♥ Sabtu, 2 Oktober
Miyung masuk kelas Romantis dengan riang dan kembali bercanda dengan kawanannya. Ia berusaha untuk mood kembali dan menyesal karna kemarin dia BT banget tanpa alasan yang jelas! Miyung berjanji untuk ga BT lagi. Kan seharusnya dia bersukur bisa sekelas ama Buddy, dambaan hatinya. Tiap harinya juga kan Miyung hepi-hepi aja, tuh. Miyung jadi ngerasa manja...
Entah napa seperti kontak batin, Unso juga jadi nice mood hari itu, sama deh Miyung...
Miyung masuk kelas Romantis dengan riang dan kembali bercanda dengan kawanannya. Ia berusaha untuk mood kembali dan menyesal karna kemarin dia BT banget tanpa alasan yang jelas! Miyung berjanji untuk ga BT lagi. Kan seharusnya dia bersukur bisa sekelas ama Buddy, dambaan hatinya. Tiap harinya juga kan Miyung hepi-hepi aja, tuh. Miyung jadi ngerasa manja...
Entah napa seperti kontak batin, Unso juga jadi nice mood hari itu, sama deh Miyung...
Kok si Buddy gak datang-datang, ya? Bolos lagi tuh anak. Padahal hari ini gilirannya ulangan lisan agama kan. Masa ga datang getu aja, masa bodo ah, pikir Miyung yang kesel karna Buddy ga nongol lage. Tapi Miyung merasa mungkin Buddy telat kale...
Di jam pelajaran 3-4, Buddy masih belum nongol. Ah, masa si telat jam segini belum masuk, mungkin dia bener-bener ga bakalan datang, keluh Miyung. Tapi samar-samar Miyung merasa ada yang lewat kelas Romantis, deh! Miyung merasa itu Buddy. Kalau pun dia gak masuk lagi, artinya bolos lage. Dasar...
Pas masuk usai break (tiap break selalu ama geng mainnya), Miyung merasakan di dekat kelas di ujung koridor sana ia melihat bayang-bayang. Miyung kan paling hafal dengan sepatu Buddy. Tanpa harus mendongak, Miyung tinggal menelusuri lantai dan melihat sepatu yang dikenalinya itu. Ternyata benar! Itu Buddy! Buddy lagi duduk santai di kursi ama kawanannya. Miyung menatapnya bingung karena bolosnya tadi, nggak nyangka ternyata dy ada, sedangkan Buddy hanya menatapnya sambil tersenyum nakal. Ih, Miyung langsung masuk kelas Romantis. Buddy pastilah tak ingin melewatkan ulangan agamanya nanti. Dasar deh, mentang-mentang agama di jam terakhir...
Di jam pelajaran 3-4, Buddy masih belum nongol. Ah, masa si telat jam segini belum masuk, mungkin dia bener-bener ga bakalan datang, keluh Miyung. Tapi samar-samar Miyung merasa ada yang lewat kelas Romantis, deh! Miyung merasa itu Buddy. Kalau pun dia gak masuk lagi, artinya bolos lage. Dasar...
Pas masuk usai break (tiap break selalu ama geng mainnya), Miyung merasakan di dekat kelas di ujung koridor sana ia melihat bayang-bayang. Miyung kan paling hafal dengan sepatu Buddy. Tanpa harus mendongak, Miyung tinggal menelusuri lantai dan melihat sepatu yang dikenalinya itu. Ternyata benar! Itu Buddy! Buddy lagi duduk santai di kursi ama kawanannya. Miyung menatapnya bingung karena bolosnya tadi, nggak nyangka ternyata dy ada, sedangkan Buddy hanya menatapnya sambil tersenyum nakal. Ih, Miyung langsung masuk kelas Romantis. Buddy pastilah tak ingin melewatkan ulangan agamanya nanti. Dasar deh, mentang-mentang agama di jam terakhir...
♥
Tanggal 4-9 Oktober ini, mid semester I!
♥ Selasa, 5 Oktober
Jam pertama ulangan Fisika. Geng Otaku main di sekitar kelas Miyung n sebelum masuk Miyung ajak mereka ke kelas Romantis n pura-pura ga ngeliat Buddy yang lagi jongkok di depan pintu dengan wajah masam, hehe. Lalu dengan sok cueknya keluar kelas Romantis ama geng. Masuk lagi (nih Buddy di depan pintu, kayak dah mau dilangkahin aja ama Miyung)...
Miyung yang lagi belajar di kelas Romantis sebelum bel itu pura-pura cuek. Miyung tengah asik berdiskusi sambil bercanda dengan teman-temannya. Gak seperti Buddy yang tentu saja gak bakalan menikmati yang namanya belajar, grmh!
Buddy lalu masuk dan melewati Miyung dan Unso di bangkunya, duduk miring ke samping karena di situ rame. Miyung tetap cuek, sok asik ama yang lainnya. Tapi pada saat ia lewat, Buddy malah jalan membungkuk ala permisinya Bugis, ma'tabe', meski masih berwajah masam.
"Ih! Ma'tabe'ki!" komen Unso. Itu semua membuat mereka geli. Kok sesama temen, sesopan itu sih. Ga seperti biasanya, biasa aja kale. Kan yang dilewatinya bukan raja-raja bugis.
Meskipun Buddy tampaknya lagi BT habis (mungkin karena mo ujian Fisika), tapi Miyung merasa Buddy pengen menunjukkan sedikit kebaikannya itu. Tapi napa harus sesopan itu. Kan matabbe tuh budaya manner kalo lewat di depan guru ato orang yang disegani lebih tua. Nih diberlakuin sama temen. Tentu saja tuh jadi momen yang gak biasa. Miyung kan memang anggap dia anak nakal. Miyung lalu sadar kalo Buddy pengen carper ama dia, kan daritadi Miyung cuek-cuek aja. Miyung jadi geli mengenangnya dan tamba cute ama Buddy. Ternyata Buddy ga seperti yang disangka Miyung slama ini... suit suit...
Eh, si Buddy tabe' getuh apa karena ada Miyung di sana ataukah tabe' nya tuk buat Miyung, yeah?
Tak hanya itu, Bu Ika juga menyuruh Buddy untuk menjauh dari Jason saat ulangan Fisika, supaya tidak nyontek. Tentu saja itu memberatkan Buddy. Tapi Buddy hanya menanggapinya dengan senyum nakal saja, penuh kepedihan di dalamnya.
Bu Ika juga pernah memarahi Buddy karena mengerjakan PR di kelas Romantis saat beliau sedang menjelaskan. Buddy pun cemberut dan tulisannya pun direm mendadak. Ciiiiit...
♥
Bu Kim pernah menegur Buddy keras saat Buddy lagi dengar walkman di kelas Romantis saat belajar Kimia. Buddy pun melepaskan walkmannya dengan cengar-cengir gak suka. Tak hanya itu, Bu Ika juga menyuruh Buddy untuk menjauh dari Jason saat ulangan Fisika, supaya tidak nyontek. Tentu saja itu memberatkan Buddy. Tapi Buddy hanya menanggapinya dengan senyum nakal saja, penuh kepedihan di dalamnya.
Bu Ika juga pernah memarahi Buddy karena mengerjakan PR di kelas Romantis saat beliau sedang menjelaskan. Buddy pun cemberut dan tulisannya pun direm mendadak. Ciiiiit...
♥
Sepulang skul, ada pelajaran renang di otel. Miyung gelisah karna besok ulangan Sejarah dan bahannya banyak! Tapi pabolebwt, demi nile olga juga sih...
Miyung bosen neh. Dia keluyuran ke sana-kemari. Tugas renang dikerja (karena ga bisa, ga mo, malu berenang karena dicampur cew-cow) ama ketua kelompoknya saat itu si Ani hoho, sekarang ngapain lagi? Miyung kebingungan. Lagipula beberapa temen sekelasnya gak datang. Dasar, mentang-mentang mid pasti membolos tuk belajar di rumah, hm! Curang!
Miyung juga sebenarnya pengen pulang, tapi gengnya masih mau main-main dulu lebih lama. Miyung BT neh. Miyung uda berada di pintu gerbang, pengen banget pulang karna bosen. Eh gak lama kemudian, gengnya Jason datang. Hanya dengan melihat Jason, jantung Miyung jadi deg-degan. Bukan karena Jason-nya yang iya sih rupawan kayak pangeran berkuda itu, tapi karena si Buddy biasanya nempel di dekatnya selalu. Nempel kayak seolah Jason adalah babysitternya, gurunya, sobatnya, papinya pokoke mua deh! Bergantung amat ama Jason, ga bisa lepas getu. Makanya seneng aja si Miyung liat si Jason datang! Pasti Buddy kayak di kantung kanggurunya getuh dibawa-bawa selalu...
Adakah Buddy? Miyung menanti sambil berharap-harap cemas!
Miyung mengenali betul meskipun dibelakangi. Tas biru satu-satunya itu. Hanya itu yang dikenalinya dari Buddy dari belakang hihi. Akhirnya Buddy datang juga. Ia pake topi bisbol. Tumben.
Tapi, geng-nya uda mo pulang! Yah, Miyung kecewa, kok di saat-saat seperti ini sih n lagi napa Buddy datangnya telat getuh. Bukannya seneng mo pulang, Miyung tetap berwajah bete, habis harus ninggalin momen bersama Buddy lage neh hare. Napa si saat Miyung mo pulang, Buddy baru nongol?! Kayaknya pulang-ga pulang sama betenya deh...
Sebelum pulang, di balik cahaya sore yang mulai memerah itu, Miyung masih sempat melihat Buddy yang samar-samar memandanginya dari balik topinya, seolah tak ingin ditinggalkan dulu, seperti mata yang memekik jangan tinggalkan aku. Siapa suru sih telat. Miyung juga ga mo jadi neh pulangnya karena ada Buddy. Tapi kalo pulang bergantung ama geng, soalnya ga ada ntar yang nemani di jalan. Hiks-hiks...
Bye, Buddy!
Bye, Miyung...
0 komentar:
Posting Komentar