THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 23 Juni 2014

(5) Kupu-Kupu Palestina


"Palestina, sebuah negeri nun jauh disana mereka terkoyak, teriakannya direkam oleh mahasiswa FLP Unhas dalam sebuah karya menggugah Kupu-Kupu Palestina semoga menginspirasi pembacanya untuk dapat membantu saudara kita di Palestina."
(Ir.H.Nasaruddin Salam, M.T., Wakil Rektor III Unhas)

“Saya membaca naskah buku Kupu-Kupu Palestina ini sambil mendengarkan nasyid Athfal Filistin. Saya benar-benar terhanyut larut bersama bocah-bocah cilik Palestina dan tokoh-tokoh dalam buku ini melakukan perlawanan dan intifadhah terhadap tentara zionis Israel. Dengan dedahan diksi yang terkadang memburu serupa peluru, kumpulan tulisan dalam buku ini benar-benar hidup. Salut! Penulis-penulis muda yang penuh gairah kepenulisan dan girah perjuangan yang tidak pernah redup.”
(DUL ABDUL RAHMAN, sastrawan, penulis novel trilogi “Pohon-Pohon Rindu”)

"Kupu- kupu Palestina".. sebuah karya penggugah rasa, pemantik semangat. Memanggil kita untuk merasakan berat perjuangan saudara kita di Palestina. Mengajak kita untuk berempati. Derita mereka adalah luka kita, jeritan mereka adalah tangis kita. Merah tanah oleh darah para Mujahid adalah koyakan harga diri kita. Mari memberikan setitik yang kita punya untuk mereka. (Good Story. I really appreciate it. )"
(Mira Pasolong, Novelis, Praktisi Pendidikan)

“Kekejaman Israel atas Bangsa Palestina tak pernah berhenti. Gelombang kutukan, dari barat dan timur, datang silih berganti. Tak hanya negara tetangga, dari negeri yang jauh seperti Indonesia, gelegar suara kepedulian atas penderitaan Palestina tak berhenti. Tak terkecuali oleh penulis-penulis muda yang tergabung dalam FLP Unhas. Kompilasi Puisi dan Cerpen dalam buku Kupu-Kupu Palestina ini adalah bagian dari gerakan bersama untuk mengingatkan kita semua bahwa di bagian lain, ada sebuah negeri yang masih terjajah oleh komprador Israel. Dan kita haruslah bergerak menunjukkan kepedulian, dalam bentuk apapun! Selamat kepada penulis-penulis dalam wadah FLP Unhas!”
(Yanuardi Syukur, Penulis, Alumnus Pascasrjana Kajian Politik dan Hubungan Internasional di Timur Tengah, Pusat Studi Timur-Tengah dan Islam (PSTTI), Universitas Indonesia)

========================================================================

palestine: resyha rezqy
- malam itu, malam bisu: muh.tajrim
- my best friend from palestine: reza fitrah
- tidakkah kau: noviar s samsir
- ruang noktah: arieska arief
- faza: raidah intizar
- nyanyian pelangi: dewi rahmayani rahman
- pelangi untuk abu: alqiez yume
- sebelum hujan berhenti di gaza: qiyash
- di batas tirai palestina: ina qaniah ilyas
- membasuh catatan luka: vanya fikriyah
- rindu di ujung gaza: ani dzakiyah
- jihad intifadah: lia mahirah
- untukmu palestina: remazu
- saat langit berwarna merah saga: ayis
- malam yang membeku: fitrawan umar, ketua flp sulsel
- pasar cinta, wahd: supriadi, ketua flp unhas
- darah syuhada: hamid
- taman Allah: nurhajrah
- setitik zahra: fitri hakim
- malaikatku untukmu: muthie salsabil
- lihat dirimu: risadi
- kupu2 palestina: kupu2 biru
- palestina memanggilmu: asrah
- derita palestina, sampai kapan?: nurul
- titipan cinta ke palestina: sukma
- bidadari pembawa lentera: halimah ayu
- jeritan palestina: nurhayati acong
- tembok perang di masa lalu: muttia
- menghindarnya hasan: nendeng
- menelisik duka di bumi palestine: saputri
- sebuah puisi untuk palestina dan kita semua: atun

0 komentar: