THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 08 November 2011

BAD GUY (2)

President Hong dan Nyonya Shin sampai di hotel. Taera dan So dam sudah ada di dalam hotel. Nyonya Shin menanyakan suami Tae Ra dimana karena ia sudah lama tidak bertemu, Taera menjawab suaminya sedang ada rapat penting. 
“apa Mone sedang bersama Uhm-ssi?”.
“iya mereka akan datang bersama” jawab Tae Ra.
“apa Mo Ne suka dengan hadiahnya(Kapal pesiar)?”Tanya ibunya lagi.
“Mo Ne suka tetapi sepertinya ia sedang tidak enak badan”jawab Tae Ra.
“tidak enak badan?mengapa?”Tanya ayahnya.
 Mo ne mengendarai mobilnya sendiri ditengah jalan ia melihat ambulance. Ambulance itu akan menolong Hee Joo yang pingsan akibat kecelakaan parasut.
“apa ada yang memotong talinya?” Tanya sutradara kepada Gun wook.
Da Lim (Asisten Hee Joo) merasa bersalah.
“Mungkin talinya sudah tua” Jawab Gun Wook sambil menatap Da Lim.
Sutradara heran. Da lim meminta maaf kepada Gun Wook.
“Kau merasa lega?”Tanya Gun wook. Da Lim mengangguk. Saat Da lim akan pergi Gun wook menyuruhnya memberikan kotak kecil kepada Hee Joo (Isinya Bangau Kertas)
 Di bandara Jae in menelepon adiknya( Mun Gun Hee)ia mengatakan bahwa ia akan ke Seoul.
“Kau tidak ke pesta ulang tahun? lalu bukankah kau akan menemui pria dari grup Haeshin itu, Hong Tae Sun? “Tanya Gun Hee heran. Di sini Jae In berpapasan ma Tae Sun tapi seperti kebanyakan K-drama para actor tidak menyadarinya.
 Keluarga Hong berkumpul untuk makan (ngerayain ultah Mo Ne). Uhm dating tapi ia tidak bersama Mo Ne, sehingga Nyonya Shin curiga apakah Uhm sedang bertengkar dengan Mo Ne. Mo ne sendiri sedang duduk di pinggiran jalan sambil mendengarkan music.
Gun wook yang melihatnya langsung menghampiri dan duduk di sebelahnya. “Kau sedang apa?”.
“Gun Wook Oppa!”jawab Mo Ne kaget. Mo Ne bertanya Gun wook pergi dengan siapa dan Gun Wook menjawab bahwa dia akan pergi dengan Choi Hee Joo. “Choi Hee Joo?” Tanya Mo Ne tidak suka. "Ultahku rusak gara-gara dia" (Mo Ne tau kalo Uhm ada main ma Hee Joo).
“jadi ini ultah mu?”Tanya Gun Wook. Gun Wook lalu mencabut bunga dan berlutut memberikannya kepada Mo Ne sabagai hadiah.
“Apa ini” Tanya Mo Ne sambil tersenyum.
“Kau bilang ini ulang tahunmu kan, aku tidak tahu berapa umurmu. Apa dua cukup?”.
Mone tersipu.
"Kau tidak mau meniupnya?" tanya Gun Wook.
Lalu Mo Ne meniupnya seolah-olah itu lilin.
Tiba-tiba Hong Tae Sung datang. “apa yang kau lakukan di sana?”.
Mo ne kaget. "Oppa!"
“Apa yang kau inginkan? Apa yang kau lakukan pada adikku?” tanya Tae Sung.
“ Maaf aku pergi dulu” Ucap Mo ne pada Gun Wook.
Tae Sung memandang Gun Wook (kayak kenal)  lalu ia dan Mo Ne pergi.(ingatan Gun Wook nongol lagi, ia ingat dia sedang menunggu di saat hujan, Tuan Hong keluar dan mengajak Tae sun yang keluar dari mobil dan mengacuhkan Gun Wook).
 Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah itu. Gun Wook melihat dengan benci dari luar ruangan. Selesai tiup lilin Ibu Mo Ne memberi nasihat agar Mo Ne tidak membuat mereka cemas. Tae Ra juga mengancam jika ini terulang Mo Ne akan berurusan dengannya. Tae Sung mengeluh, kapan mulai makan.
“mengapa tidak memberi tahu kalau akan datang”Tanya Tuan Hong .
“Aku yang memanggilnya”Jawab Nyonya Shin.“ Bukankah dia keluarga kita juga, mengapa kau selalu membuatnya sebagai anak diluar nikahmu?” Lanjut Nyonya Shin
.”Apa dia tunanganmu” Tanya Tae sung ke Mo Ne. Mo Ne mengangguk.
”Ayah kau ini berlebihan Meskipun dia putra tertua grup Chung Soo. Bagaimana kau bisa menyerahkan Mo Ne pada pria setua itu? Bagaimana kalau Mo Ne lari? Kau tidak punya hati" cecar Tae Sung.
Taera, Nyonya Shin dan Tuan Hong langsung marah pada Tae sung. Tae Sung meninggalkan meja makan diikuti oleh Mo Ne. selanjutnya Uhm juga pergi dan semua keluarha Hong masuk ke Mobil dan pergi.
Gun wook berdiri di tepi jalan dan memandang mobil-mobil keluarga Hong. Tae ra melihat Gun Wook ia langsung teringat kejadian ia menampar Gun Wook.Tae ra kesal karena ia selalu memikirkan Gun Wook.
 Di Bandara Polisi Lee dan Polisi Gwak menunggu pacar Choi shun Young (Tae sung ) yang bunuh diri. Gun wook juga tiba di Seoul. Kedua polisi menuju ke arah Tae Sung. Gun Wook melihat Tae Sung digiring polisi dangan senyum dan tatapan dingin. Lalu Gun Wook pulang ke rumahnya. Ia masuk ke ruangan rahasianya. Di dindingnya terdapat papan merah yang tertempel foto dan tulisan-tulisan tentang grup Haeshin lengkap.
Gun Wook mendapatkan voice mailnya "Gun Wook, aku sudah mengirimkan materi yang kau minta lewat email, Haeshin Grup sedang melaksanakan konstruksi untuk Kerajaan Kuwait kerja sama dengan Sparky, Jika kau ingin mencoba Sparky,kontak aku." Jawab suara di ujung telefon.Gun Wook membuka perban di tangannya.
Flashback….Ia ingat saat ia merayakan ulang tahun di keluarga Hong, lalu kemudian tiba-tiba Tuan Hong marah saat menerima laporan DNA dan mengusir Gun Wook. Gun Wook kecil menangis menunggu di luar kedinginan.Lalu tuan Hong mengajak Tae sung masuk. Gun Wook kecil yang masih diluar rumah menyangka dia yang akan diajak masuk.
Melihat Gun Wook kecil masih berada disitu Tuan Hong marah pada anak buahnya “kau tidak mengembalikannya?”.
“orang tuanya akan menjemputnya”Jawab anak buahnya.
Gun Wook ingin masuk tapi dihalangi dan anak buah tuan Hong malah mendorong Gun Wook sehingga jatuh ke lemari kaca (punggungnya terluka dan membekas hingga ia dewasa). “ kau ini kenapa, sebentar lagi orang tuamu akan menjemputmu” ucap anak buah Tuan Hong.ia agak nyesel liat punggungnya berdarah gara2 ulahnya...
Gun Wook senang karena ia tau akan di jemput oleh ayah ibunya ia lalu berlari bersama anjingnya. “Hei kau mau kemana” Teriaknya.
 Di kantor polisi, Tae Sung sangat terpukul ketika tahu Choi shun Young sudah bunuh diri Tae Sung benar-benar terpulul. Pacar Tae sung datang untuk memberikan keterangan bahwa ia dan Tae sung sedang bersama saat malam kejadian. Polisi lalu menunjukkan foto korban ke pacar Tae Sung yang baru. Wanita itu mengenalinya. Korban pernah marah saat memergoki oa dan Tae sung berciuman. Tae Sung teringat saat ia membawa Shun Young makan siang dengan orang tuanya. Tae Sung mengatakan Shun Young adalah wanita yang akan ia nikahi.
“Namanya Choi Shun Young, sedikit lebih tua dan lulus dari sekolah khusus, dia juga tidak punya orang tua dan dia tidak akan terluka karena ia tidak punya harga diri” Tae sung memperkenalkan Shun Young dengan perkataan sedikit kasar ini (padahal dia cinta banget..hiks) .
Bisa di tebak sambutan dari keluarga Hong adalah *DINGIN* dan mereka tidak jadi melanjutkan makannya. Hanya Tae Sung dan Shun Young yang tertinggal.
“ Kau melihatnya kan bagaimana aku kalau ada di rumah” Ujar Tae Sung.
Shun young berusaha menasihati Tae Sung. “ Jangan ikut campur kau tidak tahu apa-apa. Apa kau mencintaiku? Apa kau mau menikah denganku?”Tanya Shun Young. “Karena kau seperti ini maka aku ingin disampingmu” jawab Shun Young.
Tae sung marah karena Shun Young terlalu baik. “Kau seharusnya tahu, kau pikir untuk apa aku membawamu kesini? jangan pernah muncul di depanku lagi!” Ucap Tae Sung….(ini benar2 bukan kata2 dari dalam hati tae sung, karena aslinya tae sung sayang banget ma Shun Young, ini tangisan pertamaku nonton film ini).
 Tae sung ke apartemen dan melihat TKP tempat Shun Young terjatuh. Tae sung menatap dengan pandangan kosong. Penjaga apartemen ingin menghapus kapur dari polisi, tapi Tae Sung melarangnya, jangan dihapus. Tae sung jatuh dan terisak, ia memegang garis (gambar tubuh Shun Young) dengan tangan gemetaran (sumpah ni adegan buat nangis Bombay, acting Tae sun oppa keren banget). Gun wook melihat adegan itu dengan dingin (manusia batu bener Gun Wook).
 Alasan Gun Wook benci ma Haeshin grup karena beberapa hal (kita Flashback ya chingu).
 Gun Wook kecil bersama anjingnya menunggu orang tua Gun wook menjemputnya, orang tua Gun Wook menyesal memberikan anaknya kepada Tuan Hong jika akhirnya Ia dikembalikan seperti ini.Ibu Gun wook kecil menyuruh suaminya untuk cepat. Anjing Gun Wook talinya terlepas dan lari kejalan tepat kea rah mobil orang tua Gun Wook. Cciiiiiiiiiiitttttt t kecelakaan. Mobil orang tua Gun Wook terbalik. Dua-duanya mati dan anjing Gun Wook juga mati (sediiiiih juga nih disini)
huaaa,,, hiks hiks... gunwok kecil memanggil2 nama anjingnya yang mati, tapi ga ketemu ma ortunya...
Jae In dan adiknya sedang makan snack bersama disebuah warung. Mereka melihat berita wanita yang bunuh diri karena dicampakkan kekasihnya yang kaya.
Jae in langsung sadar kalau kejadian terjadi saat ia menabrak seorang pria. "Pria itu punya bekas luka di punggungnya, tapi anehnya ia tidak terlihat menakutkan"Gumam Jae In.
keesokan harinya Won In jalan ke halte bus dan ternyata dompetnya ketinggalan di rumah. Won In melihat pria yang duduk di halte. Itu Gun Wook (sempit banget korea..hahha).
“Pinjam uang 1000 won” Ucapnya kepada Gun Wook. Tapi pandangan Gun Wook hanya terpaku Gedung Hae Shin. Won In kesal ia mencari sendiri di kantong dan celana Gun wook ia mengambilnya dan berjanji akan mengembalikannya. Gun wook cuma ngelirik tanpa expresi (udajh kaya samurai jepang, expresi datar).
duh langsung main ambil aja ndiri n gunwok ga protes2 hehe...
 Hee Joo(artis) mengira Gun wook menyukainya (Ngasih origami bangau). Hahaha ternyata origami bangau itu dibuat dari cek yang dikasihin Uhm. Hejo langsung mencari Gun Wook, mua cowok2 vulgar kabur. (Dia mpe masuk ke kamar mandi loh, padahal Gun Wook masih mandi).
“Apa ini?" Tanya Hee Joo sambil menunjukkan cek tadi.
”Kau pasti tau apa itu” jawab Gun Wook tenang.
Hee Joo jengkel dan merobek cek itu. Gun wook mah tetep aja cuek dan ngelanjutin mandinya. (Ada stuntman melihat kejadian ini. Dia mengumpulkan sobekan cek itu dan sutradara juga ikutan hahahha)
 Tae sung terbangun dari tidur, ia berhalusinasi Shun Young memanggilnya untuk makan.
Tae sung pergi ke kantor Haeshin tapi ditolak penjaga. Ia menerobos masuk dan dikejar oleh penjaga yang ga tau dia siapa. Tae Sung bersikeras ia anak presiden Hong, tapi mereka hanya tahu bahwa presiden Hong cuma punya satu anak laki, yaitu kakak Tae sung.
Tae sung lari keruang pengumuman berspeker “ Ayah, apa kau mendengar? Kau tahu aku kan? Putramu Hong Tae Sung,tapi semua pegawai sialan ini tidak tahu siapa aku, jadi aku disini untuk mengatakan pada mereka, Aku anak laki pemilik perusahaan ini!” ucap Tae Sung. “Aku akan ke Jepang, jadi hiduplah dengan baik” tambah Tae Sung.
Jae In yang mendengar pengumuman ini jadi tertarik ma Tae Sung sementara presiden Hong tertawa kecil
"Itu anakku!"
 Mo ne sendirian menyetir mobil.saat mobilnya berhenti di Lampu merah tiba-tiba Gun Wook membuka pintu sampingnya dan langsung duduk (Cool Man). Mo ne kaget tapi ia senang sekali. Gun wook langsung mengambil alih stir dan membuat Mo Ne kesemsem.
Jae in tadi juga berhenti di lampu merah dan ia melihat Mo Ne dengan seorang pria” Itu buka tunangan Mo Ne, siapa dia?”gumam Jae In.
Gun Wook dan Mo Ne ke kampus Mo Ne. Tapi di kampus nanti tiba-tiba Gun Wook ninggalin mo Ne gitu aja..(hahaha..bener2 buat Mo Ne njungkir Balik nih si Gun Wook).
Jae In pergi kerumah Nyonya Shin untuk memberikan sebuah topeng. Nyonya Shin sangat senang. Ada Tae ra disana, Ia bertanya begaimana Jae in kenal dengan Mona.
 Jae in pergi menemui Mo ne di studio. Jae In membawa boneka sebagai pengganti Kado(Pisau). (Sebenernya Jae In penasaran ma cowok yang disebelah Mo Ne tadi). Saat Jae In tanya siapakah cowok itu , Mone karena kaget mengatakan bahwa itu adalah kakaknya. (Jadi Jae In mengira Gun Wook itu adalah Tae Sun kaka Mo Ne). Jae In lalu pergi karena ia merasa Mo Ne sedang menunggu seseorang.
 Gun Wook ke studio menemui Mo Ne di studio. Mo ne lagi nari trus Mo Ne ngajak Gun Wook nari..ihhhiiiiy…tiba-tiba bell berbunyi dari kamera terlihat bahwa ada Tae Ra dan Uhm di Luar pintu. Mo Ne kaget dan membawa Gun Wook ke kamar dan menutup pintunya pas banget pas Taera dan uhm masuk. Tae ra merasa ada yang aneh karena Mo Ne gugup sampe2 numpahin minumnya.
Tiba-tiba ada suara dari kamar yang ditutup tadi. Tae ra langsung mendekati kamar itu untuk membukanya tiba-tiba Gun Wook membuka pintu dari dalam “Kita bertemu lagi” ucap Gun Wook tenang ke Tae ra. “kau ternyata tidak punya harmonika, jadi kita harus menunda pelajaran kita” ucap Gun Wook ke Mo Ne. Uhm bodoh dan tertipu..hahha
 Tae Ra mengejar Gun Wook di lift. Ia ingin tahu mengapa Gun wook kesini dan selalu muncul di sekitar Mo Ne.
“Karena aku ingin bertemu denganmu” jawab Gun Wook .
Tae ra Kaget dan GR.
“Karena tidak mudah melupakan orang yang menyakitimu” tambah Gun Wook. “ini mukaku, kau tidak salah paham kan?" jawab Gun Wook sambil menunjukkan pipinya. Taera akan menampar Gun Wook lagi, tapi tangannya di tahan Gun Wook “terasa hangat”ucap Gun Wook.
 Mo ne menghampiri mereka dan berkata agar kakaknya tidak salah paham. Mo Ne ikut masuk ke dalam Lift bersama Gun Wook. Di dalam lift Gun Wook berkata siapakah Uhm.
Mo ne minta maaf. “Itu bukan masalah, kita tidak kencan kan?” jawab Gun Wook (oppa pura2 cemburu).” Temuilah pria yang baik, seseorang yang hanya akan melihat dirimu” ucap gun Wook.
Gun Wook melihat jari Mo ne yang berdarah dan mengangkatnya seperti akan mengisapnya, tapi tidak jadi “ aku tidak harus melakukan ini. Maaf, mintalah pacarmu untuk membalutnya untuk-mu”.
Hahaaa.. Mo Ne langsung memeluk Gun Wook. Sementara itu Tae Ra mengikuti kemana lift itu berhenti. Tae Ra muncul tepat saat mereka berpelukan.gunwok menatap tera dingin...
Tae Ra langsung menarik Mo Ne dari pelukan Gun Wook dengan marah.
 Jae in menunggu di cafe di depan studio. Ia menunggu Gun Wook (Ia kira Tae Sung). Jae in langsung membeli kopi dan lari keluar, ia berjalan dari arah berlawanan dan menumpahkan kopinya ke kemeja Gun Wook (sengaja banget). Jae in lminta maaf dan ia pura-pura mengenali Gun Wook ”kau Hong Tae sung, kan?”
Gun Wook bingung.
“aku melihat kau di mobil dengan Mo ne, dan ia berkata kalau kau adalah kakaknya, Tae sung”jelas jae In. Jae in memberikan kartu namanya dan mengenalkan dirinya.
Tapi Gun Wook tidak mempedulikannya dan berjalan pergi. 



http://www.facebook.com/photo.php?fbid=142908172437426&set=a.142905925770984.27018.125454757516101&type=3&theater

0 komentar: