THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 13 Juni 2020

Pencuri Darah


 
Aku harus segera menuntaskan misi ini!
Diam-diam kumasuki kamar ibuku dan celingukan begitu membuka pintu kamarnya pelan-pelan. Kamar itu kosong. Di mana beliau? Mengendap-endap kumasuki kamar itu karena masih takut jika saja beliau ada di dalam. Tidak ada setelah kucari di mana-mana. Aman!
Segera saja kucari ceceran darah di kamarnya itu. Benda-benda di kamar ibuku jadi serba bergeser sana-sini ketika kumencari-cari di mana nodanya. Akhirnya aku menemukannya juga di lantai dekat ranjang. Ini dia darahnya! Kukeluarkan lap khusus berkualitas tinggi dan canggih dari sakuku kemudian mengelap darah itu sampai benar-benar bersih. Tak boleh ada yang tersisa. Semua darah itu harus meresap masuk ke lap ini.
Sambil melakukannya, sedikit-sedikit aku berjaga kalau saja ibuku masuk kembali ke kamar. Bisa gawat kalau ketahuan. Menegangkan juga, sih! Aku harus segera menyelesaikan pekerjaan ini sebelum terlambat. Darahnya masih segar dan belum mengering. Jadi masih mudah dibersihkan.
Ceceran darah itu meresap ke lapku. Cukup banyak darah di sana. Aku melakukan ini bukan demi ibuku, tapi demi korbannya. Ya, demi pemilik darah ini tentunya. Aku harus mencari-cari di mana lagi ceceran darahnya dan mengelap semuanya sampai tak tersisa lagi. Hm, aku kok seperti pencuri, ya? Ya, memang aku “mencurinya”!
Dengan darah ini, aku bisa melakukan “sesuatu”. Ini darah yang berharga! Tiba-tiba saja kudengar suara ibuku yang tengah bersenandung di kamar mandi. Duh, rupanya beliau ada di sana! Gawat! Aku harus bergegas.
Ibuku memang mengerikan, ya? Kuakui itu karena ia masih bisa bersantai-santai dengan bersih-bersih di kamar mandi setelah melakukan pembantaian ini. Ia memang sudah gila, ya.
Begitu selesai “mengambil” semua, segera saja kuberanjak meninggalkan kamar itu. Namun apa jadinya kalau ibuku itu melihat benda-benda yang bergeser di kamar ini? Maka segera saja dengan penuh ketegangan kukembalikan posisi kursi, keset dan sebagainya ke tempat semula. Palingan nanti yang ibuku sadari nanti adalah darah yang sudah bersih. Haha, mengapa juga ya aku repot-repot, kalau bakal ketahuan juga.
Tanpa harus menyelesaikan setelah memikirkannya, aku pun segera pergi. Aku harus segera “menggunakan” darah ini sebelum terlambat…

***




hy, kunjungi karya THIRTEEN yang lainnya di aplikasi NOVELME ya. donlod aja dulu aplikasinya dan search karya UMURKU 13 TAHUN DAN KAMU?
genre horor terseru!

0 komentar: