Jarot ditahan. Papa n mamanya marah n kecewa padanya.
Papa yang sakit2an berkata: jangan kembali lagii kau ke sini. Di sini bukan rumahmu lagi…
Jarot sedih mendengarnya. Belum lagi mamanya berkata, “rot, napa kau lakukan ini pada ibu, nak?” gumamnya kecewa. Jarot terdiam sementara polisi terus menggiringnya pergi. Jarot sedemikian terjatuhnya.
Yani memeluk sang ibu yang menangis tersedu2 melihat kepergian jarot. Ale dkk hanya bisa terdiam membisu melihat jarot ditahan. Ale tampak menyesal. Yani memandangi ale dengan pandangan menyalahkan, mungkin dy bilang dalam hati gara2 nolongin ale kakaknya harus masuk penjara…
Jarot terus diiring polisi. Ia berpapasan dengan fatir yang iba melihatnya, mungkin dy merasa sayang sekali karna orang yang bersahabat seperti jarot malah harus masuk penjara gara2 nolongin orang seperti ale. Tapi jarot ga memedulikannya.
Dy malah berpapasan dengan aisa yang pulang sekolah. Aisa memandanginya kebingungan, ada apa neh kok tau2nya jarot dah ditahan polisi, mungkin itu pikirannya. Jarot terlihat sedih n malu. Dy sedih karna ga bakalan melihat gadis yang ditaksirnya itu lagi. Polisi lalu menyeretnya tuk terus jalan. Jarot terpaksa harus kehilangan semuanya dari penglihatannya menuju penjara…
Duhai, sedihnya bo… T.T
Jarot berjalan menuju sel dengan pasrah dengan diiringi polisi. Dy lalu dimasukin dalam sebuah sel yang berjumlah beberapa orang kiriminil. Jarot berdiri terpaku. Tiba2 ada pria yang berwajah garang yang ternyata menguasai dan terkuat di sel itu menghardiknya.
“Saya yang berkuasa di sini!” raungnya menggelegar n tanpa pikir panjang main pukul jarot begitu saja karna hanya bisa terdiam.
Jarot diam saja dipukulin. Pasrah. Lalu pria garang itu terus melancarkan pukulan kearah jarot yang terus terdiam. Ga hanya pria itu, para napi lainnya pun ikut mengeroyokinya. Jarot terus terdiam pasrah meskipun mereka terus gebukin tanpa ampun, tanpa kesalahan karna dy dah ga punya kekuatan n semangat idup lageh…
Sipir yang mendengar keributan itu mengintip dari lubang intip. Dy melihat jarot digebukin, tapi dy biarin aja. N langsung nutup lubang intip n pergi. Sementara itu, suara gebukan itu masih terus bergaung di pelosok penjara…
Malamnya jarot ga bisa tidur. Ia ketakutan n pasrah. Wajahnya berlumuran darah n luka2. Sementara orang2 di sekelilingnya terlelap, dy terus berdiri deket dinding, mo tidur tapi kesakitan… T.T
Jarot membawa makanannya siang itu, tapi tiba2 aja ada yang nendang bola hingga makanannya jatuh ke tanah. Si gonrong garang itu menghardiknya, “hei tuh bukan makanan tuk anjing,” cercanya.
Jarot menatap orang yang selalu menggebukinnya itu dengan benci. Ia lalu berlalu dengan gusarnya karna orang itu tak henti2nya menyusahkannya. Si gonrong lempari nampan makanannya yang jatuh karna kesel dicuekin, tapi ga kena. :p jarot terus berjalan dengan coolnya dan wajah marah…
Saat kerja pun orang itu masih tak puas2nya menggangguinya. Jarot yang tengah bawa barang terjatuh saat tabrakan ama gengnya orang itu. Jarot kesal karna masi terus digangguin, padahal dy uda pasrah. Jarot memaki mereka karna geram, tapi malah dikeroyokin lagi deh. Digebukin tanpa ampun ampe jarot terlihat sekarat n berdarah2 terkapar di lante.
Jarot berusaha bertahan sambil terus merayap. Wajahnya berlumuran darah n dy terlihat menggenaskan. Dy termegap2 menahan sakit. Duhai, haruskah begiini terus karna dy ga mampu melawan mereka? Ampe kapan menderita seperti ini terus?
Sementara itu siang itu keempat kawannya malah asik malak2 di toko2, yang dicap mereka sebagai daerah kekuasaan mereka. Ale dkk meminta uang perlindungan di toko2 daerah mereka. Bahkan ga segan mengambil jalan kekerasan pada yang ga mo bayar.
Duh, mereka dah melakukan hal yang kriminil sementara sahabat mereka yang di penjara dilupakan begitu ajah. Padahal sahabatnya begitu menderita di sana, tapi mereka seolah ga mo tahu karena asik dengan kepentingan pribadi di luar sana. Mungkin tuhan tahu nih jarot punya hati yang baik, makanya ga ditakdirkan tuk ikut malak2 kayak mereka di luar sana dan menjalani cobaannya aja di penjara hehe…
Jarot tidur berdiri kelihatan menggigil malam itu, seperti biasa wajahnya hamper tiap hari berlumuran darah. Suatu malam dy yang lagi sekarat diseret ama mereka tuk digebukin di suatu tempat. Penderitaannya masi terus berlanjut saat para napi mengeroyokinya lagi. Jarot lagi2 hanya bisa pasrah. Tanpa ampun dy terus digebukin ampe berdarah2 lagi tanpa mempedulikan luka2nya yang sebelumnya. Si gondorng senang mengerjainya seperti itu.
