Yoon hee memukul Sun Joon sampai terjatuh ke air dan di seberang sungai, Jae shin memukul Yong Ha sampai berdarah!
Jae shin : Apa yang kau lakukan? apa yang sudah kau lakukan?? Apa ini hanya permainan bagimu?
Gu Yong Ha teriak, memangnya kenapa, apa pantas kau memukulku?
Gu Yong Ha : ketahuan kau sekarang! (maksudnya perasaan Jae Shin pada Yoon Shik) Kau cemas seperti kekasihnya saja.
Jae shin tidak tahu lagi harus berkata apa. Tiba-tiba terdengar tangisan Hyo Eun.
Hyo eun jatuh terduduk di dermaga dan menangis putus asa. Tolong aku, semua ini salahku, aku menyiapkan semuanya, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan tuan muda-ku?
Di pulau, Yoon Hee dan Sun Joon kembali ke tenda.
Yoon Hee : Kau seharusnya minggir waktu aku minta kau minggir. Kau tidak akan basah kuyup.
Sun joon mulai bersin-bersin. Yoon Hee menggodanya, bagaimana bisa seorang pria sakit hanya karena jatuh ke dalam air? (Analisisku, Sun Joon ini sudah stress lama dan ini hanya pemicu saja, dia pasti akan demam hehehe)
Lalu hujan benar2 turun. Sun Joon dan Yoon Hee bergegas masuk ke dalam tenda untuk berteduh.
Sementara itu, Yong Ha mengajak Hyo Eun minum. Hyo Eun berkata kalau dia bisa dikurung oleh ayahnya karena membuat kekacauan ini, aku seharusnya tetap bersabar menunggu tuan muda datang padaku (dan tidak mengikuti saran Yong Ha yang "gila" hehehe)
Yong Ha menghiburnya, Yong Ha tidak mengerti apa yang dilihat Hyo Eun dari pria sekaku Sun joon tapi Yong Ha dengan lembut meletakkan sendok di tangan Hyo Eun dan berkata agar Hyo eun makan sesuatu yang hangat, kau akan merasa lebih baik setelah makan.
Di dalam tenda, Yoon Hee berkata kalau hujan sudah berhenti. Tapi ketika menoleh, ia melihat Sun Joon tertidur. Yoon Hee menggoyang badan Sun Joon agar bangun tapi justru kepala Sun Joon jatuh ke pundaknya.
Yoon Hee kaget dan ia sadar kalau ternyata Sun Joon mulai demam. Wajahnya pucat dan juga kedinginan. Yoon Hee membaringkan Sun Joon dan menghangatkan tangan Sun joon dengan menggosok-gosoknya, lalu Yoon Hee membuka jubah luarnya untuk menyelimuti Sun Joon. Yoon Hee tiba-tiba memperhatikan bibir Sun Joon hehehe
Yoon Hee memutuskan untuk keluar mencari ranting2 dan membuat api. Tapi membuat api dengan ranting basah itu tidak gampang. Yoon Hee menyalakan api dengan bantuan lilin dan batuk2 karena asapnya. Yoon Hee menoleh ke arah Sun Joon takut Sun Joon terganggu oleh asap tapi Sun Joon tetap tidur.
Yoon Hee mengumpulkan lebih banyak ranting dan akhirnya berhasil membuat api yang lumayan stabil. Wajah Yoon Hee kotor dan tangannya luka.
Yoon Hee menyentuh dahi dan kaki Sun Joon untuk memastikan tetap hangat. Lalu Yoon Hee berbaring memeluk Sun Joon agar Sun Joon tetap hangat whoa...
Di seberang sana, Jae shin mendatangi sekelompok tukang perahu yang sedang istirahat dan minum2, ia melemparkan uang pada mereka, aku memerlukan perahu! Tukang perahu menolaknya, bukan masalah uang, tapi cuaca sangat buruk, tidak ada yang bersedia membawa perahu ke sana.
Jae Shin terus mencoba mendatangi tukang perahu lain, tapi semuanya sama, mereka tidak bersedia keluar di cuaca buruk seperti ini.
Jae Shin akhirnya menyerah dan memutuskan menunggu di dermaga (oh...mengapa rasanya sakit sekali hehehe...)
Gu Yong Ha mendatanginya. Mengapa kau begitu mencemaskan kedua "pria" itu. Tidak akan ada apa-apa dengan mereka. Atau justru karena mereka pria, itu yang membuatmu cemas?
Jae Shin diam saja.
Yong Ha menepuk pipi Jae shin dan berbisik di telinganya, meskipun ini menjengkelkanku, karena sahabat lamaku selama 10 tahun menipuku, aku ada di pihakmu. Aku akan membantumu mencari perahu, demi dirimu.
Sun Joon terbangun dan menemukan Yoon Hee berbaring di sampingnya. Sun Joon memandangnya dan menyentuh pipi Yoon Hee, membuat Yoon Hee terbangun.
Sun Joon : aku tidak melakukan apa-apa! hahahaha
Yoon Hee tidak menanggapinya dan menyentuh dahi Sun Joon, lalu dahinya sendiri untuk perbandingan dan bersorak karena demam Sun Joon sudah hilang.
Sun Joon meraih tangan Yoon Hee dan sadar kalau tangan Yoon Hee luka-luka.
Sun Joon marah karena cemas : Apa kau jadi kotor dan luka2 hanya karena ingin menyalakan api? Apa kau berniat membakar seluruh pulau? Bagaimana jika kau tergelincir dan jatuh?
Yoon Hee hanya tersenyum dan ketawa, bagus..berarti demam-mu sudah benar2 hilang. Aku sangat takut kalau kau tidak akan sembuh semalaman. Sun Joon hanya memalingkan wajahnya.
Jae shin masuk ke kamar asramanya. Sendiri, gelap, dan sunyi...
Jae shin berbaring dengan resah, tidak bisa memejamkan mata sekejap saja. Ia teringat kata2 Gu Yong Ha, kau ketahuan! Kau bertingkah seperti kekasih Kim Yoon Shik saja.
Jae Shin ngomel : Dasar orang gila!
Tapi ia mulai menyadari arti Kim Yoon Shik baginya.
Yoon Hee menggigit apel dan membagi setengahnya dengan Sun Joon, lalu memberanikan diri bertanya tentang Hyo Eun. Yoon Hee memuji Hyo eun, kalau dia cantik dan baik dan cocok dengan Sun Joon.
Sun Joon setuju, kau benar.
Yoon Hee : Apa yang kau suka dari Hyo Eun?
Sun Joon : Aku tidak pernah memikirkan-nya.
Yoon Hee : Itu mudah kan, seseorang yang membuat jantungmu berdebar, membuat kau memikirkan-nya dan membuat harimu cerah atau berawan.
Sun Joon : Kau pasti memiliki seseorang seperti itu dalam hidupmu.
Yoon Hee : Apa kau akan bertunangan dengan-nya?
Sun Joon : Itu keinginan ayahku dan aku tidak tertarik dengan masalah itu.
Yoon Hee senang dan tersenyum lalu ia meraih apel dan akan memberikannya pada Sun Joon ketika Yoon hee melihat belalang diatas apel. Yoon Hee kaget dan teriak, melempar apel itu ke arah Sun Joon dan menutup wajahnya.
Sun Joon ketawa : Apa ini benar Daemul yang takut dengan serangga kecil
Yoon Hee membalas : Apa ini benar Lee Sun Joon bercanda seperti ini?
Sun Joon menggoda Yoon Hee dan berkata kalau belalang ini rasanya enak dan Yoon hee harus memegangnya paling tidak sekali. Yoon Hee teriak2 dan akhirnya keduanya ketawa lebar.
Pagi-pagi, di tengah udara berkabut ibukota. Gu Yong Ha memacu kudanya dan menemui Hyo Eun. Yong Ha mengajak Hyo Eun ke dermaga, dengan gentle membantu Hyo Eun naik ke atas kuda dan berkata untuk memegang-nya erat-erat. Yong Ha membawa Hyo Eun menemui Sun joon.
Sun Joon minta Yoon hee tidur saja, tapi Yoon Hee menolaknya. Sun Joon minta maaf karena membawa Yoon Hee kesini.
Sun Joon : Ini karena aku tidak bisa mengendalikan emosiku dan kau adalah teman sekamarku, sehingga kau harus menderita seperti ini.
Yoon Hee setengah mengantuk : Aku baik2 saja dan aku senang bisa melakukan sesuatu seperti ini untukmu.
Sementara kepala Yoon Hee bersandar di lututnya dan ia mulai tertidur.
Sun Joon memandang Yoon Hee dan fokus pada bibirnya, lalu mulai mendekat...sampai hanya tinggal beberapa milimeter saja, lalu Sun Joon sadar dan mengepalkan tangannya dan bangkit berdiri.
Sun Joon berjalan ke arah pantai, bingung, dan syok dengan apa yang hampir dilakukannya, ia memukuli dadanya sendiri (mirip Choi Han Gyul-syndrome...) mencoba menenangkan jantungnya sendiri.
Tiba-tiba terdengar panggilan Hyo Eun, dan ketika Sun Joon menoleh, Hyo Eun sudah berlari dan memeluknya. Aku merasa aku hidup kembali sekarang karena aku tahu kau tidak apa-apa.
Hyo Eun begitu cemas dan ia meraih wajah Sun Joon dengan tangannya, untuk memastikan kalau Tuan Mudanya baik2 saja.
Tentu saja saat itu Yoon Hee muncul dan melihat keduanya.
Yong Ha melihat Yoon Hee dan tanya apa semuanya baik2 saja? Yoon hee tidak menjawab dan jalan pergi.
Gu Yong Ha curiga : Apa ini berarti terjadi sesuatu semalam atau tidak?
Yong Ha tanya pada Sun Joon : Apa semuanya baik2 saja karena kalian berdua tampak pucat sekali.
Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee, dan menyadari kalau Yoon Hee jalan pergi, ia ingin menyusul Yoon Hee tapi berhenti dan mengepalkan tinjunya.
(Sun Joon tahu menyukai Yoon Shik itu terlarang, dan dia akan menyiksa dirinya untuk tidak memikirkan Yoon shik, mirip Han Gyul yang tanpa alasan yang kuat langsung memecat Eun Chan dan dingin padanya hahaha)
Di SKK, para profesor menyiapkan event besar, Turnamen hoki. Para profesor mencemaskan perang antar partai yang biasanya akan dibawa ke lapangan juga.
Semua siswa mulai mendukung asrama partai Soron, mereka berpikir Jalgeum kuartet akan memenangkan turnamen, mereka adalah kesayangan Baginda.
Ha In Soo juga mendengar ini dan ia tida suka. In soo memikirkan satu cara untuk mulai memecah belah Jalgeum Kuartet.
Sun joon mengantar Hyo Eun pulang. Hyo Eun berkata ingin mengunjungi Sun joon saat turnamen di SKK, tapi Hyo Eun langsung berubah pikiran dan berkata dia tahu Sun Joon tidak ingin dia masuk ke SKK.
Sun Joon : Tidak apa-apa, karena itu adalah hari yang istimewa. SKK akan dibuka untuk umum karena turnamen dan kau tidak melanggar hukum.
Hyo Eun jalan pulang dengan gembira. Pelayan Hyo Eun mencibir dan mengulang kata2 Sun joon, karena itu tidak melanggar hukum. Pelayannya heran, sebenarnya ia ingin Nona datang atau tidak?
Hyo Eun dengan yakin berkata pasti Tuan muda ingin ia datang.
Beo deul : kapan dia mengatakan-nya?
Hyo Eun : Dia mengatakan dari matanya...(benar2 mimpi)
Sun Joon jalan pulang dan masih dihantui oleh bayangan saat ia hampir mencium Kim Yoon Shik. Sun Joon jalan tanpa menghiraukan orang di sekelilingnya dan dihentikan oleh Soon Dol yang memeluknya dari belakang.
Soon Dol mencemaskan tuan-nya yang terlihat sangat pucat, apa Tuan melihat hantu di pulau itu?
Sun Joon sepertinya ingin tanya sesuatu pada Soon Dol tapi ia mengurungkannya.
Gu Yong Ha jalan kembali ke SKK bersama Yoon Hee dan menjelaskan kalau akan ada turnamen di kampus. Dan acara ini adalah alasan mengapa Gu Yong Ha tetap bertahan di kampus ini.
Yong Ha : saat itulah para wanita bisa masuk ke kampus dengan bebas. Sun Joon pasti akan mengundang Hyo Eun.
Wajah Yoon hee berubah dan Yong Ha mulai ck..ck..ck, ia tahu ketiganya terlibat cinta segitiga.
Yong Ha berkata pada Yoon hee, ada seseorang yang menunggumu sampai hampir kering darahnya...
Moon Jae Shin, tidak tidur semalaman, wajahnya juga pucat, tapi memutuskan melampiaskan keresahannya dengan berlatih hoki hahahaha...
Jae shin memukul bola berkali-kali dan ia teringat saat Yoon Hee berkata kalau julukannya tidak pas dan tersenyum padanya dan semua kenangan manisnya dengan Yoon Hee.
Jae shin stress dan gelisah, dan melampiaskan-nya dengan latihan hoki. Kemana anak nakal itu...yang sudah menguasai pikiran dan jiwaku...hehehe
Gu Yong Ha mendatanginya, ah coba lihat dirimu, kau tidak tidur ya..Yong Ha menyentuh wajah Jae Shin.
Jae shin menggerakkan kepalanya, menyingkirkan tangan Yong Ha, siapa yang tidak tidur? ah..such a denial.
Yong Ha menghela nafas dengan dramatis dan berkata ada sesuatu yang buruk terjadi, aku tidak bisa menemukan Daemul dimanapun di pulau itu.
Jae shin kaget bukan kepalang, tanpa berpikir lagi ia langsung lari secepat angin, ia ingin mencari Yoon Shik.
Tiba-tiba sebuah suara menghentikannya. Kim Yoon Shik memanggilnya, Sahyung! kau mau kemana, kenapa terburu-buru?
Jae shin berhenti dan terperanjat, ia melihat Yoon Shik di depan-nya dengan pandangan blank dan kemudian melihat ke arah Yong Ha yang dengan penuh cinta meniupkan ciuman pada Jae shin lalu jalan melenggang ...
hahahahaha.......
Yoon Hee : Maafkan aku karena membuatmu cemas.
Jae Shin : Siapa yang cemas? keu kelihatan pucat, istirahat sana..
Yoon Hee membungkuk dan jalan pergi. Jae shin juga jalan ke arah berlawanan.
Setelah beberapa langkah, Jae shin berhenti, ia harus mengatakan-nya..Jae shin berbalik dan lari menyusul Yoon Hee, membalikkan badannya dan berkata, Kim Yoon Shik, ini tidak akan berhasil.
Jae Shin : Kau...kau anak kecil...mulai sekarang, kau harus tetap dalam jangkauan penglihatanku sepanjang waktu. Kemanapun kau pergi, apapun yang kau lakukan, tetap di depanku. Karena kupikir aku akan gila.
Yoon Hee bingung dan melihat Jae shin, tidak tahu harus berkata apa.
Yong Ha membuka pintu kamarnya dan guess what? Lee Sun Joon menantinya! wa...ia mencari counselor cinta ...
Yong Ha menggoda Sun joon karena tidak mematuhi hukum yang melarang orang masuk ke kamar orang lain dengan sembarangan.
Sun Joon tanya mengenai hukum universal, apa pria selalu menyukai wanita.
Yong Ha : Itu bukan hukum, tapi alamiah. Secara alamiah pria menyukai wanita.
Sun joon : Karena aku tidak terlalu mengenal wanita, apa wajar kalau aku lebih nyaman bersama dengan teman2ku sesama pria?
Yong Ha : Jadi kau ingin menyentuhnya lebih lagi dan melihatnya lebih lagi?
Sun Joon terperanjat, tapi Yong Ha mengakui kalau ia merasakan hal yang sama, terutama dengan Jae shin. Yong Ha berkata setiap kali ia merasakan perasaan seperti itu pada Jae shin, ia selalu mempertanyakan maskulinitasnya.
Tapi, kata Yong Ha, aku bisa melawannya dengan membaca buku merahnya (porn).
Yong Ha memberikan buku merah itu pada Sun Joon dan minta Sun Joon membacanya kalau kau sendirian disaat kau ingin menangis.
Yong Ha : Kejahatan adalah membenci seseorang bukannya mencintai seseorang, siapapun orang itu.
Sun Joon kembali ke kamarnya dan mengintip isi buku merah itu. Sun Joon kaget dan cepat2 menutupnya karena ia melihat gambar2 heboh.
Ha In Soo menghadap para profesor dan berkata kalau ia ingin para pelajar memilih tim mereka dengan cara undian. Direktur Choi menolak dan berkata kalau biasanya para pelajar satu tim dengan parpolnya.
In Soo beralasan bukankah ini caranya mempromosikan harmoni diantara partai politik?
Setelah diundi, ternyata Kim Yoon Shik satu tim dengan Moon Jae shin di tim barat warna merah. Sedangkan Sun Joon dan Yong Ha satu tim bersama In Soo di tim timur warna biru. yongha kelihatan kecewa sekali dy terpisahkan ama gengnya.
Yong Ha bertemu In Soo dan heran, apa sebenarnya niat In soo melakukan ini. In Soo berkata kalau Yong Ha benar, ia punya rencana.
Yong Ha tanya mengapa aku ada di tim biru? In Soo berkata karena Yong Ha adalah miliknya (orangnya)
Yong Ha membalas dengan mata berkilat : Siapa bilang? Aku Gu Yong Ha. Aku tidak punya rencana jadi orang siapa-pun.
Tapi Yong Ha melunak dan berkata : Kalau kau tetap ingin aku di dekatmu, kau harus membuat semuanya lebih menyenangkan, karena sekarang kau sangat membosankan. hehehe...Yong Ha ini lihai juga.
Di lapangan, para siswa mulai latihan. Jae shin tentu saja harus melatih Yoon shik. Yoon Hee tidak bisa memegang tongkat hokinya dengan benar, Jae shin marah dan teriak2 pada Yoon Hee. Yoon Hee terlihat menyesal dan Sun Joon melihat keduanya.
Jae Shin melunak dan menunjukkan cara memegang tongkat hoki dengan benar, Jae shin memegang tangan Yoon Hee untuk menunjukkan caranya yang benar.
Yoon Hee melihat Jae shin dan tersenyum, apa aku sudah benar?
Jae shin mulai fokus pada bibir Yoon Hee dan ia menelan ludah dan menjawab, ya sudah benar. Panic attack!
Sun Joon melihat keduanya dan mulai cemburu. Beberapa pelajar Soron mendekati Sun joon dan berkata, meskipun kita lawan politik, mari kita singkirkan perbedaan itu dulu dan bekerja sama dalam turnamen ini.
Ketua pelajar Soron mengulurkan tangan-nya, tapi Sun Joon terlalu fokus pada Jae shin dan Yoon Hee, sehingga mengabaikan mereka.
Sun Joon mengayun tongkat hokinya dengan marah dan terus saja mendengar suara Yoon Hee yang minta bantuan Jae Shin, Sahyung, apa aku sudah benar? Dan keduanya tertawa bersama, lalu toss kalau sukses. Ok, sudah cukup!
Sun joon meninggalkan arena latihan. Yoon Hee melihat Sun Joon pergi. Sun Joon jalan menjauh dan ingat kata2 Yoon Hee di pulau, bagaimana jantungmu berdebar kalau kau memikirkan seseorang, merindukan orang itu, ingin melihat orang itu lagi dan lagi.
Sun Joon juga ingat kata2 Yong Ha apa kau lebih suka pria daripada wanita?
Sun Joon cepat2 sembunyi dari pandangan Yoon Hee dan menenangkan hatinya :)
Seseorang yang mengenakan busana seperti Hong Byuk Seo membunuh penjaga dan membagikan kertas merah di seluruh kota. Ia mencuri uang dan membagikan pada rakyat.
Jeongjo bertemu dengan Perdana Menteri Seo dan Prof Jung. Baginda tahu ini tidak seperti Hong Byuk Seo yang biasanya. Dulu, Hong Byuk Seo hanya ingin menemukan wasiat Putera Mahkota dan pernyatan-nya, tapi Hong Byuk Seo ini sudah membunuh dan mencuri, ini sudah diluar jalur.
Jeongjo tahu ini dua orang yang berbeda, tapi bagaimanapun, Hong Byuk Seo harus ditangkap.
Menteri Ha bertemu Menteri Kiri Lee. Menteri Ha berkata ia tidak akan mencari Hong Byuk seo yang asli lagi, tapi akan memancing Hong Byuk seo asli dengan Hong Byuk seo palsu.
Menteri Lee minta Menteri Ha tenang karena emosi bisa menyebabkan kecelakaan dan salah penilaian dan juga kemarahan.
Menteri Ha : Apa anda tidak mempercayai saya?
Menteri Lee : Kepercayaan tidak dibangun dengan kata-kata. Jika kau mengharapkan sesuatu maka kita lupakan saja masalah pertunangan anak2 kita.
Menteri Ha ketakutan : Maafkan saya, saya tidak ingin menjadi ayah yang menghalangi pernikahan anak-anaknya.
Menteri Lee : Kepercayaan tidak dibangun hanya dari kata-kata. Setelah Hong Byuk seo tertangkap, maka kita akan membahas masalah pertunangan lagi.
Jae Shin membaca koran pagi (koran ala Joseon), kalau Hong Byuk seo sudah membunuh orang. Dia mendengus. Gu Yong Ha masuk dan berkata kalau Hong Byuk Seo tidak akan pernah membunuh.
Jae shin terlihat cemas. Yong Ha menghiburnya, tidak ada waktu untuk cemas, hari ini adalah hari turnamen hoki, semua akan datang.
Hari itu, semua orang, terutama para gadis memenuhi SKK. Tuan Hwang mendekati Hyo Eun dkk dan ingin menjual informasi tentang para pelajar, misalnya kamar mereka, parpol, nilainya, dsb. Hyo eun tidak tertarik karena ia sudah punya pilihannya dan jalan pergi.
Semua pelajar mulai mencoba menarik perhatian para gadis, tapi itu semua berakhir ketika Gu Yong Ha muncul. Semua gadis berbondong-bondong mengikuti Yong Ha!
Ada satu pengunjung istimewa, Ibu Yoon Hee! Ny. Kim mencari Prof Jung dan Prof Jung melihat istri mendiang gurunya itu. Keduanya bicara di ruang pribadi prof Jung.
Ibu Yoon Hee ingin membawa Yoon Hee pulang dan memohon agar Prof Jung mengampuninya dan mereka akan bersembunyi.
Prof Jung : Saya mengagumi dan ingin Yoon Hee tetap tinggal karena ia membuktikan kalau wanita dan pria itu sama, mereka sama-sama pemikir yang hebat. Mungkin suatu hari di Joseon...
Ibu Yoon Hee : Mengapa harus putri saya yang menjalani jalan ini. Saya tidak ingin putri saya jalan di dunia yang akan menolaknya. Kehilangan ayahnya sudah cukup bagi saya.
Ny. Kim akan beranjak pergi ketika Prof Jung berkata kalau karena Yoon Hee-lah...karena kepandaian-nya, putri berbakatnya, maka Prof Kim ingin menemukan buku Putera Mahkota. Dia ingin membukakan dunia untuk putrinya yang cerdas dan berbakat ini. Dimana Yoon Hee akan bisa menggunakan bakatnya.
Ibu Yoon Hee menemui Yoon Hee di kantin SKK dan membawakan beberapa makanan untuknya. Yoon Hee tanya mengapa ibunya tidak pernah cerita kalau ayah adalah profesor di SKK, lalu...tapi Ibu Yoon Hee memotongnya dan berkata itu adalah masa lalu.
Ibu Yoon Hee meraih tangan putrinya dan mendesaknya untuk tidak berpikir lain selain menyelesaikan sekolah dengan selamat dan kembali ke rumah. Kita bisa menceritakan ini sebagai pengalaman.
Cho Sun dan para gadisnya juga tiba di kampus. Dia berdiri di depan kamar Yoon Hee, tapi nihil, justru anak buah In Soo datang dan mengundang Cho sun menemui In Soo. In Soo mengundang Cho Sun minum teh di asrama-nya yang mewah, tapi Cho Sun berkata ia harus pergi, bukan In Soo yang ingin ia temui.
In Soo menahan pergelangan tangan Cho Sun. Aku sudah berusaha meraih hatimu. Cho Sun berkata kalau ia merasa kasihan dengan In Soo yang berpikir semua yang ada di bawah langit adalah miliknya. Cho Sun minta apa kali ini ia bisa sendiri?
Setelah Cho Sun pergi, In Soo bergumam, ia ingat kalau saat itu pun Cho sun mengenakan busana warna merah yang mirip dengan yang ia kenakan hari ini, seperti ketika aku melihatnya ketika ia datang menemui ayah. In Soo merencanakan sesuatu.
Yoon Hee ada di perpustakaan dan memikirkan kata-kata ibunya.
Tiba-tiba Jae shin masuk mencarinya : Apa yang kau lakukan disini? Kau punya nama Daemul untuk dibanggakan (diluar)
Yoon Hee gembira dan heran melihat Jae Shin masuk perpustakaan. Jae Shin berkata aku sudah membaca semua buku yang ada di sini.
Yoon Hee tidak percaya ah tidak mungkin..dan dia memeriksa catatan peminjaman buku dan ternyata memang ada nama Moon Jae Shin di semua buku!
Yoon Hee memandang Jae Shin dengan kagum, wow..ternyata...
Jae Shin : Ayo keluar, kita makan.
Keduanya duduk di meja. Yoon Hee menggoda Jae shin karena tidak ada gadis yang mengajaknya kencan dan makan bersama. Yoon Hee berkata Jae shin bahkan tidak punya gadis yang ia sukai.
Jae shin : Ya, itulah mengapa aku makan denganmu. Ah...
Yoon Hee tiba-tiba berubah wajahnya, ia melihat Sun Joon bersama Hyo Eun dan dua temannya, Seom-seom dan Aeng-aeng. Coba lihat sorot mata Jae Shin...
Dan sorot mata Sun Joon...hahaha love triangle attack!!
Teman2 Hyo Eun melihat mereka dan mengenali sebagai teman sekamar Sun Joon. Seom-seom dan Aeng-aeng langsung meluncur ke arah Jae Shin dan duduk di sebelah kanan-kiri Jae Shin. Membuat Jae shin mulai ..hik! hik! hiccup panic attack!
Yoon Hee ketawa geli. Jae Shin minta agar Yoon Hee meneruskan makan dan menganggap ia sudah makan.
Jae Shin kabur ketakutan. Seom-seom dan Aeng-aeng mengikutinya. Yoon Hee tersenyum melihatnya. Kedua teman Hyo Eun terus mengejar Jae shin, Jae Shin sembunyi di atas pohon sehingga mereka kehilangan jejaknya. Kedua gadis itu meneruskan pencarian mereka. Jae Shin diatas pohon, mencoba menghentikan cegukannya.
Yoon Hee akan pergi tapi Hyo Eun justru mengundangnya makan bersama mereka. Sun Joon berkata tidak benar menghalangi orang yang ingin pergi. Yoon Hee jadi sedih, tapi membenarkan Sun Joon.
Ketika Yoon Hee akan pergi, Cho Sun mencarinya. Cho Sun tanya apa kedatangan-nya membuat Yoon Hee tidak nyaman?
Yoon Hee : Aku menunggumu.
Ke-empatnya duduk makan bersama. Hyo Eun membuka percakapan dengan minta maaf atas insiden di pulau. Ini kesalahan-nya, sehingga Yoon Shik dan Sun Joon terperangkap di pulau sendirian.
Cho Sun melihat ke arah Yoon Hee dengan heran dan kemudian ke arah Sun Joon.
Hyo Eun meneruskan : Kim Yoon Shik adalah teman sekamar Sun Joon yang berharga.
Sun Joon dengan dingin menjawab : semua teman sekamar sama.
Yoon Hee setuju : Kami hanya teman sekamar.
Hyo Eun mulai menyuapkan makanan pada Sun joon. Tapi karena tidak hati2 justru menumpahkan air ke bajunya sendiri. Sun Joon mencoba membantu mengeringkan baju Hyo eun, dan Yoon Hee cemburu melihat itu semua.
Yoon Hee membalas dan berkata kalau Cho Sun adalah tamu istimewa dan ia sudah mengabaikannya. Yoon Hee memberikan makanan untuk Cho Sun.
Sun joon berkata ia tahu alasan mengapa Yoon Hee tidak ingin pergi ke pulau, karena Yoon Hee tertarik pada Cho Sun.
Yoon Hee menjawab kalau Sun Joon berkata tidak tertarik dalam pertunangan dan itu adalah urusan ayahnya.
Yoon Hee melihat Hyo Eun hancur hatinya dan menambahkan : aku bisa melihat sekarang, kalau hatimu pasti bergetar karena Hyo Eun sangat cantik dan baik.
Selama ini, Cho Sun diam dan mengamati saja. Hyo Eun berbunga-bunga dan berkata ini lebih bagus daripada membaca novel.
Tiba-tiba Cho Sun berdiri dan berkata : saya tidak seharusnya berada di meja ini karena tuan muda Yoon Shik tidak tertarik pada saya. Apa saya boleh menebak siapa yang disukai Tuan muda...
Ini membuat semua orang jadi gugup. Cho sun jalan memutari meja dan berdiri di samping Sun Joon, dengan anggun membungkuk sedikit dan mencium pipi Sun Joon.
Membuat Yoon Hee syok!
Jae shin : Apa yang kau lakukan? apa yang sudah kau lakukan?? Apa ini hanya permainan bagimu?
Gu Yong Ha teriak, memangnya kenapa, apa pantas kau memukulku?
Gu Yong Ha : ketahuan kau sekarang! (maksudnya perasaan Jae Shin pada Yoon Shik) Kau cemas seperti kekasihnya saja.
Jae shin tidak tahu lagi harus berkata apa. Tiba-tiba terdengar tangisan Hyo Eun.
Hyo eun jatuh terduduk di dermaga dan menangis putus asa. Tolong aku, semua ini salahku, aku menyiapkan semuanya, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan tuan muda-ku?
Di pulau, Yoon Hee dan Sun Joon kembali ke tenda.
Yoon Hee : Kau seharusnya minggir waktu aku minta kau minggir. Kau tidak akan basah kuyup.
Sun joon mulai bersin-bersin. Yoon Hee menggodanya, bagaimana bisa seorang pria sakit hanya karena jatuh ke dalam air? (Analisisku, Sun Joon ini sudah stress lama dan ini hanya pemicu saja, dia pasti akan demam hehehe)
Lalu hujan benar2 turun. Sun Joon dan Yoon Hee bergegas masuk ke dalam tenda untuk berteduh.
Sementara itu, Yong Ha mengajak Hyo Eun minum. Hyo Eun berkata kalau dia bisa dikurung oleh ayahnya karena membuat kekacauan ini, aku seharusnya tetap bersabar menunggu tuan muda datang padaku (dan tidak mengikuti saran Yong Ha yang "gila" hehehe)
Yong Ha menghiburnya, Yong Ha tidak mengerti apa yang dilihat Hyo Eun dari pria sekaku Sun joon tapi Yong Ha dengan lembut meletakkan sendok di tangan Hyo Eun dan berkata agar Hyo eun makan sesuatu yang hangat, kau akan merasa lebih baik setelah makan.
Di dalam tenda, Yoon Hee berkata kalau hujan sudah berhenti. Tapi ketika menoleh, ia melihat Sun Joon tertidur. Yoon Hee menggoyang badan Sun Joon agar bangun tapi justru kepala Sun Joon jatuh ke pundaknya.
Yoon Hee kaget dan ia sadar kalau ternyata Sun Joon mulai demam. Wajahnya pucat dan juga kedinginan. Yoon Hee membaringkan Sun Joon dan menghangatkan tangan Sun joon dengan menggosok-gosoknya, lalu Yoon Hee membuka jubah luarnya untuk menyelimuti Sun Joon. Yoon Hee tiba-tiba memperhatikan bibir Sun Joon hehehe
Yoon Hee memutuskan untuk keluar mencari ranting2 dan membuat api. Tapi membuat api dengan ranting basah itu tidak gampang. Yoon Hee menyalakan api dengan bantuan lilin dan batuk2 karena asapnya. Yoon Hee menoleh ke arah Sun Joon takut Sun Joon terganggu oleh asap tapi Sun Joon tetap tidur.
Yoon Hee mengumpulkan lebih banyak ranting dan akhirnya berhasil membuat api yang lumayan stabil. Wajah Yoon Hee kotor dan tangannya luka.
Yoon Hee menyentuh dahi dan kaki Sun Joon untuk memastikan tetap hangat. Lalu Yoon Hee berbaring memeluk Sun Joon agar Sun Joon tetap hangat whoa...
Di seberang sana, Jae shin mendatangi sekelompok tukang perahu yang sedang istirahat dan minum2, ia melemparkan uang pada mereka, aku memerlukan perahu! Tukang perahu menolaknya, bukan masalah uang, tapi cuaca sangat buruk, tidak ada yang bersedia membawa perahu ke sana.
Jae Shin terus mencoba mendatangi tukang perahu lain, tapi semuanya sama, mereka tidak bersedia keluar di cuaca buruk seperti ini.
Jae Shin akhirnya menyerah dan memutuskan menunggu di dermaga (oh...mengapa rasanya sakit sekali hehehe...)
Gu Yong Ha mendatanginya. Mengapa kau begitu mencemaskan kedua "pria" itu. Tidak akan ada apa-apa dengan mereka. Atau justru karena mereka pria, itu yang membuatmu cemas?
Jae Shin diam saja.
Yong Ha menepuk pipi Jae shin dan berbisik di telinganya, meskipun ini menjengkelkanku, karena sahabat lamaku selama 10 tahun menipuku, aku ada di pihakmu. Aku akan membantumu mencari perahu, demi dirimu.
Sun Joon terbangun dan menemukan Yoon Hee berbaring di sampingnya. Sun Joon memandangnya dan menyentuh pipi Yoon Hee, membuat Yoon Hee terbangun.
Sun Joon : aku tidak melakukan apa-apa! hahahaha
Yoon Hee tidak menanggapinya dan menyentuh dahi Sun Joon, lalu dahinya sendiri untuk perbandingan dan bersorak karena demam Sun Joon sudah hilang.
Sun Joon meraih tangan Yoon Hee dan sadar kalau tangan Yoon Hee luka-luka.
Sun Joon marah karena cemas : Apa kau jadi kotor dan luka2 hanya karena ingin menyalakan api? Apa kau berniat membakar seluruh pulau? Bagaimana jika kau tergelincir dan jatuh?
Yoon Hee hanya tersenyum dan ketawa, bagus..berarti demam-mu sudah benar2 hilang. Aku sangat takut kalau kau tidak akan sembuh semalaman. Sun Joon hanya memalingkan wajahnya.
Jae shin masuk ke kamar asramanya. Sendiri, gelap, dan sunyi...
Jae shin berbaring dengan resah, tidak bisa memejamkan mata sekejap saja. Ia teringat kata2 Gu Yong Ha, kau ketahuan! Kau bertingkah seperti kekasih Kim Yoon Shik saja.
Jae Shin ngomel : Dasar orang gila!
Tapi ia mulai menyadari arti Kim Yoon Shik baginya.
Yoon Hee menggigit apel dan membagi setengahnya dengan Sun Joon, lalu memberanikan diri bertanya tentang Hyo Eun. Yoon Hee memuji Hyo eun, kalau dia cantik dan baik dan cocok dengan Sun Joon.
Sun Joon setuju, kau benar.
Yoon Hee : Apa yang kau suka dari Hyo Eun?
Sun Joon : Aku tidak pernah memikirkan-nya.
Yoon Hee : Itu mudah kan, seseorang yang membuat jantungmu berdebar, membuat kau memikirkan-nya dan membuat harimu cerah atau berawan.
Sun Joon : Kau pasti memiliki seseorang seperti itu dalam hidupmu.
Yoon Hee : Apa kau akan bertunangan dengan-nya?
Sun Joon : Itu keinginan ayahku dan aku tidak tertarik dengan masalah itu.
Yoon Hee senang dan tersenyum lalu ia meraih apel dan akan memberikannya pada Sun Joon ketika Yoon hee melihat belalang diatas apel. Yoon Hee kaget dan teriak, melempar apel itu ke arah Sun Joon dan menutup wajahnya.
Sun Joon ketawa : Apa ini benar Daemul yang takut dengan serangga kecil
Yoon Hee membalas : Apa ini benar Lee Sun Joon bercanda seperti ini?
Sun Joon menggoda Yoon Hee dan berkata kalau belalang ini rasanya enak dan Yoon hee harus memegangnya paling tidak sekali. Yoon Hee teriak2 dan akhirnya keduanya ketawa lebar.
Pagi-pagi, di tengah udara berkabut ibukota. Gu Yong Ha memacu kudanya dan menemui Hyo Eun. Yong Ha mengajak Hyo Eun ke dermaga, dengan gentle membantu Hyo Eun naik ke atas kuda dan berkata untuk memegang-nya erat-erat. Yong Ha membawa Hyo Eun menemui Sun joon.
Sun Joon minta Yoon hee tidur saja, tapi Yoon Hee menolaknya. Sun Joon minta maaf karena membawa Yoon Hee kesini.
Sun Joon : Ini karena aku tidak bisa mengendalikan emosiku dan kau adalah teman sekamarku, sehingga kau harus menderita seperti ini.
Yoon Hee setengah mengantuk : Aku baik2 saja dan aku senang bisa melakukan sesuatu seperti ini untukmu.
Sementara kepala Yoon Hee bersandar di lututnya dan ia mulai tertidur.
Sun Joon memandang Yoon Hee dan fokus pada bibirnya, lalu mulai mendekat...sampai hanya tinggal beberapa milimeter saja, lalu Sun Joon sadar dan mengepalkan tangannya dan bangkit berdiri.
Sun Joon berjalan ke arah pantai, bingung, dan syok dengan apa yang hampir dilakukannya, ia memukuli dadanya sendiri (mirip Choi Han Gyul-syndrome...) mencoba menenangkan jantungnya sendiri.
Tiba-tiba terdengar panggilan Hyo Eun, dan ketika Sun Joon menoleh, Hyo Eun sudah berlari dan memeluknya. Aku merasa aku hidup kembali sekarang karena aku tahu kau tidak apa-apa.
Hyo Eun begitu cemas dan ia meraih wajah Sun Joon dengan tangannya, untuk memastikan kalau Tuan Mudanya baik2 saja.
Tentu saja saat itu Yoon Hee muncul dan melihat keduanya.
Yong Ha melihat Yoon Hee dan tanya apa semuanya baik2 saja? Yoon hee tidak menjawab dan jalan pergi.
Gu Yong Ha curiga : Apa ini berarti terjadi sesuatu semalam atau tidak?
Yong Ha tanya pada Sun Joon : Apa semuanya baik2 saja karena kalian berdua tampak pucat sekali.
Sun Joon melihat ke arah Yoon Hee, dan menyadari kalau Yoon Hee jalan pergi, ia ingin menyusul Yoon Hee tapi berhenti dan mengepalkan tinjunya.
(Sun Joon tahu menyukai Yoon Shik itu terlarang, dan dia akan menyiksa dirinya untuk tidak memikirkan Yoon shik, mirip Han Gyul yang tanpa alasan yang kuat langsung memecat Eun Chan dan dingin padanya hahaha)
Di SKK, para profesor menyiapkan event besar, Turnamen hoki. Para profesor mencemaskan perang antar partai yang biasanya akan dibawa ke lapangan juga.
Semua siswa mulai mendukung asrama partai Soron, mereka berpikir Jalgeum kuartet akan memenangkan turnamen, mereka adalah kesayangan Baginda.
Ha In Soo juga mendengar ini dan ia tida suka. In soo memikirkan satu cara untuk mulai memecah belah Jalgeum Kuartet.
Sun joon mengantar Hyo Eun pulang. Hyo Eun berkata ingin mengunjungi Sun joon saat turnamen di SKK, tapi Hyo Eun langsung berubah pikiran dan berkata dia tahu Sun Joon tidak ingin dia masuk ke SKK.
Sun Joon : Tidak apa-apa, karena itu adalah hari yang istimewa. SKK akan dibuka untuk umum karena turnamen dan kau tidak melanggar hukum.
Hyo Eun jalan pulang dengan gembira. Pelayan Hyo Eun mencibir dan mengulang kata2 Sun joon, karena itu tidak melanggar hukum. Pelayannya heran, sebenarnya ia ingin Nona datang atau tidak?
Hyo Eun dengan yakin berkata pasti Tuan muda ingin ia datang.
Beo deul : kapan dia mengatakan-nya?
Hyo Eun : Dia mengatakan dari matanya...(benar2 mimpi)
Sun Joon jalan pulang dan masih dihantui oleh bayangan saat ia hampir mencium Kim Yoon Shik. Sun Joon jalan tanpa menghiraukan orang di sekelilingnya dan dihentikan oleh Soon Dol yang memeluknya dari belakang.
Soon Dol mencemaskan tuan-nya yang terlihat sangat pucat, apa Tuan melihat hantu di pulau itu?
Sun Joon sepertinya ingin tanya sesuatu pada Soon Dol tapi ia mengurungkannya.
Gu Yong Ha jalan kembali ke SKK bersama Yoon Hee dan menjelaskan kalau akan ada turnamen di kampus. Dan acara ini adalah alasan mengapa Gu Yong Ha tetap bertahan di kampus ini.
Yong Ha : saat itulah para wanita bisa masuk ke kampus dengan bebas. Sun Joon pasti akan mengundang Hyo Eun.
Wajah Yoon hee berubah dan Yong Ha mulai ck..ck..ck, ia tahu ketiganya terlibat cinta segitiga.
Yong Ha berkata pada Yoon hee, ada seseorang yang menunggumu sampai hampir kering darahnya...
Moon Jae Shin, tidak tidur semalaman, wajahnya juga pucat, tapi memutuskan melampiaskan keresahannya dengan berlatih hoki hahahaha...
Jae shin memukul bola berkali-kali dan ia teringat saat Yoon Hee berkata kalau julukannya tidak pas dan tersenyum padanya dan semua kenangan manisnya dengan Yoon Hee.
Jae shin stress dan gelisah, dan melampiaskan-nya dengan latihan hoki. Kemana anak nakal itu...yang sudah menguasai pikiran dan jiwaku...hehehe
Gu Yong Ha mendatanginya, ah coba lihat dirimu, kau tidak tidur ya..Yong Ha menyentuh wajah Jae Shin.
Jae shin menggerakkan kepalanya, menyingkirkan tangan Yong Ha, siapa yang tidak tidur? ah..such a denial.
Yong Ha menghela nafas dengan dramatis dan berkata ada sesuatu yang buruk terjadi, aku tidak bisa menemukan Daemul dimanapun di pulau itu.
Jae shin kaget bukan kepalang, tanpa berpikir lagi ia langsung lari secepat angin, ia ingin mencari Yoon Shik.
Tiba-tiba sebuah suara menghentikannya. Kim Yoon Shik memanggilnya, Sahyung! kau mau kemana, kenapa terburu-buru?
Jae shin berhenti dan terperanjat, ia melihat Yoon Shik di depan-nya dengan pandangan blank dan kemudian melihat ke arah Yong Ha yang dengan penuh cinta meniupkan ciuman pada Jae shin lalu jalan melenggang ...
hahahahaha.......
Yoon Hee : Maafkan aku karena membuatmu cemas.
Jae Shin : Siapa yang cemas? keu kelihatan pucat, istirahat sana..
Yoon Hee membungkuk dan jalan pergi. Jae shin juga jalan ke arah berlawanan.
Setelah beberapa langkah, Jae shin berhenti, ia harus mengatakan-nya..Jae shin berbalik dan lari menyusul Yoon Hee, membalikkan badannya dan berkata, Kim Yoon Shik, ini tidak akan berhasil.
Jae Shin : Kau...kau anak kecil...mulai sekarang, kau harus tetap dalam jangkauan penglihatanku sepanjang waktu. Kemanapun kau pergi, apapun yang kau lakukan, tetap di depanku. Karena kupikir aku akan gila.
Yoon Hee bingung dan melihat Jae shin, tidak tahu harus berkata apa.
Yong Ha membuka pintu kamarnya dan guess what? Lee Sun Joon menantinya! wa...ia mencari counselor cinta ...
Yong Ha menggoda Sun joon karena tidak mematuhi hukum yang melarang orang masuk ke kamar orang lain dengan sembarangan.
Sun Joon tanya mengenai hukum universal, apa pria selalu menyukai wanita.
Yong Ha : Itu bukan hukum, tapi alamiah. Secara alamiah pria menyukai wanita.
Sun joon : Karena aku tidak terlalu mengenal wanita, apa wajar kalau aku lebih nyaman bersama dengan teman2ku sesama pria?
Yong Ha : Jadi kau ingin menyentuhnya lebih lagi dan melihatnya lebih lagi?
Sun Joon terperanjat, tapi Yong Ha mengakui kalau ia merasakan hal yang sama, terutama dengan Jae shin. Yong Ha berkata setiap kali ia merasakan perasaan seperti itu pada Jae shin, ia selalu mempertanyakan maskulinitasnya.
Tapi, kata Yong Ha, aku bisa melawannya dengan membaca buku merahnya (porn).
Yong Ha memberikan buku merah itu pada Sun Joon dan minta Sun Joon membacanya kalau kau sendirian disaat kau ingin menangis.
Yong Ha : Kejahatan adalah membenci seseorang bukannya mencintai seseorang, siapapun orang itu.
Sun Joon kembali ke kamarnya dan mengintip isi buku merah itu. Sun Joon kaget dan cepat2 menutupnya karena ia melihat gambar2 heboh.
Ha In Soo menghadap para profesor dan berkata kalau ia ingin para pelajar memilih tim mereka dengan cara undian. Direktur Choi menolak dan berkata kalau biasanya para pelajar satu tim dengan parpolnya.
In Soo beralasan bukankah ini caranya mempromosikan harmoni diantara partai politik?
Setelah diundi, ternyata Kim Yoon Shik satu tim dengan Moon Jae shin di tim barat warna merah. Sedangkan Sun Joon dan Yong Ha satu tim bersama In Soo di tim timur warna biru. yongha kelihatan kecewa sekali dy terpisahkan ama gengnya.
Yong Ha bertemu In Soo dan heran, apa sebenarnya niat In soo melakukan ini. In Soo berkata kalau Yong Ha benar, ia punya rencana.
Yong Ha tanya mengapa aku ada di tim biru? In Soo berkata karena Yong Ha adalah miliknya (orangnya)
Yong Ha membalas dengan mata berkilat : Siapa bilang? Aku Gu Yong Ha. Aku tidak punya rencana jadi orang siapa-pun.
Tapi Yong Ha melunak dan berkata : Kalau kau tetap ingin aku di dekatmu, kau harus membuat semuanya lebih menyenangkan, karena sekarang kau sangat membosankan. hehehe...Yong Ha ini lihai juga.
Di lapangan, para siswa mulai latihan. Jae shin tentu saja harus melatih Yoon shik. Yoon Hee tidak bisa memegang tongkat hokinya dengan benar, Jae shin marah dan teriak2 pada Yoon Hee. Yoon Hee terlihat menyesal dan Sun Joon melihat keduanya.
Jae Shin melunak dan menunjukkan cara memegang tongkat hoki dengan benar, Jae shin memegang tangan Yoon Hee untuk menunjukkan caranya yang benar.
Yoon Hee melihat Jae shin dan tersenyum, apa aku sudah benar?
Jae shin mulai fokus pada bibir Yoon Hee dan ia menelan ludah dan menjawab, ya sudah benar. Panic attack!
Sun Joon melihat keduanya dan mulai cemburu. Beberapa pelajar Soron mendekati Sun joon dan berkata, meskipun kita lawan politik, mari kita singkirkan perbedaan itu dulu dan bekerja sama dalam turnamen ini.
Ketua pelajar Soron mengulurkan tangan-nya, tapi Sun Joon terlalu fokus pada Jae shin dan Yoon Hee, sehingga mengabaikan mereka.
Sun Joon mengayun tongkat hokinya dengan marah dan terus saja mendengar suara Yoon Hee yang minta bantuan Jae Shin, Sahyung, apa aku sudah benar? Dan keduanya tertawa bersama, lalu toss kalau sukses. Ok, sudah cukup!
Sun joon meninggalkan arena latihan. Yoon Hee melihat Sun Joon pergi. Sun Joon jalan menjauh dan ingat kata2 Yoon Hee di pulau, bagaimana jantungmu berdebar kalau kau memikirkan seseorang, merindukan orang itu, ingin melihat orang itu lagi dan lagi.
Sun Joon juga ingat kata2 Yong Ha apa kau lebih suka pria daripada wanita?
Sun Joon cepat2 sembunyi dari pandangan Yoon Hee dan menenangkan hatinya :)
Seseorang yang mengenakan busana seperti Hong Byuk Seo membunuh penjaga dan membagikan kertas merah di seluruh kota. Ia mencuri uang dan membagikan pada rakyat.
Jeongjo bertemu dengan Perdana Menteri Seo dan Prof Jung. Baginda tahu ini tidak seperti Hong Byuk Seo yang biasanya. Dulu, Hong Byuk Seo hanya ingin menemukan wasiat Putera Mahkota dan pernyatan-nya, tapi Hong Byuk Seo ini sudah membunuh dan mencuri, ini sudah diluar jalur.
Jeongjo tahu ini dua orang yang berbeda, tapi bagaimanapun, Hong Byuk Seo harus ditangkap.
Menteri Ha bertemu Menteri Kiri Lee. Menteri Ha berkata ia tidak akan mencari Hong Byuk seo yang asli lagi, tapi akan memancing Hong Byuk seo asli dengan Hong Byuk seo palsu.
Menteri Lee minta Menteri Ha tenang karena emosi bisa menyebabkan kecelakaan dan salah penilaian dan juga kemarahan.
Menteri Ha : Apa anda tidak mempercayai saya?
Menteri Lee : Kepercayaan tidak dibangun dengan kata-kata. Jika kau mengharapkan sesuatu maka kita lupakan saja masalah pertunangan anak2 kita.
Menteri Ha ketakutan : Maafkan saya, saya tidak ingin menjadi ayah yang menghalangi pernikahan anak-anaknya.
Menteri Lee : Kepercayaan tidak dibangun hanya dari kata-kata. Setelah Hong Byuk seo tertangkap, maka kita akan membahas masalah pertunangan lagi.
Jae Shin membaca koran pagi (koran ala Joseon), kalau Hong Byuk seo sudah membunuh orang. Dia mendengus. Gu Yong Ha masuk dan berkata kalau Hong Byuk Seo tidak akan pernah membunuh.
Jae shin terlihat cemas. Yong Ha menghiburnya, tidak ada waktu untuk cemas, hari ini adalah hari turnamen hoki, semua akan datang.
Hari itu, semua orang, terutama para gadis memenuhi SKK. Tuan Hwang mendekati Hyo Eun dkk dan ingin menjual informasi tentang para pelajar, misalnya kamar mereka, parpol, nilainya, dsb. Hyo eun tidak tertarik karena ia sudah punya pilihannya dan jalan pergi.
Semua pelajar mulai mencoba menarik perhatian para gadis, tapi itu semua berakhir ketika Gu Yong Ha muncul. Semua gadis berbondong-bondong mengikuti Yong Ha!
Ada satu pengunjung istimewa, Ibu Yoon Hee! Ny. Kim mencari Prof Jung dan Prof Jung melihat istri mendiang gurunya itu. Keduanya bicara di ruang pribadi prof Jung.
Ibu Yoon Hee ingin membawa Yoon Hee pulang dan memohon agar Prof Jung mengampuninya dan mereka akan bersembunyi.
Prof Jung : Saya mengagumi dan ingin Yoon Hee tetap tinggal karena ia membuktikan kalau wanita dan pria itu sama, mereka sama-sama pemikir yang hebat. Mungkin suatu hari di Joseon...
Ibu Yoon Hee : Mengapa harus putri saya yang menjalani jalan ini. Saya tidak ingin putri saya jalan di dunia yang akan menolaknya. Kehilangan ayahnya sudah cukup bagi saya.
Ny. Kim akan beranjak pergi ketika Prof Jung berkata kalau karena Yoon Hee-lah...karena kepandaian-nya, putri berbakatnya, maka Prof Kim ingin menemukan buku Putera Mahkota. Dia ingin membukakan dunia untuk putrinya yang cerdas dan berbakat ini. Dimana Yoon Hee akan bisa menggunakan bakatnya.
Ibu Yoon Hee menemui Yoon Hee di kantin SKK dan membawakan beberapa makanan untuknya. Yoon Hee tanya mengapa ibunya tidak pernah cerita kalau ayah adalah profesor di SKK, lalu...tapi Ibu Yoon Hee memotongnya dan berkata itu adalah masa lalu.
Ibu Yoon Hee meraih tangan putrinya dan mendesaknya untuk tidak berpikir lain selain menyelesaikan sekolah dengan selamat dan kembali ke rumah. Kita bisa menceritakan ini sebagai pengalaman.
Cho Sun dan para gadisnya juga tiba di kampus. Dia berdiri di depan kamar Yoon Hee, tapi nihil, justru anak buah In Soo datang dan mengundang Cho sun menemui In Soo. In Soo mengundang Cho Sun minum teh di asrama-nya yang mewah, tapi Cho Sun berkata ia harus pergi, bukan In Soo yang ingin ia temui.
In Soo menahan pergelangan tangan Cho Sun. Aku sudah berusaha meraih hatimu. Cho Sun berkata kalau ia merasa kasihan dengan In Soo yang berpikir semua yang ada di bawah langit adalah miliknya. Cho Sun minta apa kali ini ia bisa sendiri?
Setelah Cho Sun pergi, In Soo bergumam, ia ingat kalau saat itu pun Cho sun mengenakan busana warna merah yang mirip dengan yang ia kenakan hari ini, seperti ketika aku melihatnya ketika ia datang menemui ayah. In Soo merencanakan sesuatu.
Yoon Hee ada di perpustakaan dan memikirkan kata-kata ibunya.
Tiba-tiba Jae shin masuk mencarinya : Apa yang kau lakukan disini? Kau punya nama Daemul untuk dibanggakan (diluar)
Yoon Hee gembira dan heran melihat Jae Shin masuk perpustakaan. Jae Shin berkata aku sudah membaca semua buku yang ada di sini.
Yoon Hee tidak percaya ah tidak mungkin..dan dia memeriksa catatan peminjaman buku dan ternyata memang ada nama Moon Jae Shin di semua buku!
Yoon Hee memandang Jae Shin dengan kagum, wow..ternyata...
Jae Shin : Ayo keluar, kita makan.
Keduanya duduk di meja. Yoon Hee menggoda Jae shin karena tidak ada gadis yang mengajaknya kencan dan makan bersama. Yoon Hee berkata Jae shin bahkan tidak punya gadis yang ia sukai.
Jae shin : Ya, itulah mengapa aku makan denganmu. Ah...
Yoon Hee tiba-tiba berubah wajahnya, ia melihat Sun Joon bersama Hyo Eun dan dua temannya, Seom-seom dan Aeng-aeng. Coba lihat sorot mata Jae Shin...
Dan sorot mata Sun Joon...hahaha love triangle attack!!
Teman2 Hyo Eun melihat mereka dan mengenali sebagai teman sekamar Sun Joon. Seom-seom dan Aeng-aeng langsung meluncur ke arah Jae Shin dan duduk di sebelah kanan-kiri Jae Shin. Membuat Jae shin mulai ..hik! hik! hiccup panic attack!
Yoon Hee ketawa geli. Jae Shin minta agar Yoon Hee meneruskan makan dan menganggap ia sudah makan.
Jae Shin kabur ketakutan. Seom-seom dan Aeng-aeng mengikutinya. Yoon Hee tersenyum melihatnya. Kedua teman Hyo Eun terus mengejar Jae shin, Jae Shin sembunyi di atas pohon sehingga mereka kehilangan jejaknya. Kedua gadis itu meneruskan pencarian mereka. Jae Shin diatas pohon, mencoba menghentikan cegukannya.
Yoon Hee akan pergi tapi Hyo Eun justru mengundangnya makan bersama mereka. Sun Joon berkata tidak benar menghalangi orang yang ingin pergi. Yoon Hee jadi sedih, tapi membenarkan Sun Joon.
Ketika Yoon Hee akan pergi, Cho Sun mencarinya. Cho Sun tanya apa kedatangan-nya membuat Yoon Hee tidak nyaman?
Yoon Hee : Aku menunggumu.
Ke-empatnya duduk makan bersama. Hyo Eun membuka percakapan dengan minta maaf atas insiden di pulau. Ini kesalahan-nya, sehingga Yoon Shik dan Sun Joon terperangkap di pulau sendirian.
Cho Sun melihat ke arah Yoon Hee dengan heran dan kemudian ke arah Sun Joon.
Hyo Eun meneruskan : Kim Yoon Shik adalah teman sekamar Sun Joon yang berharga.
Sun Joon dengan dingin menjawab : semua teman sekamar sama.
Yoon Hee setuju : Kami hanya teman sekamar.
Hyo Eun mulai menyuapkan makanan pada Sun joon. Tapi karena tidak hati2 justru menumpahkan air ke bajunya sendiri. Sun Joon mencoba membantu mengeringkan baju Hyo eun, dan Yoon Hee cemburu melihat itu semua.
Yoon Hee membalas dan berkata kalau Cho Sun adalah tamu istimewa dan ia sudah mengabaikannya. Yoon Hee memberikan makanan untuk Cho Sun.
Sun joon berkata ia tahu alasan mengapa Yoon Hee tidak ingin pergi ke pulau, karena Yoon Hee tertarik pada Cho Sun.
Yoon Hee menjawab kalau Sun Joon berkata tidak tertarik dalam pertunangan dan itu adalah urusan ayahnya.
Yoon Hee melihat Hyo Eun hancur hatinya dan menambahkan : aku bisa melihat sekarang, kalau hatimu pasti bergetar karena Hyo Eun sangat cantik dan baik.
Selama ini, Cho Sun diam dan mengamati saja. Hyo Eun berbunga-bunga dan berkata ini lebih bagus daripada membaca novel.
Tiba-tiba Cho Sun berdiri dan berkata : saya tidak seharusnya berada di meja ini karena tuan muda Yoon Shik tidak tertarik pada saya. Apa saya boleh menebak siapa yang disukai Tuan muda...
Ini membuat semua orang jadi gugup. Cho sun jalan memutari meja dan berdiri di samping Sun Joon, dengan anggun membungkuk sedikit dan mencium pipi Sun Joon.
Membuat Yoon Hee syok!
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=182210018517700&set=a.182204478518254.46710.115414481863921&type=3&theater
0 komentar:
Posting Komentar