♥ Sabtu, 11 September
Buddy mengulang kembali ulangan matematikanya yang jeblok selama 2 jam, hingga Miyung tak bisa bersamanya, meski ga ingin pisah…
Saat pembagian kelompok diskusi Bahasa Indonesia, yang terdiri dari 5 orang itu, Miyung spontan curi pandang ke Buddy. Buddy menanggapinya dengan senyuman misterius. Miyung pun berpikir, jangan-jangan Buddy curiga Miyung menyukainya lagi. Tapi ah sebenarnya itu ga jadi masalah, soalnya Miyung pengen sekelompok ama Buddy. Miyung berkali-kali meliriknya dan saat itu juga pandangan mereka saling bertabrakan. Miyung tersenyum, tapi karena habis bercanda ama temennya, jadi seolah dia tertawa pada Buddy. Buddy lalu menatapnya curiga, menakutkan. Miyung pun kepanikan dan balek lagi. Ia jadi grogi. Gawat! Buddy memandangi Miyung habis-habisan dengan tatapan maut...
Buddy mengulang kembali ulangan matematikanya yang jeblok selama 2 jam, hingga Miyung tak bisa bersamanya, meski ga ingin pisah…
Saat pembagian kelompok diskusi Bahasa Indonesia, yang terdiri dari 5 orang itu, Miyung spontan curi pandang ke Buddy. Buddy menanggapinya dengan senyuman misterius. Miyung pun berpikir, jangan-jangan Buddy curiga Miyung menyukainya lagi. Tapi ah sebenarnya itu ga jadi masalah, soalnya Miyung pengen sekelompok ama Buddy. Miyung berkali-kali meliriknya dan saat itu juga pandangan mereka saling bertabrakan. Miyung tersenyum, tapi karena habis bercanda ama temennya, jadi seolah dia tertawa pada Buddy. Buddy lalu menatapnya curiga, menakutkan. Miyung pun kepanikan dan balek lagi. Ia jadi grogi. Gawat! Buddy memandangi Miyung habis-habisan dengan tatapan maut...
Miyung teringat Selasa lalu (31/8), saat pembagian kelompok Kimia, dan Miyung iseng saja berpikiran pengen sekelompok ama Buddy yang lagi alfa. Eh, kebetulan banget saat itu Jason malah menyerahkan Buddy ke tim Miyung karena saking best sellernya yang mau sekelompok ama Jason, memanfaatkan ga datangnya Buddy untuk buka lowongan, haha. Ada juga hikmahnya si dy ga datang, n meski hari-hari selanjutnya Buddy ga datang, bagi Miyung ga masalah karena sudah setim juga makalah olga.
Miyung malah gak kepikiran apa semuanya itu berhubungan dengan telpon gelapnya kemarin malam.
Kan Miyung selalu ngobrol ama teman di belakangnya, sekalian meliatnya mendapatinya menatapnya berkali-kali. Miyung jadi merasa aneh. Napa Buddy memandanginya seperti itu?! Lagi-lagi Buddy tersenyum-senyum sendiri sambil menyembunyikan wajahnya ke buku. Kok jadi heboh sendiri. Miyung jadi bener-bener curiga. Ia senyum-senyum karena Miyung. Miyung merasa GR juga si tapi Miyung mulai merasakan kecurigaan: Kalao Buddy juga jatuh cinta padanya, dan mereka sebenarnya sudah merasakan hal yang sama dari dulu! Hanya aja Miyung baru mulai bisa menerima dan menyadarinya sejak saat itu...
Miyung malah gak kepikiran apa semuanya itu berhubungan dengan telpon gelapnya kemarin malam.
Kan Miyung selalu ngobrol ama teman di belakangnya, sekalian meliatnya mendapatinya menatapnya berkali-kali. Miyung jadi merasa aneh. Napa Buddy memandanginya seperti itu?! Lagi-lagi Buddy tersenyum-senyum sendiri sambil menyembunyikan wajahnya ke buku. Kok jadi heboh sendiri. Miyung jadi bener-bener curiga. Ia senyum-senyum karena Miyung. Miyung merasa GR juga si tapi Miyung mulai merasakan kecurigaan: Kalao Buddy juga jatuh cinta padanya, dan mereka sebenarnya sudah merasakan hal yang sama dari dulu! Hanya aja Miyung baru mulai bisa menerima dan menyadarinya sejak saat itu...
bilang saja bila kau mau... bilang saja bila kau mau... katakan sesungguhnya kepada dirinya...
(Agnes Monika: Bilang Saja)
(Agnes Monika: Bilang Saja)
♥ Rabu, 15 September
Aa Gym datang ceramah. Miyung dkk ke gubernuran. Banyak sekali yang datang ampe macet. Tapi apa si Buddy datang juga gak, ya? Miyung merasa palingan bolos lagi, orangnya malas getu si. Dia juga palingan bukan tipe cowo yang suka acara keagamaan kayak gene...
Usai ceramah, Miyung dkk balik ke skul jalan kaki karna deket banget. Miyung jadi gak mood masuk kelas Romantis karena merasa yakin Buddy ga datang. Di kelas hanya belajar Matematika. Miyung hanya sekilas berbalik dan mencarinya ke belakang sesaat. Miyung jadi bener-bener merasa yakin Buddy ga datang. Soalnya dia ga menemukannya.
Tapi kayaknya saat Sensei mengabsen, Miyung merasa Buddy hadir meskipun tanpa suara. Miyung merasa mungkin hanya perasaannya aja karena merindukannya, hanya fatamorgana. Apa iya si Buddy ada di kelas Romantis?
Saat pulang, eh si Buddy malah sudah ada di depannya jalan saat keluar. Miyung ga nyangka rupanya si Buddy datang. Lagi-lagi tampang Buddy agak bete. Btw di mana Buddy duduk tadi, kok Miyung ga menemukannya? Hehe...
Memang si akhir-akhir ini Buddy memprihatinkan karena dipanggil guru BP. Alfa-alfanya kan banyak banget. Lagian salah sendiri kan. Saat Rabu (8 September) dan pengajian kemarin (14 September) dia juga keliatan bete. Miyung yakin tu anak ga datang pengajian.
Namun keesokan harinya lagi, si Buddy kembali menghilang tanpa jejak tertiup angin nyasar... wuuuussss....
Saat pulang, eh si Buddy malah sudah ada di depannya jalan saat keluar. Miyung ga nyangka rupanya si Buddy datang. Lagi-lagi tampang Buddy agak bete. Btw di mana Buddy duduk tadi, kok Miyung ga menemukannya? Hehe...
Memang si akhir-akhir ini Buddy memprihatinkan karena dipanggil guru BP. Alfa-alfanya kan banyak banget. Lagian salah sendiri kan. Saat Rabu (8 September) dan pengajian kemarin (14 September) dia juga keliatan bete. Miyung yakin tu anak ga datang pengajian.
Namun keesokan harinya lagi, si Buddy kembali menghilang tanpa jejak tertiup angin nyasar... wuuuussss....
♥ Jumat, 17 September
Banyaknya alfanya Buddy membuat Miyung jadi sering kecewa. Tapi pagi itu di jalan ia melihatnya di angkot seberang, lagi bercanda ama temannya. Miyung memvonis: kalo ia sampai ga hadir di kelas, tuh artinya dia bolos. Tapi kalo memang bolos, bolos ke mana?
Geng Otaku malah ke kelas Miyung tuk ngeliat Buddy lagi (modus), pulsek. Buddy masih ada di sekitar kelas. Inikan hari Jumat, mungkin mau solat di mesjid dulu. Miyung jadi sempat kegeeran. Tapi Buddy benar-benar terasa selalu ingin mendekatinya...
Siangnya ada kelas renang dan dia datang kok ke otel keluarga. Hm, mungkin tuk pertama kalinya dan tuk kali ini pula Miyung bisa melihatnya dengan penampilan yang berbeda. Rambut landaknya jatuh, ga menduri seperti biasanya, hehe. Mungkin lagi layu karena ga kuat menghadapi badai kehidupannya kali. Ia jadi tampak biasa aja kalo begitu, tampak lebi natural. Meskipun begitu si Miyung tetap suka.
Kalo soal have fun, pasti datang. Dasar! Mereka pura-pura saling mencueki. Miyung hanya bisa menontonnya berenang, karena Miyung ga bisa berenang, di sebuah meja berduaan dengan Jason. Hihi, soal Jason. Dy pasti masih belum sadar juga kalau orang yang sms itu ada di sebelahnya! Iseng saja Miyung lalu sms Jason: hepi birthday!
Tanpa curiga sama Miyung yang lagi sms-an di sebelahnya, Jason membalas sms itu, mengintrogasi siapa sih sebenarnya si Miyung itu? Hehe, masa belum curiga juga sih kalau pelakunya ada di sebelahnya?!
Kembali ke Buddy. Tapi Miyung gak bisa cuek aja saat cowo itu berenang-renang ke sana-kemari dengan riangnya, dan lagi-lagi Buddy menatapnya penuh arti. Sorot matanya tetap setajam yang dulu. Wajah Miyung jadi memerah karna malu, kya! Buddy jadi tamba cute kalo rambutnya basah karena air.
Buddy, sebenarnya tatapanmu itulah yang menembak Miyung secara tersirat, meskipun Buddy tak mengatakannya terus terang, tapi tatapan di Sabtu kemarin itu sudah merupakan tanda bahwa Buddy memang merasakan rasa cinta yang sama dengan Miyung... jika Miyung uda menyadari perasaannya sendiri dan juga perasaan Buddy juga, apakah Buddy juga sudah menyadari perasannya sendiri?
Buddy, sebenarnya tatapanmu itulah yang menembak Miyung secara tersirat, meskipun Buddy tak mengatakannya terus terang, tapi tatapan di Sabtu kemarin itu sudah merupakan tanda bahwa Buddy memang merasakan rasa cinta yang sama dengan Miyung... jika Miyung uda menyadari perasaannya sendiri dan juga perasaan Buddy juga, apakah Buddy juga sudah menyadari perasannya sendiri?
0 komentar:
Posting Komentar