Jarot ditindas habis2an di penjara, dianiaya sedemikian rupa mengisi kesehariannya yang menyedihkan, sementara teman2nya bersenang2… T.T
Siang itu ale tengah bersante di rumahnya. Tiba2 saja aisa datang membawakan foto yang katanya terselip di bawah lemarinya saat bersih2. Ale melihat foto itu dan tertegun. Itu fotonya ama jarot, dy jadi teringat pada sahabatnya yang tak dy ketahui bagaimana keadaannya sekarang. Dy bahkan segan tuk nengokin sahabatnya itu di penjara, padahal jarot membunuh demi dirinya.
Ale lalu nasehati adeknya yang cowok yang masi anak2 agar jadi lelaki sejati yang bisa menjaga keluarga… haha, itu tuk ngalihkan pikirannya aja yang tertuju memikirkan kabar si jarot.
Jarot dah lama di penjara (uda ada cambangnya semrawutan), dy begitu sengsara di sana, terlebih lagi yang melengkapi kesedihannya, tak ada seorang pun yang menjenguknya. Dy kemudian melayangkan pandangan ke ruangan jenguk itu, sendirian di depen meja dengan wajah mendung. Dy melihat keakraban sahabat yang menjenguk sobatnya di sana. Jarot sedih memikirkan sahabat2nya ga ada seorang pun yang datang hingga saat ini. Lalu dy melihat lagi ortu yang jenguk anaknya di sana, tak ada ortunya datang ke sana nengokin juga. Lalu ada sepasang kekasih juga. Dy jadi teringat aisa. Muanya begitu membuatnya sedih T.T
Sendiri… saat ini dy benar2 sendirian. Lengkaplah sudah penderitaannya di penjara itu, seperti di neraka…
Tuk hilangkan kemarahan n kesedihannya, di sel itu dy berolahraga keras, push up tanpa lelah ampe2 para napi kembali ngerjainnya. Mereka mukuli jarot, tapi jarot yang marah melawan mereka n menghajar mereka ampe tumbang.
“masih ada yang mau kayak gini?!” raungnya marah menggelegar. Muanya takut lihat jarot yang berubah jadi ganas. Jarot termegap2 lalu mendelik kearah pintu dan melihat mata si gondrong mengintipinya di lubang intip.
Si gondorng merasa terancam karna jarot jadi sekuat itu lalu mematikan rokoknya di tembok. Jarot seperti memandanginya penuh dendam. Wah, mau balas dendam dy tuh, makanya rajin olahraga supaya lebi kuat lagi…
Sementara malam itu ale dkk lagi asik minum2 dari uang hasil malak mereka. Ada cewek2 juga menemani. Tiba2 saja mereka berhenti ketawa2 saat adeknya jarot melintas. Yani memandangi mereka benci karna merasa abangnya di penjara sementara mereka bersenang2 seperti itu. Yani langsung pergi, namun ale dkk tetap terdiam karena mengetahui apa makna dari pandangan itu.
Akhirnya mereka memutuskan tuk pergi dan mendapati ada orang lagi transaksi di gang kampunganya. Mereka mengejarnya karna kesal ada orang yang transaksi di daerah kekuasaan mereka, di mana mereka lah yang berhak ngejual narkoba di kampong itu. Neh alas an bisnis yang sederhanalah. Ternyata mereka dah terjerumus sebagai pengedar narkoba…
N lagi yang membuat mereka marah, ternyata anak2 naga hitam lah yang suka transaksi di sana…
Si gondrong tengah tertidur pulas hingga seseorang membekapnya kemudian menyeretnya ke hadapan seseorang, dylah jarot. Jarot memandangnya marah dan menyatakan dirinya sebagai yang terkuat dan penguasa baru di penjara itu. Si gondorng tak rela posisinya sebagai penguasa digantikan, tapi dah jadi kenyataan bahwa seiringan dengan bertambahnya hari, jarot sudah semakin kuat dan berhak membentuk geng baru di sana dengan dy sebagai bosnya.
Gondrong menjerit2: dasar penghianat semua!
Jarot memandanginya penuh dendam akan masa lalunya yang dipenuhi penderitaan olehnya dulu. Maka saatnya membalaskan dendam. Ia lalu memukuli si gondrong tanpa ampun sebagaimana dulu dy pernah memukulinya membabi buta. Jarot membalaskan dendam dan amarahnya yang telah ditindas habis2an olehnya. Berkat predikat barunya sebagai orang terkuat ia jadi penguasa di penjara itu sehingga ia mampu bertahan lebih lama lagi menghabiskan sisa waktu tahanannya di sana dan aman dari segala bentuk penganiaayan karna mua orang takut padanya…
Untuk melawan naga hitam, ale membentuk tim pula yang terdiri dari pemuda2 kampung. Ale dkk tak ingin orang2 naga hitam bertransaksi n merebut pelanggan di kampong kekuasaan mereka. Ale sebagai ketua geng baru itu.
Tiba2 saja fatir datang sambil tegagap2 mendekati ale. Ale dkk kesal dibuatnya.
“Napa lu? Pergi sana yang jauh. Di sini hanya khusus buat lelaki sejati,” hardiknya meremehkan.
Fatir masih bertahan meskipun diledekin. Akhirnya ada temen ale yang ngerti apa mau pemuda bisu itu…
“heh, kau bakalan nyusahin aja, liat bicara aja lu ga bisa. Bagaimana bisa gabung ke kelompok kami?”
“udah sono urusin nenek lu yang lagi sakit di rumah. hush hush.”
Akhirnya fatir pergi dengan lesunya diiringi oleh tawa meledek yang lain. Dy ditolak mentah2 tuk bergabung. Padahal dy mau juga dihargain seperti pemuda pada umumnya, yaitu terlibat pada bahaya…
Suasana duka tampak di rumah sederhana fatir malam itu. Fatir bergegas masuk dan begitu terpukul begitu melihat neneknya sudah tiada karna sakit. Fatir menangis dalam kebisuan…
Fatir mengunjungi makam neneknya pagi2 buta di pekuburan itu. Ia tampak lesu dan murung. Ia membawa ransel dan berniat untuk meninggalkan kampong halamannya mencari kehidupan lain di luar sana di mana ada golongan yang mau menerimannya dan menghargainya sebagai seorang lelaki tangguh yang tak boleh diremehin…
Berbekal modal tekad itulah yang membawanya tergabung digeng naga hitam…
Beberapa lama kemudian, siang itu akhirnya jarot bebas juga. Dy tampak lusuh dan tak terawat. Cambangnya awut2an dan rambutnya gondrong tak terawatt. Pandangan matanya pun beda jika dibandingkan dengan yang dulu, mata yang penuh kehangatan itu kini berubah dingin dan kelam serta penuh kepedihan.
Seorang pemuda kemudian menghampirinya. Jarot agak terkejut melihatnya. Pemuda itu lalu menepuk bahunya dengan hangat, yah tepukan seperti itu mengingatkannnya pada masa lalu. Mungkin batinnya serasa tak percaya melihat perubahan pemuda itu saat ini, fatir?!
Wajah fatir yang polos juga berubah. Cambangnya tumbuh dan raut wajahnya lebih garang sekarang. Ia terlihat lebih tangguh, daripada dulu yang hanya pemuda bisu tak berdaya. Ia terlihat berbahaya dan dingin sekarang… fatir adalah tokoh yang paling berubah dalam segi mental, prilaku, pemikiran, sifat dan penampilan, hingga karakter ini keliatan lebih mencolok bagiku hehe… :p brubah drastic bro, kecuali masi ga bisa bicara…
Fatir mengodekan agar dy masuk ke mobil. Rupanya dy ingin menjemputnya. Jarot ikut2an saja meskipun dengan pandangan curiga n bertanya2 mau dibawa ke mana dy n ada apa yang terjadi padanya? Tapi tentu saja fatir ga bisa menjawabnya sebelum mereka sampe ke tempat yang dituju. Makanya karna penasaran jarot ikut2 aja, lagian dy dah ga tau mau ke mana…
Akhirnya tibalah mereka di markas naga hitam. Jarot mengelilingkan pandangannya di mana dy sekarang. Sebelum masuk, dy diperiksa dulu. Dy sempat kaget dan kahirnya masuk bersama2 fatir ke sebuah ruangan rahasia. Jarot masih mikir2 ini di mana.
Dy lalu berhadapan dengan bos naga hitam dan para pengikutnya yang berpakaian jas. Mereka menyapanya dan menyuruhnya duduk dengan ramah. Fatir memberinya minum. Jarot masih terbengong2 apa mau mereka n napa dibawa ke sini.
Bosnya menyapanya, “gemana rasanya baru bebas dari penjara? Seneng bukan?”
Jarot mendelik dengan tatapan sangar. Yah baru bebas makanya dy waspada ama mua orang, ga percaya gitu ajah…
“selamat datang di naga hitam. Kami dah memantaumu di penjara dan kami rasa kaulah orang yang tepat untuk diajak bergabung.”
Jarot masih mendelik pada rekan si bos yang bicara. Rupanya dy dipantau di penjara karna jago berkelahi makanya mereka mau jarot gabung ma mereka.
Si bos terus membujuk, “lihat tuh si fatir. Dy yang dulu dipandang sebelah mata n diremehkan sekarang dah bisa jadi tangguh seperti sekarang. Tak ada lagi yang berani ama dy. Kau juga akan seperti dy jika bergabung ke sini. Saat mua orang menghianatimu, padahal kau sedang membutuhkan mereka…”
Jarot termakan bujukan si bos begitu melihat seperti apa fatir sekarang. Dy tampak tangguh dan kuat. Fatir hanya mengiyakan…
Jarot merenungkannya. Dy memang merasa tak punya tempat tuk kembali. Keluarganya menolaknya dan dy juga ga bakalan mau kembali ke gengnya mengingat tak ada seorang pun dari mereka yang peduli padanya di saat dy susah di penjara. Dy benar2 merasa sendirian dan sepi menjalani hari2nya yang berat di penjara. Tak ada kawan, tak ada kehangatan rangkulan mereka, tiada tawa, semuanya gersang dan hilang dalam sekejap mata semenjak peristiwa pembnuhan spontan itu…
Karena kebingungan itulah tanpa pikir panjang ia menerima ajakan si bos. Meskipun dy agak ragu juga sih. Si bos lalu mengajak semuanya bersulang demi menyambut pendatang baru, masuknya jarot dalam anggota. Jarot ikut berdiri dan bersulang…

====================================================================

satu lagi dari admin, memperkenalkan karya terbaru... 

 
Telah tebit....

PIN BB Ramadhan
By Aa’ & Chika, 2014

Editor : Tim Pena
Setting dan Layout : Goresan Pena Publishing
Desain Sampul : C. I. Wungkul
ISBN : 978-602-1238-74-5

Cet. I, September 2014
vi + 93 hlm. ; 13 x 19 cm

Diterbitkan Oleh :
Goresan Pena
Jl. Jami no. 230 Sindangjawa – Kadugede - Kuningan – Jawa Barat 45561
Phone : 085-221-422-416 Email : goresanpena2012@gmail.com
Website : www.goresanpena2012.blogspot.com

Harga : RP. 30.000
Untuk pemesanan Ketik PIN_NAMA_NO HP_ALAMAT_JUMLAH kirim ke 085221422416 atau inbox ke Capten Iwan Wungkul dan Arieska Arief

======================================================

TOK-TOK!
Mulanya, suara ketukan di pintu kamarku itu kuabaikan begitu saja. Aku masih ingin terlelap karena masih ngantuk. Paling kedua orangtuaku yang membangunkanku untuk sahur. Namun tak lama kemudian, aku ketindihan!
TOK-TOK-TOK!
Suara itu membuatku terbangun lagi. Tapi anehnya, begitu kubuka pintu itu, aku tak melihat siapa-siapa di luar sana…

Penasaran?
Mau invite buku ini sampai ke tanganmu? Dan temukan berbagai kisah unik nan ajaib, inspiratif, lucu, mengharukan, menyebalkan sampai yang mengerikan mengenai bulan Ramadhan yang tak ter-DC kan disertai beragam kisah terutama mengenai BB, Pilpres, Gaza, Piala Dunia dan… isinya tak cukup terwakili tentunya oleh display picture-nya!
 

0 komentar: