THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 12 Maret 2015

ending naskah yang menarik (Novanka Raja)

Sesuai janji mimin beberapa waktu lalu, maka sore ini kita coba mengupas sedikit hal tentang tips dan trik menulis ya. Maaf kalau baru sempat posting share tips dan trik menulis karena akhir-akhir ini Kinomedia padat sekali acara off-air.
Oke deh, dari sekian banyak hal yang kinolover sampaikan di postingan mimin terdahulu mengenai kesulitan menulis, kita coba bahas sedikit ya mengenai 'Bagaimana biar ending naskah kita menarik'.
Sebuah cerita tentu saja memiliki akhir (ending), namun bagaimana ending itu mampu menyentuh dan memberi kesan kepada pembaca tentu saja kita juga harus memahami benar apa yang kita tuju dari kisah itu. Lebih singkatnya kita bagi beberapa tips dari beberapa jenis gaya atau alur penceritaan.
1. Jika naskahmu memiliki pesan agar pembacamu tahu bahwa suatu hal itu sangat berarti, misalnya kamu menulis tentang pahitnya kesetiaan yang dikhianati, maka ending cerita akan terasa lebih kuat jika mampu membawa pembaca merasakan sakit hati. Kenapa? Karena sejak awal kamu sudah mencoba menggiring pembacamu untuk memahami pesan dan rasa yang kamu selipkan dari kisah itu. Dengan penempatan ending yang bikin sakit hati pembaca maka emosi dan psikologi mereka akan jatuh di akhir cerita, ini membuat mereka begitu tersentuh oleh ceritamu. Jenis cerita ini juga bisa diakhiri dengan sebuah ending yang menggantung, karena emosi yang ada dari tema ini adalah tentang pengembalian kepada diri pembaca itu sendiri, bagaimana ia berharap seperti apa kisah itu berakhir. Cara 'menggantung' ending akan kita bahas lain kali ya. grin emotikon
2. Jika naskahmu memiliki pesan agar pembacamu bersemangat dan terinspirasi dari kisah yang kamu tulis, maka coba buat ending kisahmu dengan sebuah hal yang sedih namun juga memiliki kekuatan sebagai kenangan. Maksudnya? Sebuah kisah inspiratif memilki 3 hal utama, yakni kisah yang penuh duka, kisah penuh perjuangan, dan kisah penuh kekuatan untuk memberi semangat pembaca. Ketiga unsur itu selalu terikat dengan emosi kesedihan dan kenangan. Ending yang sedih dari sebuah kisah inspiratif akan membawa kenangan dan melibatkan empati pembaca. Ini tentu saja membuat mereka akan lebih meresap makna dari kisah yang ditulis itu. Jika kamu punya bacaan inspiratif, coba simak ending yang mereka tulis. Jika itu tentang kisah hidup tokoh, biasanya mereka yang mampu memberi kesan pembaca adalah kisah mereka yang mampu memberikan kenangan tentang hidup atau perjuangan mereka. Atau kisah mengharukan yang sangat inspiratif, biasanya ada unsur kesedihan di dalam endingnya, baik kesedihan nyang terasa jelas maupun samar. Ketika ending kisahmu bahagia, maka kisah inspiratif itu akan menjadi kisah-kisah yang memang dianggap wajar karena hal yang menginspirasi memang hal yang bahagia di akhir cerita.
3. Jika naskahmu dibuat dengan keinginan agar pembaca penasaran, maka jelas kamu butuh ending yang begitu berbeda dari alur yang dibuat. Maksudnya? Ending dari kisahmu sulit ditebak, dan benar-benar jauh dari tebakan mereka yang membaca novelmu. Teknik membuat ending seperti ini jauh lebih sulit, kamu harus tahu betul isi dan plot cerita yang kamu buat. Kenapa? Karena pembaca bisa saja langsung melihat bagian halaman terakhir untuk mencoba mencari tahu endingnya, jadi bagaimana cara terbaik memberi kejutan? Siapkan endingmu 1 bab sebelum bab terakhir dan biarkan bab terakhir itu hanya sebagai drama epilog saja yang tak perlu dijelaskan secara detail.
Nah, cukup 3 saja dulu, untuk detilnya kita akan bahas di lain waktu ya Kinolover. Stay tune di group ini karena bakal banyak kejutan menunggumu!
Salam,
Novanka Raja (grup FB: Kinomedia Writer Academy)

========================================================================




JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!

Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?

Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!


Setiap naskah memerlukan proses editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti misalnya :
·                    Kalimat yang salah atau kurang,
·                    Tajwid bahasa (pelafalan huruf dan kata),

·                    Kata penghubung apa bagusnya digunakan,

·                    Kata depan (di, ke),

·                    Kesalahan ketik (typo),
·                    Kalimat baku dan tak baku,
·                    Penggunaan huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·                    Penggunaan tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung seperti en-dash dan em-dash dsb,
·                    dan masih banyak lagi…

Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah “mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing naskah kami?

Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing, kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu tulis.

Apa untungnya mencari jasa editing naskah sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh penerbit karena file hasil editingnya tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas 100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!

Tak semua penulis menyadari EYD itu penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah “hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu padamu”.

Dengan menggunakan jasa kami, kami tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.

BONUS:
Jasa editing naskah kami ada bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri, mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!

 

Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya seperti:
-         novel Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-         novel Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-         Dll…

Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:

-         Facebook (DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya masuk ke spam.)
-         WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor asing, aku gak angkat.)
:=(D

0 komentar: