THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 17 Juli 2020

Jawara Kampung



Perkelahian itu dimenangkan oleh para pemuda kampung desa kami. Namun pertarungan antar desa yang berlangsung itu sih sebenarnya didominasi oleh orang baru yang terdampar di desa kami.

Seorang pemuda yang tak jelas asal-usulnya, tapi beringas dalam pertarungan. Kami tak begitu mengenalinya setelah menemukannya terkapar tak berdaya dan hampir mati di balai desa. Oleh karena itulah, tentu saja kami menolongnya. Tak disangka, ia malah jadi petarung di desa ini dan akan melindungi desa ini dari kebrutalan desa seberang.

Baru dalam beberapa hari ini, ia sudah bisa akrab dengan yang lain bahkan seolah menjadi pemimpin para pemuda lainnya. Kegemarannya bertarung membuatnya betah melampiaskannya di desa ini.

Aku tak berani dekat-dekat dengan mereka. Mereka memang tampak kasar, tapi mereka tak akan berani menyakiti orang dari desa sendiri. Berkat orang baru itulah, desa kami jadi tenang dan tentram sekarang. Kami pun bisa beraktivitas secara normal lagi.

Pemuda brewok itu merupakan anugerah bagi desa kami ini. Ia bahkan mengalahkan musuh-musuhnya dengan tenang. Tak ada lagi preman dari desa sebelah yang berani berbuat onar di sini.

Aku tengah menonton TV saat mereka berlima berjalan menuju rumahku. Ia dan kawanannya kemudian duduk-duduk santai di rumah dan kuhidangkan kopi untuk mereka semua.

Tiba-tiba saja kumerasakan firasat buruk. Pemuda ini terlalu santai, ia bahkan menganggap remeh musuh-musuhnya di desa sebelah itu. Apa ia tak mewaspadai pembalasan dari mereka? Kenapa ia tak menyusun strategi untuk mewaspadainya? Kenapa ia begitu santai?

Aku tak bisa tenang! Ketenangan ini begitu membius dan bisa saja kan serangan mendadak itu muncul di saat kami lengah. Bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan untuk jaga-jaga? Apa aku harus membicarakan hal penting ini padanya?

Aku benar-benar tak bisa tenang melihat wajah tenangnya itu. Ia masih bisa bersantai dengan tenang seolah tak akan ada masalah, seolah semuanya sudah beres dan para preman desa sebelah tak akan berani menyerang lagi karena takut pada dirinya. Apa ia tak kepikiran kalau suasana ini terlalu tenang dan mencurigakan? Kurasa ia hanya bisa bertarung saja, tapi minim pengalaman untuk mewaspadai serangan susulan. Tak mungkin anak-anak desa sebelah berhenti sampai di sini. Mereka pasti tengah merancang siasat baru menyerang kami. Tapi apa yang didiskusikan pemuda itu dan kawanannya? Mereka setiap hari hanya bisa bersantai tanpa harus mewaspadai apa pun.

Mereka terlalu pede akan kemenangan mereka, mereka bukanlah para prajurit militer kelas atas yang genius, bukan? Hm, kita lihat saja nanti!

***

https://mangatoon.mobi/id/detail/333845/episodes

hy readers, ini karya novel THIRTEEN yang terbaru di aplikasi NOVELTOON. dijamin lain daripada yang lain karena mengangkat tema yang belum ada yakni soal ketindihan dan alam gaib. luangkan waktu tuk baca ya dengan ngeklik gambar kover TOK TOK TOK di atas ini. makasi :=(D

0 komentar: