Oleh Naning Pranoto *
Pendahuluan
Good writing is purposeful, its says something and says it correctly
Good writing has “voice and “energy
Good writing is thoughtful and thought provoking
Good writing communicates an important message clearly to intended audience
Good writing expresses the writer self honestly and evokes a personal response in the reader
(Christopher C. Burnham)
Pernyataan di atas hanyalah merupakan sebagian dari penilaian bobot tulisan yang baik, antara lain: bermisi, menyuarakan sesuatu (kebenaran) dan memompakan semangat, mengajak pembaca berpikir dan bertindak, mengkomunikasikan pesan yang jelas di samping mengekspresikan pendapat/pemikiran penulis mengenai sesuatu hal yang akan mengundang respon/reaksi pembacanya.. Bagi kita, deretan bobot tersebut harus ditambah dengan kata: laku dijual (selling well). Sebab, kita menulis untuk tujuan suatu industri yaitu bermisi (75%) ‘making money. Bahkan kalau mungkin, tulisan kita bisa dijadikan ‘money machine(mesin uang), mengapa tidak?. Sebab, kita menulis untuk majalah komersil. Saya pernah menjalaninya selama delapan tahun, ketika saya bekerja di Majalah Wanita “Kartini dan kemudian memimpin Majalah “Jakarta-Jakarta Tetapi saya melihat, bagaimana pun, Majalah “Trubus masih mengemban misi idealis. Saya mengenal “Trubus sejak tahun 1976 ketika penampilannya masih ‘sangat lugu (tidak semewah sekarang ini) dan terbit (kalau tidak salah) bulanan. Sekarang, “Trubus menjadi majalah mingguan..
Menulis Cepat
Menjadi penulis untuk sebuah majalah mingguan dituntut mampu menulis cepat, walau tidak seberat wartawan sebuah harian. Cepat di sini dalam arti tidak bisa bersantai-santai menunggu ‘in the good-mood apalagi menanti datangnya inspirasi. Yang diwajibkan adalah: berpikir dan bertindak cepat dan tepat (akurat). Sebab akan tidak bermanfaat apabila bertindak cepat tetapi tidak tepat (salah/tidak akurat). Kesalahan dalam menulis untuk mass media-cetak (majalah, koran atau tabloid) akan menimbulkan kerugian antara lain:
(1) Memberi informasi yang salah kepada pembaca;
(2) Menurunkan bobot majalah dan (3) Bila fatal akan mengakibatkan polemik (mengundang pro dan kontra).
Ketiga faktor ini biasanya membuat manajemen resah, karena akan merugikan kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, agar bisa menulis secara cepat dan tepat, diperlukan strategi proses menulis yang sistematis dan dinamis. Strategi ini bisa ditempuh melalui:
1.Merumuskan dahulu (dengan masak-masak) materi tulisan yang akan ditulis/digarap, sesuai dengan hasil rapat redaksi (tentunya menarik untuk pembaca dan punya selling point tinggi)
2.Mendata point-point materi yang akan ditulis melalui: membaca literature, survei/riset lapangan, mencari narasumber (wawancara) dan eksperimen (bila diperlukan)
3.Penjabaran point-point Butir 2
4.Menganalisis materi yang akan ditulis
5.Menulis, termasuk mengedit disesuaikan dengan jatah kolom/halaman yang akan memuat tulisan yang digarap
Proses Menulis Cepat
Materi yang bisa ditulis cepat pada umumnya berupa reportase dan artikel yang sifatnya informasi (bukan esei). Maka dari itu, artikel yang ditulis:
1.Benar-benar informatif membawa pesan jelas (komplit).
2.Sebagai daya tarik tulisan itu haruslah mampu menyuarakan/menyampaikan sesuatu yang diperlukan pembaca.
3.Cara atau gaya penyampaiannya bersifat provokasi (dalam arti positif).
4.Media untuk menyampaikannya adalah bahasa yang sesuai dengan misi majalah dan sasaran pembacanya. Majalah “Trubus adalah majalah spesifik walau tidak terlalu segmented. Tentunya, bahasa yang dipergunakan tidak sama dengan bahasa untuk majalah berita (politik). Demikian pula jargon-jargonnya.
Seseorang mampu menulis dengan cepat dan tepat apabila yang bersangkutan menguasai tiga hal yaitu: <> 1.Memahami materi yang akan ditulisnya
2.Menguasai bahasa yang dipergunakan untuk menuliskan materi
3.Disiplin (mentaati dead-line).
Tanpa ketiga hal tersebut di atas, menulis cepat dan tepat akan sulit diwujudkan.
Mereka yang tidak sanggup akan merasa stress atau bekerja dalam tekanan. Akibatnya, kepala jadi pusing, perut mual dan kadang jadi pemarah dan ini akan menganggu rekan-rekannya produktif. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, setiap orang yang ingin bisa menulis cepat hendaknya melakukan aktivitas yang sifatnya membantu kelancaran menulis yaitu dengan:
1.Banyak pembaca literature yang ada kaitannya dengan materi-materi yang akan ditulis
2.Terus menerus memperkaya kosa-kosa dari sumber berbagai bacaan dan rajin membaca kamus, khususnya kamus spesial yang ada kaitannya dengan misi majalah yang digarapnya. Misalnya, untuk menulis di Majalah “TrubusEperlu banyak membaca Kamus Biologi, Pertanian dan sejenisnya (maaf saya tidak begitu paham). Juga, menguasai istilah asing untuk nama-nama flora dan fauna.
3.Tidak suka menunda pekerjaan. Sebab, mereka yang suka menunda pekerjaan biasanya menjadi ‘malas menulis.
4.Taati deadline dengan cara bekerja tepat waktu dan mengurangi banyak bicara dengan rekan-rekan sekitar
5.Banyak praktik menulis untuk mengasah daya pikir dan ketrampilan proses menulis.
6.Temukan jam produktif menulis bagi diri masing-masing. Saya pribadi (setelah menjadi penulis lepas), biasa menulis produktif mulai pukul 03.00 (dini hari) sampai pukul 10.00, kemudian tidur sepanjang hari. Mulai produktif lagi pada pukul 16.00 -22.00, tetapi saya pergunakan untuk membaca. Di sela-sela membaca saya suka telepon teman atau SMS sebagai selingan/hiburan. Bila sepanjang hari ada acara, saya menulis hanya dari pukul 03.00 -E06.00. Di perjalanan saya suka membaca, sampai berjam-jam dan sampai di rumah (kalau tidak lelah) saya menulis.
7.Melakukan kegiatan menulis dengan semboyan writing for fun bukan menganggap writing is burden. Saya pribadi punya semboyan writing is paradise. Saya beranggapan demikian karena saya sangat mencintai dunia menulis sepertihalnya saya sangat suka membaca.
Menulis dalam Kepala
Saya mendapat istilah ‘menulis dalam kepala ketika belajar creative writing di Australia. Proses ini disebut mapping-mind. ‘Menulis dalam kepala (MDK) menurut pengalaman saya sangat cocok diterapkan oleh mereka yang dituntut menulis cepat. Hal ini ditegaskan oleh pengalaman Gary Provost yang menulis buku laris berjudul 100 Ways To Improve Your Writing.
Gary Provost mantan wartawan harian terkemuka di AS, kemudian menjadi wartawan lepas karena berambisi menulis buku (yang memerlukan waktu banyak untuk memcari bahan dan menulis) tentang pengalamannya sebagai wartawan. Ia menegaskan, hanya orang-orang yang bisa menulis cepat dan tepat yang bisa menjadi wartawan dan penulis yang baik dan produktif. Salah satu resepnya untuk menjadi penulis cepat dan tepat adalah melakukan MDK. Ini bisa dilakukan di mana saja, termasuk di perjalanan sambil mengemudi mobil. Asalkan, dilakukan dengan tanpa tekanan, tanpa beban, sehingga menyenangkan (termasuk tidak menganggu konsentrasi mengemudi mobil).
MDK bisa dilakukan dengan lancar apabila yang menjalankannya dengan senang, rileks dan menganggap itu suatu kebutuhan hidup. Maka dari itu, meskipun tidak sedang di depan mesin tulis, maka berlaku/bertindak seperti sedang di depan mesin tulis. Yang dilakukan antara lain:
1.Membuat/menentukan judul
2.Menentukan plot tulisan
3.Menganalisa hal-hal yang perlu ditonjolkan dalam tulisan
4.Membuat kesimpulan
5.Memikirkan strukur
6.Mereka-reka gaya bahasa
7.Memikirkan panjang tulisan
Ketujuh unsur ini bila digarap matang, maka begitu berada di depan mesin tulis langsung bisa on (menulis). Pengalaman saya, menulis beberapa buku saya selesaikan melalui MDK dalam perjalanan saya yang panjang (kebetulan saya suka traveling) dan pada saat-saat saya menikmati suatu pemandangan atau duduk-duduk sambil makan (saya kebetulan suka makan dan menikmati pemandangan indah khususnya laut, pegunungan dan langit). Tempat-tempat tersebut bagi saya sangat inspiratif.
Menghadapi Blocking
Kegiatan menulis adalah aktivitas yang terdiri lima rangkaian yaitu:
1.Menggunakan pikiran (konsentrasi tinggi)
2.Mengimplementasikan pengetahuan
3.Suasana hati indah (good feelings/in the good mood)
4.Kondisi tubuh yang fit
5.Tempat kerja yang nyaman
Bila kelima unsur tersebut terpenuhi, proses menulis biasanya berjalan lancar. Sayangnya, keadaan tidak selalu bisa demikian ideal. Banyak hal yang membuat kelima t unsur itu tidak bisa menyertai pada waktu kita menulis. Akibatnya, terjadi blocking proses menulis tiba-tiba mandeg. Blocking disebut pula ‘mampet sehingga sulit menulis.
Bagi penulis lepas, terjadinya blocking bisa ditolerir. Tetapi akan menjadi masalah bila seorang penulis tetap/wartawan di sebuah mass-media sering mengalami blocking. Tentu ia akan dicap ‘tidak produktif sebagai pengganti sebutan malas. Bahkan bila sudah keterlaluan sangat mungkin diberhentikan.
Bagaimana pun, terjadinya blocking sifatnya alami (tidak dibuat-buat). Jadi, bagi yang sedang mengalami blocking hendaknya jangan disalah-salahkan atau dimarahi-marahi. Yang perlu dilakukan adalah mencari jalan keluar untuk membebaskan diri dari jeratan kemampetan tersebut, antara lain:
2.Lupakan atau singkirkan hal-hal yang membuat Anda merasa ‘mampet (membuat pikiran terganggu).
3.Tarik nafas sebentar, sambil jalan-jalan melemaskan otot atau ngobrol sejenak dengan teman. Atau, mungkin minum secangkir kopi?
4.Bila ruangan/tempat kerja penyebab mampet, pindahkan mesin tulis Anda ke ruangan yang lebih baik/mendukung proses menulis
5.Bila penyebabnya kekurangan bahan, cepat-cepat membaca (mencari pelengkapnya)
6.Bila penyebabnya tubuh kurang sehat, ini yang sulit diatasi. Oleh karena itu bila Anda telah memutuskan menjadi penulis/wartawan tetap hendaknya pandai-pandai menjaga kesehatan.
7.Bila penyebabnya merasa ‘tidak in the mood atau sedang bad mood hal itu harus diusir jauh-jauh karena Anda dituntut untuk senantisa in the good mood. Anda bekerja mengejar argo deadline. Bila Anda tidak mampu mengejar maka akan ketinggalan, berarti gagal. Dampaknya, diberhentikan.
8.Memacu diri agar tetap menulis
Agar Tetap In The Mood
Agar tetap in the mood sebagai penulis cepat, maka perlu memposisikan diri sebagai penulis yang produktif. Maksudnya, penulis yang mampu menulis sesuai dengan tugas yang diberikan. Kuncinya, harus senantiasa memposisikan diri di track penulis cepat dengan bekal:
1.Terus mengembangkan dan memperluas wawasan pengetahuan yang diperlukan untuk menulis cepat. Cara yang paling baik adalah membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan materi tersebut.
