THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 09 November 2015

kemampuan mengerikan (Ability)

hey! dah hari senin tetep semangat ya! aku juga tadi kurang semangat posting2 nih tapi kuusahakan de setelah bobo dikit ya udah de aku posting yang creepy2 aja ya, nih aku ambil dari creepy pasta lagi. btw sarapan pagi kamu apa? apakah itu sarapan terakhir mu? hehe, bercanda. baca kalo berani! sumber linknya klik gambar di bawah ini ya...

 https://www.facebook.com/CreepypastaIndonesia/photos/a.516337445115031.1073741828.516111181804324/813958468686259/?type=3&theater

Source: wikia.creepypasta.com
Author: unknown
Translator: Beruthiel (dengan perubahan)

Aku tinggal di Osaka, Jepang, dan biasa bepergian dengan kereta api bawah tanah. Suatu hari, aku melihat seorang gelandangan berdiri di pojok stasiun, bergumam sendiri saat orang-orang lewat di depannya, dan menjulurkan cangkir memohon uang receh.

Seorang wanita gemuk lewat di depannya dan si gelandangan bergumam, "babi."

Woah, pikirku. Dia mengejek orang-orang tetapi masih berani meminta uang dari mereka?

Seorang pria tinggi bertampang pebisnis lewat dan ia bergumam, "orang."

Oke, aku tak bisa mendebat itu. Pebisnis itu sudah pasti orang.

Keesokan harinya, aku datang kepagian, jadi aku memutuskan untuk menunggu sambil berdiri di dekat gelandangan itu dan mendengarkan ocehannya. Seorang pria kurus dan bertampang kusut lewat di depan si gelandangan, dan ia bergumam: "sapi."

Sapi? Pikirku. Orang tadi mungkin lebih cocok dipanggil "kalkun" atau "ayam."

Semenit kemudian, seorang pria gemuk lewat dan si gelandangan bergumam, "kentang."

Kukira semua orang gemuk akan dipanggilnya "babi."

Saat bekerja, aku tak bisa tidak memikirkan si gelandangan dan gumaman anehnya. Aku mencoba mencari penjelasan logis untuk gumaman anehnya. Mungkin dia punya kemampuan psikis? Mungkin dia menebak siapa atau apa orang-orang ini di kehidupan sebelumnya.

Keesokan harinya, aku mengamati gelandangan itu lagi, dan berpikir mungkin teoriku ada benarnya. Aku mendengar ia memanggil orang-orang dengan sebutan "kelinci," "domba," "bawang," "tomat," dan "babi" serta "sapi" lagi.

Satu hari, rasa penasaranku semakin memuncak dan aku mendekatinya. Ia menatapku, lalu bergumam, "roti."

Aku melempar uang receh ke cangkirnya dan bertanya apakah ia punya semacam kemampuan psikis.

Gelandangan itu menjawab, "ya, sesuatu yang kuperoleh bertahun-tahun lalu. Tapi aku tidak menebak masa depan atau semacamnya. Aku bisa menebak makanan apa yang terakhir dimakan seseorang."
http://animanga-oushiza.blogspot.co.id/2015/10/penyakit-kutukan-di-balik-angka.html

0 komentar: