THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 08 Februari 2015

8 Tips Menyajikan Novel Ala Rafi (Karena 7 udah kayak On The Spot): Rafi Izam

Padahal tidak jarang ada yang nanya setelah aku pertama promosi, "Novelmu masuk Gramed gak?" "Gimana caranya bikin novel?" "Gimana caranya nulis?" "Gimana bisa ganteng kayak rafi?" *abaikan pertanyaan terakhir.

Banyak cara untuk membuat novel menurut para ahli. Kayak Raditya Dika, Ahmad Rif'an Rifa'i, Asma Nadia, Tere Liye, Jonru, Adrea Hirata, dsb. (males nyebutin banyak) Dan semua tips itu bervariasi. Tidak ada yang sama.

Kali ini, aku tidak membahas mereka. Tapi aku tidak akan membahas bagaimana cara menulis, tapi menyajikan novel. Karena nenek hamil sampe rocker botak juga tahu kalau cara nulis novel ya tinggal nulis aja pake tangan, laptop dan sebagainya.

Tentu saja, pertanyaan mereka tidak spesifik dan tidak berharap jawaban kayak gitu. Yang benar adalah menyajikan novel agar enak dibaca, nggak bosen, dan joss glandoss klotos klotos deh.

Hal pertama adalah writer block. Writer block itu makanan yang membuatmu berhenti menulis. Cara menghindarinya adalah jangan makan makanan itu. Seperti kamu minum alkohol, sekali makan maka kamu akan kecanduan tidak berhenti. Hingga menonaktifkanmu dari menulis. Cobalah menulis dua hingga tiga cerita sekaligus, untuk menghindari writer block. Biasanya aku menghindarinya dengan ikut beberapa grub penulis yang aktif mengadakan event, parade atau semacam kegiatan menulis online. Seringkali, ditemukan tema yang beragam sehingga membuatmu terhindar dari writer block.

Ingatlah bahwa pembacamu itu adalah manusia beneran. Bukan semacam jin, setan atau komputer yang aktif. Mereka memiliki perasaan, akal dan hawa. Maka masukkan gugahan, logika dan sedikit humor untuk bacaanmu, walaupun tulisanmu horror atau seserius detektif. Ketiga unsur itu akan membuat bacaanmu semakin hidup. Humor itulah yang akan membuat pembacamu betah. Namun lelucon yang garing, akan membuat pembacamu eneg. Jangan bikin lelucon yang sama. Buat yang baru. Ganti yang lama. Orang indonesia perlu Top Coffe.

Rahasiaku menulis selama ini adalah rahasia. (Bingung kan?) :D Begini, rahasia adalah hal yang membuatmu penasaran. Taruh rahasia dalam naskahmu. Rahasia yang tidak boleh ada satupun orang yang tahu, dan hanya kamu atau Tuhanmu yang tahu. Pembacamu akan tertarik mengikuti setiap perkembangan ceritamu apabila ada sesuatu yang membuat mereka penasaran. Tidak sulit kok membuat rahasia. Seperti kamu tahu rahasia orang, dan kamu berikan cuplikan saja pada orang lain. Maka orang itu akan menjadi kepo.

Imajinasimu harus bagus. Kalau kamu suka nulis daripada membuat imajinasi. Mendingan jadi administrasi kelurahan. Imajinasi adalah hal yang disukai banyak orang. Itu sebabnya Harry Potter, Mortal Instrumen, Doctor Who bahkan Hunger Games disukai. Imajinasi pembuat karya seakan luas dan seolah membuatnya masuk.

Berikan rasa ingin pada pembacamu. Walaupun itu hanyalah celana dalam kotor. Rasa ingin pada tokoh utama membuat satu konflik alami yang terjadi begitu aja. Berikan alasan konkrit, kenapa tokoh utama atau pembantu itu begitu greget pengen benda itu. Bahkan cerita romance pun pasti ada rasa ingin bahagia atau ingin hidup bersama selamanya. Rasa ingin itulah yang harus kamu beri. Tanpa rasa ingin, itu seperti angkasa yang kamu coba beri udara.

Coba kamu lawan dialog sehari hari yang gak penting dan terasa palsu atau dibuat-buat. Kalian harus tau arti dari "Kalimat Efektif" Biasanya orang akan berkata, "Hai, gimana kabar si **** yang sakit itu?" (Dialog kayak gini kayak guru yang ngasih tau murid kalau kudu merangkak. Padahal pembaca udah tau sakit malah nanya kabar) Kamu ganti dengan dialog yang asyik dan terkesan tak boros. "Hei, Si **** bisa sakit? Kirain udah disholatin."

Perlakukan tokoh utamamu dengan kejam. Kayak cerpenku barusan yang berjudul 'Satu Rekor'. Tokoh 'aku' kuceritakan adalah pemuda yang perjakaannya habis direnggut oleh Banci Taman Lawang. Bukan hanya itu aja, aku pernah ceritain tokoh utama kecebur ke empang lele gara-gara duit ceban. Konflik greget dari tokoh utama akan menimbulkan reaksi penasaran oleh pembaca bahwa "Bagaimana cara tokoh utama ini menyelesaikan problemnya." Disitulah muncul cerita perjuangan hebat dari tokoh utama itu.

Yang terakhir adalah seperti kata mutiara dari bebek penjaja mie di film Kungfu Panda. Resep rahasia itu tidak ada! Jika ingin membuat mie yang istimewa, maka anggaplah mie itu istimewa. Sama seperti naskah novel. Jika kamu nggak anggap novelmu istimewa, ya buang buang waktu aja kamu bikin novel. Atau bahkan tidak diterima oleh penerbit. Kamu aja nggak anggap istimewa, apalagi si penerbit. Maka dari itu, anggaplah dan buatlah novelmu seistimewa mungkin.

Segitu doang, tips dariku. Aku mau bokep alias Bobok Cakep Hibernasi dari Malam Minggu. Si Ganteng dari Kamar Mandi yang masih perjaka setia memberikan tips untuk anda. Hoam. Walaupun aku masih nerbitin satu novel, tapi aku akan tetap membagikan apa saja yang kutahu pada kalian.

1241=1

https://www.facebook.com/notes/rafi-izam/8-tips-menyajikan-novel-ala-rafi-karena-7-udah-kayak-on-the-spot/928557027178315

====================================================================





JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!

Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?

Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!


Setiap naskah memerlukan proses editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti misalnya :
·                    Kalimat yang salah atau kurang,
·                    Tajwid bahasa (pelafalan huruf dan kata),

·                    Kata penghubung apa bagusnya digunakan,

·                    Kata depan (di, ke),

·                    Kesalahan ketik (typo),
·                    Kalimat baku dan tak baku,
·                    Penggunaan huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·                    Penggunaan tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung seperti en-dash dan em-dash dsb,
·                    dan masih banyak lagi…

Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah “mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing naskah kami?

Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing, kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu tulis.

Apa untungnya mencari jasa editing naskah sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh penerbit karena file hasil editingnya tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas 100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!

Tak semua penulis menyadari EYD itu penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah “hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu padamu”.

Dengan menggunakan jasa kami, kami tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.

BONUS:
Jasa editing naskah kami ada bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri, mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!

 

Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya seperti:
-         novel Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-         novel Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-         Dll…

Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:

-         Facebook (DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya masuk ke spam.)
-         WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor asing, aku gak angkat.)
:=(D

0 komentar: