ini status bunda erin sih. kalo dah berteman bisa langsung intip fbnya tuk baca koment2nya:
Ini sangat mengecewakan...
Aku sedang dalam perjalanan menuju kantor pagi tadi ketika seseorang mengirimiku pesan.
"Mbak Erin, bila saya menemukan kalau ada seseorang yang menjiplak dari
majalah Story, apa yang bisa saya lakukan berkaitan hal itu?"
Penjiplakan, darimanapun tentu tidak dibenarkan!
Aku belum menjawabnya ketika pesan berikutnya muncul lagi. Menurutnya, ia menemukan kawan FB-nya upload foto karyanya yang dimuat di sebuah koran. Dia membaca foto itu. Ingatannya melayang pada sebuah karya yang ada di Majalah Story, beberapa tahun lalu.
"Dia menjiplak cerpen Sci-Fi di Story edisi September 2011. Pembukaan. Dialog. Sebagian narasi, sama persis. Saya yakin plot-nya juga."
Penjiplakan, darimanapun tentu tidak dibenarkan!
Aku belum menjawabnya ketika pesan berikutnya muncul lagi. Menurutnya, ia menemukan kawan FB-nya upload foto karyanya yang dimuat di sebuah koran. Dia membaca foto itu. Ingatannya melayang pada sebuah karya yang ada di Majalah Story, beberapa tahun lalu.
"Dia menjiplak cerpen Sci-Fi di Story edisi September 2011. Pembukaan. Dialog. Sebagian narasi, sama persis. Saya yakin plot-nya juga."
Tentu aku tak mau gegabah walau si pengirim pesan melampirkan bukti-buktinya.
Selepas makan siang, lewat bbm aku minta sulungku di rumah untuk membuka majalah Story edisi 25 dan mencari cerpen berjudul AL karya Renny Chrisnawaty.
"Tolong di screenshoot ya nak. Tolong agar jelas sekali terbaca teksnya ya."
--------------------
Selepas makan siang, lewat bbm aku minta sulungku di rumah untuk membuka majalah Story edisi 25 dan mencari cerpen berjudul AL karya Renny Chrisnawaty.
"Tolong di screenshoot ya nak. Tolong agar jelas sekali terbaca teksnya ya."
--------------------
Ketika aku masih mengurus Majalah Story, aku selalu mengingatkan kepada
semua calon penulis bahwa ketika mereka menulis mereka tengah
berhadapan dengan kreativitas yang bertanggungjawab. Kreativitas yang
mandiri dan jujur.
Terus terang, aku terhenyak.
Terus terang, aku terhenyak.
Cerpen
Renny Chisnawaty berjudul AL itu dimuat di Story Teenlit Magazine edisi
25 September 2011. Sebelum memuatnya aku menghubungi penulis, meminta
konfirmasi bahwa karyanya adalah asli, bukan jiplakan dan belum pernah
dimuat di media manapun (tradisi yang selalu Majalah Story terapkan
kepada semua karya yang masuk).
Kini cerpen yang sama dengan
judul yang diganti menjadi "Black Hole" dimuat di Harian Mimbar Umum
tertanggal 23 Juli 2016. Tanpa aku sebutkan namanyanya di sini, kita
semua tahu siapa si "penulis" jiplakan itu.
Seperti kata si pengirim pesan, semuanya sama persis hanya beberapa nama diganti. Untuk meyakinkan, aku sertakan screenshootnya di sini dan silakan dicermati.
Seperti kata si pengirim pesan, semuanya sama persis hanya beberapa nama diganti. Untuk meyakinkan, aku sertakan screenshootnya di sini dan silakan dicermati.
Aku sedih sekali. Namun aku berpesan kepada si penulis asli, jangan
terlalu kecewa. Justru dia harus bangga karena karyanya itu diminati
orang untuk diakui sebagai karyanya.
Bahwa penjiplakan akan selalu diketahui. Apalagi Majalah Story saat itu cukup dikenal.
Bahwa penjiplakan akan selalu diketahui. Apalagi Majalah Story saat itu cukup dikenal.
Si pengirim pesan adalah Storylovers sejati yang bahkan hapal
cerpen-cerpen yang ada di dalamnya dari sekian edisi. Dia juga seorang
penulis yang belajar dari Majalah Story, aku tahu sekali perjuangannya
dalam belajar menulis saat masih di Majalah itu.
Si penulis asli cerpen AL juga seorang Storylovers yang aku tahu kapan dia beranjak menulis dengan kerja keras. Belakangan aku melihat perjalanannya sudah cukup banyak.
Si 'penulis' jiplakan ini juga masuk dalam komunitasku dan bahkan pernah berkonsultasi denganku. Beberapa karyanya pun pernah terbit di media lain.
Si penulis asli cerpen AL juga seorang Storylovers yang aku tahu kapan dia beranjak menulis dengan kerja keras. Belakangan aku melihat perjalanannya sudah cukup banyak.
Si 'penulis' jiplakan ini juga masuk dalam komunitasku dan bahkan pernah berkonsultasi denganku. Beberapa karyanya pun pernah terbit di media lain.
Siang yang beranjak sore,
mengumpulkan ingatanku akan masa beberapa tahun. Dikelilingi cerianya
teriakan anak-anak muda, semangat, dan deru ambisinya....
Berjuanglah terus. Sebab menulis adalah proses. Kalian harusnya meniti dan menikmati proses itu, bukan melangkahinya dengan kecurangan. Sebab setelah kecurangan itu, apalagi yang kalian harapkan? Media akan mengingat namamu untuk disingkirkan... bukan mengingat namamu untuk dibanggakan. Kalian tidak ingin itu kan?
Berjuanglah terus. Sebab menulis adalah proses. Kalian harusnya meniti dan menikmati proses itu, bukan melangkahinya dengan kecurangan. Sebab setelah kecurangan itu, apalagi yang kalian harapkan? Media akan mengingat namamu untuk disingkirkan... bukan mengingat namamu untuk dibanggakan. Kalian tidak ingin itu kan?
#Aku lebay ya? Nggak apa-apa. Aku memang kecewa.
==========================================================================
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
==========================================================================
JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!
Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan
digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat
dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan
menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?
Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!
Setiap naskah memerlukan proses
editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing
naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman
penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti
misalnya :
·
Kalimat
yang salah atau kurang,
·
Tajwid
bahasa (pelafalan huruf dan kata),
· Kata penghubung apa bagusnya digunakan,
· Kata depan (di, ke),
·
Kesalahan
ketik (typo),
·
Kalimat
baku dan tak baku,
·
Penggunaan
huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·
Penggunaan
tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung
seperti en-dash dan em-dash dsb,
·
dan
masih banyak lagi…
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung
mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin
penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah
“mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah
memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa
kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing
naskah kami?
Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti
misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing,
kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu
tulis.
Apa untungnya mencari jasa editing naskah
sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan
menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh
penerbit karena file hasil editingnya
tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA
RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5,
margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa
mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa
belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas
100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego
aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!
Tak semua penulis menyadari EYD itu
penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya
tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik
dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis
itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak
berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga
membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah
“hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu
padamu”.
Dengan menggunakan jasa kami, kami
tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena
merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya
kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya
adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.
BONUS:
Jasa editing naskah kami ada
bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang
bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file
hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul
kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk
naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit
tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu
sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit
indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai
apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri,
mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus
mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena
kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan
tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!
Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya
seperti:
-
novel
Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-
novel
Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-
Dll…
Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self
editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan
yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:
-
Facebook
(DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya
masuk ke spam.)
-
WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor
asing, aku gak angkat.)
:=(D
0 komentar:
Posting Komentar