♥ Jumat, 27 Agustus
Di angkot, Miyung merasa merindukan Buddy. Dia selalu memikirkan cowo itu. Miyung ingin meliatnya, karena kemarin-kemarin Buddy bolos mulu. Meskipun di perjalanan, pikiran si Miyung sedang menapak di hati Buddy...
Tiba-tiba saja dia meliatnya di sebuah angkot strep ungu di sekitaran SD. Tanpa sengaja tentu saja, hanya kebetulan. Si Buddy lagi sendirian di situ (mo nemenin ni, Miyung?). Miyung memperhatikan gaya dudu Buddy kayak cowo dewasa (kadang dilihat begitu, tapi tampak juga kekanak-kanakan banget!). Tapi sepertinya Buddy lagi bersusah-hati karna mukanya kusut getu.
"Dia napa, ya? Kok selalu tampak susah gitu, ya?" tanya Miyung. (Mungkin karena pelajaran, Miyung. Dimarahi ama emak bapaknya!)
Angkot tempat Buddy berserah diri itu pun melesat lebih maju...
Miyung sebenarnya masi ingin meliatnya, tapi kan sesaat lagi bakal ampe di skul. Pelajaran pertama olahraga dan Buddy make kaos puti. Miyung hepi banget bisa meliatnya lagi. Menurut Miyung, Buddy jadi cool tuh dilihat pake puti getuh...
Saat mo olga, Miyung keluar menuju taman kecil dan duduk ama kawan-kawannya di depan kelas tetangga itu. Miyung diam-diam mengintainya yang juga lagi duduk di sekitar sana. Secara ga sengaja si. Buddy terlihat cute banget pake baju puti. Ia lalu berkeliaran mondar-mandir, dikit-dikit di belakang Miyung, kali ini di depan Miyung. Lalu cowo malas itu dudu di paling ujung, bersantai sendirian. Dekat, Miyung merasa dekat banget dengannya hingga jantung berdesir kembali. Miyung jadi nervos. Sebenarnya tu Buddy napa mondar-mandir ga karuan getu? Itu yang membuat Miyung jadi gelisah karena kepikiran. Miyung melihat Buddy tampak melamun sendirian. Miyung jadi bertanya-tanya kok Buddy menyendiri si, ga gabung ama temen-temen cowo lainnya. Ada masalah apa si Buddy ini? Buddy keliatan sedi n bete. Miyung pun mempertanyakan napa juga Buddy dudu di sana (bukannya mempertanyakan napa Buddy kayak muram getoh). Miyung pun beranalisis:
Di angkot, Miyung merasa merindukan Buddy. Dia selalu memikirkan cowo itu. Miyung ingin meliatnya, karena kemarin-kemarin Buddy bolos mulu. Meskipun di perjalanan, pikiran si Miyung sedang menapak di hati Buddy...
Tiba-tiba saja dia meliatnya di sebuah angkot strep ungu di sekitaran SD. Tanpa sengaja tentu saja, hanya kebetulan. Si Buddy lagi sendirian di situ (mo nemenin ni, Miyung?). Miyung memperhatikan gaya dudu Buddy kayak cowo dewasa (kadang dilihat begitu, tapi tampak juga kekanak-kanakan banget!). Tapi sepertinya Buddy lagi bersusah-hati karna mukanya kusut getu.
"Dia napa, ya? Kok selalu tampak susah gitu, ya?" tanya Miyung. (Mungkin karena pelajaran, Miyung. Dimarahi ama emak bapaknya!)
Angkot tempat Buddy berserah diri itu pun melesat lebih maju...
Miyung sebenarnya masi ingin meliatnya, tapi kan sesaat lagi bakal ampe di skul. Pelajaran pertama olahraga dan Buddy make kaos puti. Miyung hepi banget bisa meliatnya lagi. Menurut Miyung, Buddy jadi cool tuh dilihat pake puti getuh...
Saat mo olga, Miyung keluar menuju taman kecil dan duduk ama kawan-kawannya di depan kelas tetangga itu. Miyung diam-diam mengintainya yang juga lagi duduk di sekitar sana. Secara ga sengaja si. Buddy terlihat cute banget pake baju puti. Ia lalu berkeliaran mondar-mandir, dikit-dikit di belakang Miyung, kali ini di depan Miyung. Lalu cowo malas itu dudu di paling ujung, bersantai sendirian. Dekat, Miyung merasa dekat banget dengannya hingga jantung berdesir kembali. Miyung jadi nervos. Sebenarnya tu Buddy napa mondar-mandir ga karuan getu? Itu yang membuat Miyung jadi gelisah karena kepikiran. Miyung melihat Buddy tampak melamun sendirian. Miyung jadi bertanya-tanya kok Buddy menyendiri si, ga gabung ama temen-temen cowo lainnya. Ada masalah apa si Buddy ini? Buddy keliatan sedi n bete. Miyung pun mempertanyakan napa juga Buddy dudu di sana (bukannya mempertanyakan napa Buddy kayak muram getoh). Miyung pun beranalisis:
Jangan-jangan ia mau pdkt ama aku. Eh, yang bener aja! Mustahil, kan? Pandang suka aja kagak. Aku kan bertepuk sebelah tangan...
Tapi... kenapa harus dudu di sana sedangkan kursi-kursi lainnya masih ada yang lain kalau memang mau menyepi sendirian?!
Tapi... kenapa harus dudu di sana sedangkan kursi-kursi lainnya masih ada yang lain kalau memang mau menyepi sendirian?!
Lalu anak-anak kelas Romantis pun beranjak ke aula. Buddy berjalan di depan Miyung sendirian dan si Ip, cewe berwajah manis tapi tomboi, teman akrabnya lalu samperin dia. Miyung berpikir keliatannya mereka akrab banget. Miyung jadi agak iri. Ip kan salah satu sobat cewenya Buddy. Jadi Miyung merasa ga perlu jeoleus si. Buddy tampak cool-cool aja disamperin Ip. Miyung jadi merasa pengen deket ama Buddy kayak si Ip... tapi gene aja Miyung uda bahagia kok!
♥
♥ Selasa, 31 AgustusAda pembagian kelompok lab.Kimia. Masi kurang 1 orang lagi tuk masuk di kelompok Miyung itu. Miyung pun secara otomatis berpikiran ingin sekelompok ama Buddy. Tapi dia ga datang lagi...
Aku pengen sekelompok ama Buddy yang entah antah-berantahnya itu. Tapi maukah dia berlabuh di kelompokku?
“Miyung!” pekik seorang teman dari bangku 4, si Jason membelokkan arah pikirannya dengan menolehinya ke belakang tanpa aura kehidupan. “Aku mo titip Buddy masuk ke kelompokmu saja, ya! Soalnya yang lain pada mau sekelompok ama saya, jadinya lowongannya dah penuh. Kasihan kalau Buddy ga punya kelompok. Nggak enak ama dy, kan dy teman sebangkuku. Masih punya lowongan kan?”
Wow! Muasih, dong! Jelas! Cihuy! Miyung girang banget! Ada hikmahnya juga ya si Buddy ga datang. Yes! Kebetulan banget kelompoknya si Miyung ga sebest seller kelompoknya si Jason. Muanya pada mau sekelompok ama Jason yang terkenal ganteng habis dan super jenius itu (tapi bukan tipe Miyung)! N pada ambil kesempatan saat Buddy ga hadir. Hoho, syukur banget Buddy ga datang, hingga bisa sekelompok dengan Miyung gini. Jadi kayak dikabulkan doa pikirannya getuh barusan dalam sekejap mata. Asik, deh!
Semuanya sesuai dengan harapan Miyung. Miyung juga sekelompok ama Buddy loh di makalah Penjas, hehe. Jadi meskipun Buddy ga datang keesokan harinya, Miyung tetap merasa bakal punya banyak waktu bersamanya...
♥
Si Buddy tak datang selama 4 hari. Padahal sedang ujian harian pertama, loh...Senin, saat ulangan banyak guru ngeluhin Buddy yang selalu bolos (terutama Pak Bule yang selalu kangenin Buddy, dianggap ana kesayangannya). Alfanya banyak banget! (Sementara itu Selasa, ujian Fisika Miyung baik-baik saja. Rabu, ujian Sejarah Miyung jeblok. Kamis, dimarahi Bu Moon karena belum bayar buku PPKn)...
Sensei pun, selaku wali kelas Romantis cari jalan tuk mengatasi murid malas yang satu ini. "Bagaimana ini anak?!" pusingnya.
Si Jason, teman duduk Buddy yang juara kelas itu dan jenius plus ganteng itu (ganteng boleh senasib, tapi tingkat kecerdasan di antara mereka bagai bumi dan langit, hehe. Cocok banget tuh sebangkunya. Tapi di mata Miyung sih, Buddy yang paling ganteng di Kelas Romantis ini) menawarkan diri untuk menghubunginya, "Pak, biar aku yang telepon!"
Mungkin Jason merasa kasihan karena banyak guru yang merisaukan Buddy yang selalu absen (kan dah kelas 3 jadi disayang-sayang). Huh, dari dulu kek! Buddy jadi disayang habis karena selalu bolos skul. Buddy yang selalu menghilang tiap harinya buat mereka bertanya-tanya.Tapi diam-diam sebenarnya Miyung lah yang paling merisaukan dan merindukan Buddy, hiks-hiks. Minta tolong ya, Jason...
Mendengar itu terbersit ide cemerlang di kepala Miyung. Menelpon Buddy? Jason menjawab…
Apakah yang direncakan oleh Miyung? Datangkah Buddy hari Jumat besok?
0 komentar:
Posting Komentar