THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 30 Oktober 2014

kebiasaan aneh yang mencengangkan

Di balik karya besar para penulis terkenal, rupanya mereka punya beberapa kebiasaan aneh yang mencengangkan. Seperti apa misalnya? Simak selengkapnya sebagaimana dilansir dari Huffington Post berikut ini:

1- Friedrich Schiller (1759-1805)
Penyair dan penulis naskah drama asal Jerman ini menghabiskan waktunya untuk bekerja di malam hari atau menutup ruangan dengan tirai merah agar sinar matahari tak mampu menerangi ruang kerjanya. Jika bosan, Schiller akan mencelupkan kakinya ke dalam air dingin agar ia tetap terjaga dan menulis. Kebiasaan anehnya adalah ia terus mengisi lacinya dengan apel busuk. Menurut istrinya, Schiller memang tak bisa bekerja tanpa aroma busuk.

2- Alexandre Dumas (1802-1870)
Penulis yang produktif asal Prancis ini sudah menelurkan 300 karya di sepanjang hidupnya. Dumas bahkan pernah bertaruh mampu menyelesaikan novel dalam waktu tiga hari dan ia membuktikan ucapannya. *wut ?
Dumas kerap menulis puisi di atas kertas kuning, sementara artikel di kertas pink, dan novel pada warna biru. Ketika berlibur ke Eropa Timur, Dumas kehabisan warna biru saat menulis novel, ia pun menggunakan krim demi mengubah warna kertasnya agar bisa menulis lagi.

3- Victor Hugo (1802-1885)
Salah satu karya penulis asal Prancis yang cukup populer adalah Les Miserables. Hampir sama seperti Dumas, Hugo juga lumayan produktif dan bisa bekerja dengan cepat. Sebab jika terlambat menyelesaikan naskah, ia bisa didenda.
Untuk memastikan produktivitasnya, Hugo pun mengurung dirinya sendiri di rumah. Seluruh pakaiannya disimpan rapat dalam lemari sehingga ia berpikir tak akan bisa keluar rumah jika tak ada pakaian yang pantas untuk dikenakan.

4- Edgar Allan Poe (1809-1849)
Penulis asal Amerika ini memiliki kucing peliharaan kesayangan bernama Catterina. Saat Poe menulis, Catterina pun selalu setia 'bertengger' di pundak Poe. Poe menganggap kucingnya selalu mengawasi setiap pekerjaan yang ia lakukan.

5- Colette (1873-1954)
Novelis 'gila' dari Prancis ini merupakan penggila binatang. Bahkan Colette punya ritual khusus sebelum menulis, yaitu ia baru akan mulai bekerja setelah menemukan kutu di anjing peliharaannya. Suaminya cukup kesal dengan perilaku tersebut.

6- Gertrude Stein (1874-1946)
Penulis dari Amerika ini baru bisa menemukan inspirasi saat mengemudikan mobil Model T Ford miliknya. Sambil berkendara, Stein mengoceh sementara pasangannya, Alice B Toklas, menulis puisi dan prosa yang dituturkan Stein.

7- Virginia Woolf (1882-1941)
Sebagai penulis muda, penulis asal Inggris ini suka berdiri saat bekerja. Tinggi mejanya mencapai tiga setengah meter. Menurut keponakan Woolf, kebiasaan aneh tersebut dilakukan karena penulis ini mendapat dorongan persaingan antar saudara.

8- James Joyce (1882-1941)
Di usia 20-an, penulis Irlandia ini selalu memakai jas putih saat bekerja. Bukan cuma itu, ia juga menulis di atas tempat tidur dengan tetap memakai jas. Katanya, jas tersebut semacam cahaya putih yang
membantunya melihat halaman demi halaman. Selama berkarya, Joyce juga berjuang melawan penyakit mata yang menyerangnya.

9- Agatha Christie (1890-1976)
Penulis wanita asal Inggris ini punya permintaan khusus untuk kamar mandinya. Sebab Christie menganggap bak mandi adalah ruang kerja utamanya. Di sana, Christie suka berendam di dalam air hangat sambil melahap apel dan menyusun plot yang rumit.

S: Merdeka

Nah, itu tadi beberapa hal aneh yang penulis terkenal lakukan sebelum bekerja.
Apa kamu punya kebiasaan aneh juga?

(Indonesian Light Novel)

===============================================================

http://animanga-oushiza.blogspot.com/2014/08/pin-bb-ramadhan-29-pintu-berkah-di.html



JASA EDITING NASKAH BERHADIAH!

Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?

Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, blogger Menulis Bukti Hidupku (MIBUKU) siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!


Setiap naskah memerlukan proses editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti misalnya :
·                    Kalimat yang salah atau kurang,
·                    Tajwid bahasa (pelafalan huruf dan kata),

·                    Kata penghubung apa bagusnya digunakan,

·                    Kata depan,

·                    Kesalahan ketik (typo),
·                    Kalimat baku dan tak baku,
·                    Penggunaan huruf kapital, huruf miring dll,
·                    Penggunaan tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung seperti en-dash dan em-dash dsb,
·                    dan masih banyak lagi…

Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD hingga selalu ditolak penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau. Butuh bantuan jasa editing naskah kami?
Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing, kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu tulis.

Apa untungnya mencari jasa editing naskah sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh penerbit karena file hasil editingnya tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPIAH) maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin normal) kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari kesalahan kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri, kan?

Tak semua penulis menyadari EYD itu penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak berarti.
Dengan menggunakan jasa kami, kami tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam buku tersebut bahwa editor bukunya adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.

BONUS:
Jasa editing naskah kami ada bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan 1 (satu) buah buku koleksi Creepy Pasta’s Group Sister yang akan dikirim langsung ke alamat kamu (persediaan terbatas). Judul buku bisa dipilih.

 

Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self editing, tapi merasa kurang memahami EYD? Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:

Facebook (inbox only) : ARIESKA ARIEF & MENULIS BUKTI HIDUPKU
Pin BB (ping! only) : 764A7969
Ponsel (SMS only) : 085 399 566 422

0 komentar: