Setiap penerbit memang memiliki divisi promosi yang bertugas
mempromosikan buku-buku yang mereka terbitkan. Mereka memiliki anggaran
untuk melakukan hal itu. Setiap ada buku yang akan terbit, merekalah
yang merencanakan agenda promosinya, mulai dari launching buku, membuat talkshow di acara televisi dan radio, sampai promosi-promosi online lewat media sosial.
Namun, sebagai penulis, alangkah baiknya kamu jangan hanya berpangku
tangan dengan penerbit dalam hal promosi. Ingat, dalam sebulan, penerbit
menerbitkan banyak buku. Bukan buku kamu saja. Lagipula, kalau mau
jujur, penerbit juga memiliki skala prioritas; buku mana yang
dipromosikan secara jor-joran dan buku mana yang dipromosikan secara
biasa-biasa saja. Jadi, kamu jangan merasa cemburu jika penerbitmu lebih
giat mempromosikan buku yang lain ketimbang bukumu sendiri. Itu sudah
hukum alam.
Nah, supaya penjualan bukumu bagus, kamu juga wajib mempromosikan
bukumu sendiri! Kalau bisa yang kreatif! Berikut Spoila kasih 5 ide
paling kreatif untuk mempromosikan bukumu sendiri!
1. Identifikasi Pembaca Bukumu
Siapa sih pembaca bukumu? Usianya berapa dan mereka berasal dari
strata sosial yang mana? Kalau sudah bisa memetakannya, kamu harus
mengetahui mereka dengan baik dan benar. Kalau pembacamu kebanyakan dari
kalangan remaja kota yang kreatif, kamu harus tahu bagaimana kebiasaan
mereka. Jangan sampai kamu melakukan promosi dengan bahasa yang baku dan
kaku, soalnya remaja itu biasanya ceplas-ceplos. Terus, pelajari juga
ungkapan-ungkapan khas para remaja. Kuasai bahasa gaul yang sekarang
sedang trend.
2. Promosikan Bukumu Sebelum Bukumu Terbit
Mereka yang menang adalah mereka yang mencuri start! Haha. Sebagai
penulis, kamu pasti sudah tahu kapan bukumu akan diterbitkan, makanya
kamu harus melakukan promosi sebelum bukumu mejeng di rak buku. Kalau
bisa, cara promosinya jangan yang biasa-biasa aja. Harus unik dan
kreatif. Misalnya, kamu bikin kuis di media sosial kamu. Bilang begini:
“Buku gue katanya bakalan terbit bulan depan. Tapi gue belum tahu kapan.
Kalau ada satu orang yang bisa menebak tanggalnya dengan tepat, bakalan
gue kirim buku gratis! Gue yang anter langsung ke rumahlu! Bukan tukang
pos!” Kalau sudah ada beberapa orang yang menebak dengan tepat, cari
yang lokasi rumahnya dekat dengan rumah kamu. Biar kamu enggak repot.
Hehehe.
3. Lukis Judul Bukumu di Bak Truk!
Gila, ini keren banget, Men! Kamu pasti udah sering melihat truk-truk
yang di belakangnya ada tulisan-tulisan yang khas, kan? Misalnya,
“Pulang malu tak pulang rindu”, “Tiada kata seindah doa”, “Putus cinta
sudah biasa, putus rem mati kita”, “Menanti janji manismu”, dan lain
sebagainya. Bayangin, judul bukumu ada di bak truk. Nanti kamu foto bak
truk itu dan kamu share di media sosial kamu. Dijamin pasti banyak yang
suka, deh! Tantangannya, kamu harus punya kenalan sopir truk yang bisa
diajak kerja sama.
4. Foto Orang yang Sedang Memegang Bukumu
Oke, ini memang udah biasa banget. Tapi, jangan bete dulu. Sesuatu
yang sudah biasa, kalau dieksekusi dengan tidak biasa, bisa menjadi
sesuatu yang luar biasa. Kalau biasanya para penulis menggunakan
orang-orang yang mereka kenal (teman, saudara, dll) dan bahkan ada juga
yang menggunakan orang-orang yang sudah terkenal seperti artis, kamu
jangan gunakan orang-orang semacam itu. Tapi, kamu harus memilih
orang-orang biasa yang sering dijumpai di jalanan. Misalnya, pak polisi
lalu lintas, masinis, tukang becak yang lagi istirahat, kuli bangunan,
mbak-mbak penjaga warteg, anak punk yang suka ngamen, koki di restoran,
tukang gorengan, dll. Kalau bisa pose mereka sedang membaca bukumu. Cari
temanmu yang jago fotografi, cari angle yang menarik, biar hasil
fotonya lebih artistik!
5. Bikin Video Promosi di Youtube
Tenang, ini bukan booktrailer atau yang semacamnya. Itu mah
udah biasa banget. Kamu harus bikin video yang tujuannya akan menjadi
video viral, video yang akan di-share banyak orang lewat media
sosial seperti Facebook dan Twitter. Salah satu syarat untuk membuat
video viral adalah: harus lucu atau inspiratif. Misalnya kamu memilih
yang lucu, berarti mau enggak mau videonya harus bisa membuat orang
tertawa, atau paling enggak tersenyum. Misalnya, kamu bikin video pendek
yang berjudul “10 Tipe Peminjam Buku yang Harus Kamu Hindari!”. Nah,
bikin deh video itu selucu mungkin. Dan upload di Youtube.
Nanti buku yang dipakai dalam video itu adalah bukumu sendiri. Cari
angle yang pas supaya judul bukumu kelihatan. Ini baru namanya promosi
terselubung. Atau, diakhir video kamu tulis begini, misal: “Film by: Noor H. Dee, penulis buku Sepasang Mata untuk Cinta yang Buta.” <<< ini juga lagi promosi terselubung, nih. Hihihi. Tenang, buku saya udah enggak ada di toko buku, kok.
Selesai! Semoga bermanfaat, yaaa! [Spoila]
http://spoila.net/5-ide-super-kreatif-untuk-mempromosikan-bukumu-sendiri/
==================================================================
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
==================================================================
JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!
Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan
digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat
dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan
menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?
Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!
Setiap naskah memerlukan proses
editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing
naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman
penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti
misalnya :
·
Kalimat
yang salah atau kurang,
·
Tajwid
bahasa (pelafalan huruf dan kata),
· Kata penghubung apa bagusnya digunakan,
· Kata depan (di, ke),
·
Kesalahan
ketik (typo),
·
Kalimat
baku dan tak baku,
·
Penggunaan
huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·
Penggunaan
tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung
seperti en-dash dan em-dash dsb,
·
dan
masih banyak lagi…
Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung
mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin
penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah
“mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah
memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa
kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing
naskah kami?
Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti
misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing,
kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu
tulis.
Apa untungnya mencari jasa editing naskah
sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan
menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh
penerbit karena file hasil editingnya
tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA
RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5,
margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa
mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa
belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas
100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego
aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!
Tak semua penulis menyadari EYD itu
penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya
tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik
dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis
itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak
berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga
membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah
“hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu
padamu”.
Dengan menggunakan jasa kami, kami
tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena
merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya
kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya
adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.
BONUS:
Jasa editing naskah kami ada
bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang
bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file
hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul
kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk
naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit
tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu
sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit
indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai
apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri,
mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus
mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena
kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan
tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!
Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya
seperti:
-
novel
Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-
novel
Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-
Dll…
Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self
editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan
yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:
-
Facebook
(DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya
masuk ke spam.)
-
WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor
asing, aku gak angkat.)
:=(D
0 komentar:
Posting Komentar