THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 06 Maret 2015

WASPADAI PENERBIT CURANG

Salah satu obrolan yang menarik adalah tentang bagaimana mereka merasa diperlakukan secara tidak semestinya oleh beberapa penerbit. Profesionalisme mereka terusik:
Penulis diminta membeli buku yg diterbitkan dg jumlah eksemplar tertentu (kalau penerbit indie sich wajar memang sudah sperti itu aturanya, nah kalau penerbit mayor?, kagak malu tuch?)
Proses penerbitan naskah panjang, bertele-tele, dan nir-kepastian
Proses produksi naskah tidak transparan: jadwal cetak, jumlah eksemplar, dan struktur harga buku
Pelaporan penjualan tidak lancar (jika tidak meminta, mereka tidak mendapatkan laporan) dan terbuka (perbedaan angka penjualan riil dan laporan)
Belum seberapa parah. Masih bisa ditoleransi, meski tetap ada catatan khusus. Masih bisa dimaklumi, meski mereka tetap berharap ada perbaikan selekasnya.
Namun, terhadap perlakuan di bawah ini, mereka tidak mau terima:
Royalti tidak dibayar penerbit. Hanya jika mereka meminta, baik lewat telepon atau datang langsung ke penerbit, hak mereka dibayarkan. Sekali-dua kali mereka mau melakukannya. Namun, lama-kelamaan mereka ogah, bagai pengemis yang tidak punya harga diri.
Pajak tidak disetorkan. Kalau pun royalti dibayarkan, namun ternyata potongan pajaknya tidak disetorkan. Alhasil, ada penulis yang menangguk malu ketika laporan pajaknya ditolak. Akibatnya, mereka justru menderita kerugian material berlipat. Sudah royalti tidak dibayarkan, dan kemudian terlambat dibayarkan, mereka masih dikibuli penerbit gayus ini.
Atas perlakuan malaprofesional itu, mereka memang tidak menggugat penerbit-penerbit tersebut. Yang mereka lakukan adalah meninggalkan penerbit tersebut, tidak mau lagi menulis di sana, dan menghimpun penulis-penulis lain untuk memboikot penerbit tersebut dengan tidak menulis di sana. Situs jejaring sosial amat memudahkan gerakan mereka.
Meski gerakan mereka dilakukan di bawah permukaan, tanpa riak yang gaduh, namun dampaknya benar-benar mengguncangkan. Beberapa penerbit curang tersebut mulai kelimpungan mendapatkan naskah dari penulis-penulis profesional. Para penulis telah memasukkan mereka dalam daftar hitam penerbit.
Syukurlah, karunia kreativitas masih menyatu di jiwa penulis-penulis itu. Mereka tidak patah arang. Mereka tetap menulis. Bahwa tidak lagi menyetorkan naskah ke penerbit-penerbit hitam itu, mereka masih punya daftar penerbit putih yang bisa dipercaya. Mereka senang karena ada beberapa penerbit yang betul-betul menghargai penulis.
Penerbit-penerbit itu tampak betul-betul serius dalam mengelola perusahaannya. Mereka memiliki sistem yang baik, dan menjalankannya dengan paripurna. Tanpa diminta, mereka memberi laporan penjualan. Tanpa diminta, mereka membayarkan royalti. Tanpa diminta, mereka proaktif menyapa penulis.
Meski beberapa penulis mulai merintis penerbitan sendiri untuk setidaknya karya mereka sendiri, namun mereka masih menyediakan diri berbagi naskah dengan penerbit profesional tersebut.
Catatan pendek ini kiranya jadi bekal bagi teman-teman yang berkecimpung di industri penerbitan buku: penerbit—editor, dan penulis. Industri ini akan berjalan baik jika kita bisa saling menjaga kepercayaan satu dengan yang lain.
Selamat menulis dan menerbitkan buku.
Semoga sahabat smuanya slalu shat bahagia dan sukses dunia akhirat serta penuh dengan keberkahan Aamiin
Salam Kemuliaan Sahabatku

======================================================================




JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!

Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?

Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!


Setiap naskah memerlukan proses editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti misalnya :
·                    Kalimat yang salah atau kurang,
·                    Tajwid bahasa (pelafalan huruf dan kata),

·                    Kata penghubung apa bagusnya digunakan,

·                    Kata depan (di, ke),

·                    Kesalahan ketik (typo),
·                    Kalimat baku dan tak baku,
·                    Penggunaan huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·                    Penggunaan tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung seperti en-dash dan em-dash dsb,
·                    dan masih banyak lagi…

Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah “mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing naskah kami?

Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing, kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu tulis.

Apa untungnya mencari jasa editing naskah sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh penerbit karena file hasil editingnya tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas 100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!

Tak semua penulis menyadari EYD itu penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah “hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu padamu”.

Dengan menggunakan jasa kami, kami tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.

BONUS:
Jasa editing naskah kami ada bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri, mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!

 

Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya seperti:
-         novel Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-         novel Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-         Dll…

Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:

-         Facebook (DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya masuk ke spam.)
-         WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor asing, aku gak angkat.)
:=(D

0 komentar: