THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 18 September 2020

Tragedi Ospek

 


Wah, di kampus itu ada banyak korban yang berjatuhan. Para mahasiswi bertumbangan semasa ospek karena tak kuat upacara. Padahal ospeknya kan biasa-biasa saja, tapi kok kayak gini ya?

Kumelihat ada beberapa yang dibawa ke atas sana. Tangga ke lantai atas itu tak ada pegangannya. Wah, mengerikan deh kalau jatuh! Tapi para senior yang bertugas di PMI itu seolah enteng-enteng saja mengangkut korban. Di depan ada para mahasiswi senior berhak tinggi dan di belakangnya para cowok semua. Wah, seolah semua sudah berpengalaman deh dan mereka semua tenang-tenang saja melakukannya dengan cepat.

Aneh, kalau aku jadi korbannya sih pasti takut jatuh. Tapi mereka begitu santai melakukannya. Gedung lantai atas itu bercat putih. Tapi aku jadi kepikiran, kok jadi banyak yang tumbang begini ya? Pasti ada apa-apanya, nih. Aku harus menyelidikinya!

***

“Kyaaa!!! Tolong!!!” terdengar suara jeritan seorang gadis di dalam gedung aula sana hingga membangunkanku.

Dengan sigap kuterbangun dari atas sebuah prosotan. Ng? Kok jadi ada banyak salju ya di sekitarku ini? Memangnya sudah berapa lama aku tertidur? Dan kenapa aku jadi tak menyadarinya sama sekali? Kenapa aku tak kedinginan?

Saljunya tampak biasa-biasa saja, sih. Kemudian kumeluncur turun di prosotan yang tertimbun salju itu. Aku harus bergegas setelah bisa mengenali suara itu adalah suara juniorku, si Sari. Ia pasti dalam bahaya!

Kuberlari memasuki aula itu, sepi. Terus mana penjahatnya? Aku malah sempat terjatuh terjerembab oleh serbuk kapur di lantai yang licin. Duh!

Tak lama, aku malah melihat sebuah kejadian di kepalaku. Sari yang terjatuh di sini menangis karena kesakitan. Ia lalu memegangi kakinya yang lecet di pergelangan. Kasihan! Aku melakukan hal yang sama setelah bisa merasakan sakitnya Sari. Tapi aku ini kan cowok!

Aku yang berpakaian serba putih bertabur salju dan serbuk kapur putih pun berdiri. Kulacak sumber suara itu di balkon atas sana. Sari dalam bahaya! Tak ada siapa-siapa di sini.

Baru saja aku hendak naik ke atas, tiba-tiba saja penjahatnya yaitu seorang pria menghadangku. Eh, sejak kapan ia turunnya? Karena takut, kuhadang ia dengan kereta-keretaan kemudian berlari menerobosnya.

Dengan lincah kuberlari menghindar. Kemudian kumemasuki sebuah tirai hijab hijau, mungkin sebuah musollah, berharap ada orang di sana…

***

Aku terus berlari dan menemukan ada beberapa orang di dalam sana yang tengah pengajian.

“Tolong jangan bilang aku lari ke sini, ya!” pekikku panik.

Mereka mengangguk-angguk kemudian kubuka jendela tempat itu dan… 

***


 hy, readers! inilah novel misteri terbaru karya THIRTEEN, berjudul HELLICIOUS mengisahkan tentang resep menu makanan yang serba aneh dan mencengangkan. simak keunikannya di aplikasi STORIAL dan search judul di atas dan kalo mau baca di web silakan klik langsung gambar di atas menuju linknya. makasi ya kunjungannya :=(D

0 komentar: