aku bagi dua deh yang ini khusus ending waktu rambutnya dah putih dengan identitas sebagai ghoul! btw gambar di bawah ini mengandung link episod lengkapnya ya (s1-s2) dalam bahasa indo... saksiin deh betapa bedanya karakternya sekarang, wuih...
di episod ini tuh pake lagu unravel pertarungannya, seru, kan? n banyak diunduh ama pemirsa!
btw aku mo jelasin lagi kronologis napa aku bisa nemu anime ini. kan aku tu fans setia fp creepy pasta indonesia sejak oktober pertengahan 2015 lalu tu dah mulai ikutin selalu, meski ngelike-nya sih sejak awal maret 2015 berkat arahan ruci cus aku nanya hehe waktu mentor di cn tro dulu. terus di situ kan banyak otaku nongkrong di fp sono n kadang kalo ada gambar anime tokyo ghoul dipake tuk postingan ato cerita soal ghoul para otaku pasti koment soal tokyo ghoul. ya dah deh aku penasaran aja cus memang banyak gambar anime dipostingan fp itu n aku suka banget hehe. akhirnya waktu awal2 februari lalu aku ngelike fp creepy pasta anime indonesia n buka video lagu we are duh keren banget de animenya aku liat n baru sadar oh ini toh yang namanya tokyo ghoul ya dah deh aku cari di mana bisa nonton ne dengan ngelike fp berbau tokyo ghoul n akhirnya nemu di yutub sekitar tanggal 20-an feb lalu, penasaran banget si ama ceritanya ya meski telat. aku memang orangnya selalu telat. tahu creepy pasta aja telat. ne ceritanya kan tahun 2014 summer lalu. n btw tu ga ada di indonesia ditayangkan padahal menurutku si ga serem2 amat kok, ga keras2 banget. komiknya juga ga loncing di indo hiks. untung ada yutub ne. muanya berkat arahan creepy pasta yang ngulas habis soal horor ketemu de ama anime horor ini hehe. sekarang malah ikutin fp tokyo ghoul cus aku vakum dulu di creepy pasta...
di episod ini tuh pake lagu unravel pertarungannya, seru, kan? n banyak diunduh ama pemirsa!
btw aku mo jelasin lagi kronologis napa aku bisa nemu anime ini. kan aku tu fans setia fp creepy pasta indonesia sejak oktober pertengahan 2015 lalu tu dah mulai ikutin selalu, meski ngelike-nya sih sejak awal maret 2015 berkat arahan ruci cus aku nanya hehe waktu mentor di cn tro dulu. terus di situ kan banyak otaku nongkrong di fp sono n kadang kalo ada gambar anime tokyo ghoul dipake tuk postingan ato cerita soal ghoul para otaku pasti koment soal tokyo ghoul. ya dah deh aku penasaran aja cus memang banyak gambar anime dipostingan fp itu n aku suka banget hehe. akhirnya waktu awal2 februari lalu aku ngelike fp creepy pasta anime indonesia n buka video lagu we are duh keren banget de animenya aku liat n baru sadar oh ini toh yang namanya tokyo ghoul ya dah deh aku cari di mana bisa nonton ne dengan ngelike fp berbau tokyo ghoul n akhirnya nemu di yutub sekitar tanggal 20-an feb lalu, penasaran banget si ama ceritanya ya meski telat. aku memang orangnya selalu telat. tahu creepy pasta aja telat. ne ceritanya kan tahun 2014 summer lalu. n btw tu ga ada di indonesia ditayangkan padahal menurutku si ga serem2 amat kok, ga keras2 banget. komiknya juga ga loncing di indo hiks. untung ada yutub ne. muanya berkat arahan creepy pasta yang ngulas habis soal horor ketemu de ama anime horor ini hehe. sekarang malah ikutin fp tokyo ghoul cus aku vakum dulu di creepy pasta...
Halo, Indonesia! Kenalin, namaku
Kaneki Ken, seorang pemuda 19 tahun berambut gelaplah (kadang tampak
kecoklatan, biru gelap, kelabu, hitam campur abu-abu… ah entahlah!). Aku
hanyalah pemuda biasa—standar banget—culun—yang kuliah di jurusan sastra jepang
universitas Kamii…
Tapi semuanya berubah sejak
pertemuan mematikanku dengan Rize-san di episod 1 yang mengubahku menjadi
setengah manusia dan setengah ghoul hingga terciptalah mata ghoul sebelahku
ini.
Kaguneku mulai muncul saat
kubertarung bertaruh nyawa melawan Kak Nishi demi Hide sahabatku yang ingin
dimakannya di episod 2.
Uta membuatkanku topeng hitam keren
nan unik dan lain daripada buatannya yang lain berupa mask gigi gemertak yang
ada risletingnya di mulut karena ghoul harus mengenakan topeng itu kalau tak
mau digusur oleh CCG di episod 3.
Ada ghoul norak yang ingin
menyantapku bernama Shuu di episod 4.
Di episod 5, ghoul norak itu tak
menyerah ingin menyantapku dengan menggunakan pacarnya Kak Nishi yang akhirnya
mau menjadi temanku di Anteiku berkat pertolonganku ini.
Ada apa dengan Hinami di episod
6? Kenapa dia hujan-hujanan seperti itu?
Jawabannya ada di episod 7. Aku
tak bisa berbuat apa-apa saat Ryoko-san dibantai oleh CCG di hadapanku dengan
brutalnya. Teman-teman di Anteiku pun banjir air mata, terutama Hinami. Aku jadi
merasa bersalah!
CCG mengincar Toka di episod 8!
Aku tak ingin temanku dalam bahaya lagi. Aku tak ingin kehilangan lagi karena
tak bisa berbuat apa-apa saking pengecutnya. Maka tanpa pikir panjang lagi,
kuberanikan diri untuk pasang badan menghadapi quinque Amon. Dan saat itulah
pertama kalinya aku membuka risleting di topengku dan menggigit orang. Krauk! Itulah
pertama kalinya kubiarkan Rize berenang bebas di kepalaku. Juga pertama kalinya
aku hampir membunuh orang…
Aku senang akhirnya bisa hidup
damai di Anteiku di episod 9, tapi itu tak bertahan lama karena…
Di episod 10, ada ghoul sinting
yang membantaiku sedemikian rupa dan membungkusku pulang ke markas Aogiri
untuk…
Di main-mainin pada episod 11
hingga…
Episod 12 kumenerima hasutan Rize
setelah siksaan bertubi-tubi dan merelakan diri ini berubah…
Menjadi ghoul bermata satu!
…
Identitas baruku itu mengubah
warna rambutku yang gelap menjadi putih dengan baju hitam. Seolah tersapu,
semuanya berubah dalam sekejap…
Apalah yang tersisa dari diriku
kini? Apakah masih ada sifat mulia turunan ibuku yang dulu di tubuh ini? Kenapa
semuanya harus berubah menjadi seburuk ini? Apa kesalahanku hingga tubuhku
diacak-acak tanpa seizinku dan dijadikan bahan eksperimen kotor mereka? Apa
karena aku tak punya keluarga makanya mereka jadi seenaknya menentukan takdir
kita?
Dulu aku manusia biasa dan sangat
normal juga monoton. Aku sudah menolak habis-habisan identitas baruku sebagai
setengah ghoul, tapi aku tak mampu dan akhirnya bisa beradaptasi untuk itu.
Tapi kini? Aku sudah memutuskan untuk meninggalkan kehidupan lamaku sebagai
mahluk setengah-setengah dan menjadi ghoul bermata satu. Keputusan berat untuk
masa depanku. Aku sudah menyerah untuk kembali menjadi manusia!
Kutatap redup dunia ini. Aku
sudah bisa merasakan ada yang lebih berbeda dalam diriku ini, sesuatu yang tak
100 persen lagi diriku. Aku sudah tak ingin menangis lagi rasanya. Tapi hatiku
menangis menerima perubahan ini. Air mataku sudah kering. Mentalku jadi terasa
dingin, tak seperti manusia lagi.
Krek. Yamori melangkah perlahan
memasuki ruangan terkutuk ini seperti biasanya dengan tang yang
dipukul-pukulkan. Wah, dia masih semengerikan seperti biasanya. Ia mendekati
kursi panas tempatku terbelenggu. Tapi rasa takut itu sudah beda sekarang.
“Kaneki, ayo kita selesaikan
sekarang. Sudah saatnya. Sebentar lagi CCG menyerang dan aku harus melawan
mereka karena merupakan orang yang paling berpengaruh di Aogiri ini. Kau tahu
kan apa yang akan kulakukan padamu untuk itu?”
Ia semakin mendekat sementara
kuterus terkulai. (Kok ga nanya ya napa warna rambut dan bajunya berubah?)
“Aogiri akan menghabisi mereka
tanpa segan, termasuk para ghoul yang menentang kami. Ya, para ghoul yang
kumaksud itu teman-temanmu di Anteiku. Tak ada yang bisa lolos dari kami.”
Anteiku? Kalimat itu membuatku
perlahan mendongakkan kepala (aura misterius).
“Sekarang izinkan aku memakanmu!
Pertarunganku yang butuh asupan bergizi tinggi sudah di depan mata!” raungnya
sinting sambil menggertakkan telunjuknya. Krek. Kagunenya juga mulai say helo.
Kepalaku pun secara perlahan
terangkat. Syuuuut. Rize dalam diriku tersenyum melecehkan padanya. “Dasar kau
pria sinting tak berguna!” cemoohnya.
Yamori terbelalak melihat seolah
ada Rize yang terikat di kursi yang sama denganku. “Rize?!” Ia kemudian tertawa
terbahak-bahak, semakin bergairah. “Aku jadi semangat memakanmu! Dan sekarang,
bersiap-siaplah kalian berdua untuk merasakan asam lambungku dan dicerna
habis!”
Bruak! Ia berusaha melumatkan tubuhku
di kursi itu, namun…
Gret. Dengan secepat kilat, ia
tak menduga aku sudah berada di belakangnya sambil menjerat lehernya dengan
rantai pengekangku. Kali ini aku berterima kasih pada rantai-rantai yang
membantu banyak membinasakanku kemarin-kemarin dulu. Ngh…
Tak lama, kulepaskan psikopat itu
sambil menghela darah di mulutku. “Huh! Rasanya kayak ikan busuk.”
Ia terperangah, tak menyangka
keningnya sudah kugigit barusan. Gerakanku yang sangat cepat membuatnya sama
sekali tak menyadarinya. “Kau menggigitku? Ini penghinaan! Argghhhhhhhh!”
Kuserang lagi ia dengan tendangan
ke wajahnya. Namun ia berhasil menangkap kakiku. Ia menyeringai gila. Tapi itu
tak masalah, karena… (disensor). Krek. Tendangan berikutnya malah berhasil
mengenai wajah ganasnya itu. Duak!
Begitu mendarat, dengan mudahnya
kakiku (dengan gelang rantai yang masih menempel) pun normal seperti sedia kala
secara otomatis (blur). “Kaupikir yang kaulakukan padaku selama berhari-hari
itu sakit? Kau salah!” komentarku dingin.
“Huaaaaaaaaaaaaaah!” geramnya.
Kakujanya menutupi wajahnya. Aku sadar ia sudah serius untuk bertarung.
Baguslah!
Tak lama, ia melayangkan serangan
bertubi-tubi padaku. Namun selama ini, aku masih bisa menghindarinya dengan
lincah. Bugh. Sebuah pukulan sederhanaku mendarat ke tubuh raksasanya. Inilah
perlawanan kecilku. Namun gerakan kecilku itulah yang membuatnya melemparku ke
dinding dengan ganasnya. Buam!
Ia kembali tertawa-tawa, merasa
sudah berhasil menyingkirkanku. Namun di balik debu yang bertebaran,
kumelangkah enteng kembali menghadapnya. Ia terperanjat. Tapi tak sampai di
situ, karena kaguneku di punggungku pun mencuat dan keempatnya mengarah tajam
padanya. “Sekarang giliranku!” suara dinginku disambut dengan kretakkan jari
telunjuk—santai dan tenang. Krek. (kebiasaan ini akhirnya tercipta secara
otomatis pada orang yang pernah mengalami regenerasi brutal).
Dengan tenangnya kembali
kumelancarkan serangan. Pertarungan sengit tak terhindarkan lagi. Kita lihat
saja siapa yang bisa bertahan. Ini sebenarnya adalah pertarungan “dua” lawan
satu!
Aku yakin pertarungan ini tak
akan lama jika dilihat dari jumlah yang sebenarnya. Sebaiknya segera
kuselesaikan dengan mencabik-cabiknya dengan kagune plus-plusku ini. Sesuai
harapan kami, ia sudah tak berdaya lagi dan terkapar di lantai. Buahm!!! Lantai
di sekitarnya hancur.
Kuhampiri ia dengan wajah dingin.
Sekarang waktunya pembalasan!
“Seribu dikurangi tujuh berapa?”
tanyaku dingin sambil ttiiiiiiiiiiiiiiit… (disensor. Ga tahu apanya
diinjak-injak cus diblur. Mungkin mengerikan karena dipotong-potong kakinya
kali).
“Arrrrrrrghhhhhhhhh!” ia
menjerit-jerit. Rasakan!
“Aku tanya sekali lagi, seribu
kurang tujuh berapa?” Aku tak akan menghentikan siksaan ini sebelum ia
menghitung—sama seperti yang dilakukannya padaku selama seminggu lebih.
“Arrrgghhhhhhhhhhhhhh!” setelah
menjerit-jerit, akhirnya ia menghitung mundur juga sambil meneteskan air
mata—sama seperti aku dulu. Sakitnya luar biasa, kan?
Bagus! Menghitunglah seperti aku
dulu. Sementara ia menghitung, kududuk di punggungnya. “Tadi seingatku kau
bilang kamu mau makan kami. Dan kaukira itu mudah?”
Sekarang gilirannya yang
ketakutan dengan air mata dan darah yang berderai-derai.
“Sekarang, kau tak boleh protes
kalau aku yang memakanmu, bukan?” sahutku santai sambil membuka mata ghoul
satuku karena sebentar lagi akan ada asupan gizi berserat tinggi memenuhi
dahagaku setelah disiksa habis-habisan. (mata ghoul akan menyala kalo mau
makan, lagi lapar, bertarung dll).
“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk!!!”
Secara perlahan kuarahkan mulutku
ke tubuhnya, tak memedulikan lagi jeritan bahkan tangisan yang kemudian
bergema. Selanjutnya yang tersisa adalah… krauk-krauk-krauk…
(Apa yang kulakukan? Mengapa aku
jadi mengerikan seperti ini? Oh, no! Ini bukan aku, aku tak seperti ini. Tapi
ini adalah identitasku yang baru. Inilah “kami”!)
(*lagu pengiring: unravel. Lagu ini
ada di episod awal dan ending ini pada bagian akhirnya saja, sementara episod
lainnya di awal pembuka).
=====================================================================
hay hay hay... dukung entriku ya dengan ngeklik gambar di bawah ini. battlenya seru deh:
0 komentar:
Posting Komentar