setelah kupikir2, ne sama sekali bukan film yang menonjolkan tentang percintaan di mana banyak sekali peminat cerita itu mau pun tentang persahabatan. alurnya full action, hanya itu. meskipun full action, tapi sisi kasih sayangnya juga ada, jadi ga hanya kekerasan mulu
dengan alurnya yang lompat2, ryo langsung pacaran ama pelacur yang ditemuinya buat cari adiknya. tuh kan dy masih peduli sama adiknya meskipun selama 5 tahun lamanya ga ketemu >.<. jadi proses pacarannya ga diperinci karena dirasa ga penting. kan yang penting laganya bagaimana si ryo itu bertarung tuk dapat tempat di masyarakat. meskipun begitu, bukan berarti dy ga peduli ama wanita, buktinya hanya beberapa hari bersua langsung pacaran getu aja hehe. toh dy juga butuh orang lain tuk menemani hidupnya yang brutal.
kalo soal sahabat, dapatnya dari penjara terus sama2 di alam bebas. meskipun hanya satu orang sih n orang lainnya memusuhinya baik itu di penjara mau pun di masyarakat. (tapi sedih juga liatnya, kok temennya cuma 1 sih? >.<). itu pun langsung aja sahabatan, ga diperinci prosesnya karena tentu saja bukan itu yang mau ditonjolkan (ingat durasi, ne bukan komik berseri hehe).
sekarang, gurunya yang dari penjara. keras banget sama dy. tapi bukan berarti dy ga sayang kan pada ryo? dy memilih melatih ryo karena instingnya yang peka kalo ryo bisa bertarung! ryo sendiri ga bakal tahu kalo ga mencoba (yuk, belajar mendalami potensi diri yang kita merasa tak mampu tuk ngelakuinnya). di penjara dy uda tahu bela diri tuk bekal keluar nanti deh, meskipun mulanya ryo sempat menjadi gigolo tapi akhirnya nalurinya mendesaknya menjadi seorang petarung dengan bekal karate yang dimilikinya. (hm, karate ama fight boxing ternyata bisa nyambung juga ya?! )
terus adiknya yang gila, ryo rela berkorban menanggung risiko di penjara sebagai pembunuh daripada adiknya yang susah. karna ga waras, adiknya bahkan lupa kalo dy yang uda bunuh ortunya. karena kasih sayang itulah, ryo mendekam di penjara bahkan dy tak mengumbar pada siapa saja kalo bukan dy pembunuhnya, termasuk pada sahabat, pacar, guru apalagi masyarakat lainnya. semuanya hanya dy yang simpan seorang diri (kan adiknya lupa kalo dy sendiri yang bunuh ortunya). dibiarkannya masyarakat menilainya sebagai pembunuh dan dicemoh, demi sang adik.
tapi jalannya sebagai petarung yang baru saja mulai debut di ring ga berjalan mulus. baru pertama menginjakkan kaki di ring, aibnya sudah diumbar di muka umum secara tak hormat hingga orang2 pun mencemohnya sebagai pembunuh dan melemparinya. meskipun malu2in, tapi ia tetap bertanding, hanya saja kemenangannya dinilai kotor padahal dy sudah digebuki kayak maling habis2an. bayangkan marahnya, orang uda capek2 malah hasilnya dianggap cacat, padahal dy sudah keluar sebagai pemenangnya.
meskipun caranya menjatuhkan lawannya tanpa ampun, tapi di balik kebuasannya dy tetaplah ryo yang masih memiliki sisi kasih sayangnya, terutama pada adiknya tercinta. jadi meskipun sudah berubah drastis dari seorang remaja polos dan penakut menjadi pemuda yang beringas dan brutal, tapi sebenarnya isi jiwanya tetaplah ryo yang yang berhati lembut dan penyayang seperti yang dulu. seiblis apa pun dy, pasti takkan kehilangan sisi baiknya .... \(^0^)/
salut ama shwan yu yang bisa berganti karakter dan mengekspresikan kedua masa itu (masa remaja yang mimiknya selalu memelas dan lembut yang terkesan tokoh yang baik hati vs dewasa yang mimiknya beringas dan bengis, kayak tokoh antagonis nan kejam) secara bertolak belakang. keduanya bedaaaaaaaaaaa banget! kayak bukan diperankan oleh orang yang sama. really... b^0^d
0 komentar:
Posting Komentar