2.Banyak bergaul (mingle) dengan para pakar dan praktisi yang ada kaitannya dengan Butir 1, agar dapat menghasilkan karya yang menarik (disukai pembaca)
3.Meningkatkan kemampuan menulis (berikut editing) melalui praktik k menulis dan membaca tulisan penulis senior yang Anda anggap baik (idola)
4.Meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa (multi bahasa) untuk memperkuat gaya penulisan
5.Mau menerima kritik, saran dan pelatihan-pelatihan penulisan (writing-workshop)
6. Menjaga kesehatan secara optimal agar tahan menulis berjam-jam atau menulis dalam kondisi tekanan (dikejar dealine).
7.Jangan jemu-jemu ber-MDK
Selamat menulis cepat.
Daftar Pustaka
Burham, Christopher C, 1996. Writing From Inside Out. Orlando-Florida: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.
Peter, Pam, 1990. The Macquarie File Writers Guide. Queensland: Jacaranda Press
Pranoto, Naning, 2004. Creative Writing 72 Seni Mengarang. Jakarta: Primamedia Pustaka
Provost, Gary, 1985. 100 Ways To Improve Your Writing. New York: Penguin Book
Warriner, John E, 1977. Advance Composition: A Book of Models for Writing. Orlando-Florida: Harcourt Barce Jovanovich Publishers
*) Naning Pranoto adalah novelis dan juga Dosen FSIP (Hubungan Internasional Chinese Studies) dan Fak. Sastra untuk Mata Kuliah Academic Writing dan Creative Writing . Selain itu ia aktif sebagai pengasuh Website www.rayakultura.net, Ketua Garda Budaya a.l. penyelenggara Creatitve Writing dan Academic Writing Workshop untuk umum.
*) Alamat Garda Budaya, Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Bukit Sentul, Bogor 16810. Telepon/Fax (021) 87960940, E-mail: garda_budindo@yahoo.co.uk
* ** Akan dipresentasikan pada Acara Workshop Majalah Trubus, 20 Agustus 2005 di Hotel Salak – Bogo
http://www.rayakultura.net/tulisan-yang-baik-dan-seni-menulis-cepat/
====================================================================
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD hingga selalu ditolak penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau. Butuh bantuan jasa editing naskah kami?
====================================================================
JASA EDITING NASKAH BERHADIAH!
Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan
digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat
dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan
idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?
Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, blogger Menulis Bukti Hidupku (MIBUKU) siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!
Setiap naskah memerlukan proses
editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing
naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman
penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti
misalnya :
·
Kalimat
yang salah atau kurang,
·
Tajwid
bahasa (pelafalan huruf dan kata),
· Kata penghubung apa bagusnya digunakan,
· Kata depan,
·
Kesalahan
ketik (typo),
·
Kalimat
baku dan tak baku,
·
Penggunaan
huruf kapital, huruf miring dll,
·
Penggunaan
tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung
seperti en-dash dan em-dash dsb,
·
dan
masih banyak lagi…
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD hingga selalu ditolak penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau. Butuh bantuan jasa editing naskah kami?
Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti
misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing,
kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu
tulis.
Apa untungnya mencari jasa editing naskah
sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan
menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh
penerbit karena file hasil editingnya
tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA
RATUS RIBU RUPIAH) maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin
normal) kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari
kesalahan kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri,
kan?
Tak semua penulis menyadari EYD itu
penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya
tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik
dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis
itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak
berarti.
Dengan menggunakan jasa kami, kami
tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena
merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam buku tersebut
bahwa editor bukunya adalah MENULIS
BUKTI HIDUPKU.
BONUS:
Jasa editing naskah kami ada
bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan 1 (satu) buah buku
koleksi Creepy Pasta’s Group Sister yang akan dikirim langsung ke alamat kamu
(persediaan terbatas). Judul buku bisa dipilih.
Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self
editing, tapi merasa kurang memahami EYD? Silakan kontak kami di sini untuk
mendiskusikannya:
Facebook (inbox only) : ARIESKA ARIEF
& MENULIS BUKTI HIDUPKU
Pin BB (ping! only) : 764A7969
Ponsel (SMS only) : 085 399 566 422
0 komentar:
Posting Komentar