THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 28 Januari 2015

MULAILAH MENULIS

Sudahkah membaca tulisan Berbagi Ilmu 2? Kalau sudah, apakah tema novel yang akan ditulis sudah ada? Apakah sudah banyak membaca novel dengan genre sejenis novel yang akan ditulis? Apakah data pendukung juga sudah mulai dikumpulkan? Apakah EYD dan Standar Penulisan yang baik sudah dipelajari? Kalau jawaban dari semua pertanyaan di atas adalah SUDAH, maka marilah kita mulai menulis novel.
Memang untuk menulis novel, ada beberapa pengetahuan yang harus dipelajari, antara lain : paragrap pertama, tokoh, karakter, plot, setting, style, dialog, adegan, paragraf, sudut pandang, konflik, klimaks, ending, sipnosis dan lain-lain, tapi kesampingkanlah dulu semua itu. Karena kalau kita harus mempelajarinya semuanya itu terlebih dahulu baru mulai menulis, maka kapan lagi mau menulis novelnya. Biarlah sambil berjalan (menulis), pengetahuan tersebut bisa dipelajari (akan ditampilkan pada tulisan Berbagi Ilmu selanjutnya).

Langkah 1
Buatlah tema yang unik
Tema adalah ide pokok dari rangkaian cerita yang akan ditulis. Banyak penulis pemula yang merasa kesulitan menemukan ide sebelum mulai menulis, tapi tanpa ide bagaimana mungkin kita bisa mulai menulis. Ide kadang tidak harus dicari atau ditunggu tapi bisa saja datang seketika. Ide bisa bersumber dari banyak hal. Sebagai contoh berikut ini akan ditampilkan beberapa sumber ide.
a. Syair lagu
Lagu She’s gone-nya Steelheart menceritakan tentang seorang pemuda yang telah meninggalkan kekasihnya, tapi sekarang dia sangat menyesal, dia sangat kehilangan dan ingin kembali lagi ke pelukan kekasihnya, tapi kekasihnya itu entah dimana lagi. Nah sudah ada kan ide untuk mulai menulis. Kalau kita suka dengan musik, berarti banyak yang bisa dijadikan ide.
b. Filem
Pernahkah menonton filem Laskar Pelangi? Kalau sudah pernah, kenapa tidak memulai ide tentang keinginan seorang anak di desa tertinggal untuk menggapai bintang dilangit, tentang indahnya persahabatan dan kebersamaan di antara anak-anak? Ayo galilah ide tentang anak-anak di desa tertinggal. Sering-seringlah menonton filem biar dapat ide.
c. Pengalaman pribadi atau teman dekat
Pengalaman pribadi bisa kita jadikan sumber ide, misalnya kita pernah mendaki gunung bersama teman-teman sekolah, atau cinta kita pernah ditolak, atau bisa juga pengalaman pribadi teman yang sering curhat dan lain-lain.
d. Kejadian sehari-hari
Mungkin saja kita pernah melihat kejadian perampokan, atau kejadian tabrak lari, atau ketika ada seorang nenek yang ingin menyeberang jalan kemudian tiba-tiba ada gadis cantik yang menolongnya. Itu semua bisa menjadi sumber ide untuk mulai menulis.
e. Imajinasi
Kadang-kadang sewaktu sendirian bisa saja kita membayangkan bisa terbang dilangit seperti superman atau bisa memanjat dinding seperti spiderman atau seperti Robinhood yang gemar menolong orang miskin. Terus kembangkan imajinasi kita, jadikan itu sumber ide.
Langkah 2
Buatlah garis besar cerita terlebih dahulu.
Setelah tema cerita sudah ditentukan, buatlah garis besar cerita terlebih dahulu. Misalnya tema cerita tentang seorang pemuda yang patah hati, maka garis besar ceritanya adalah pemuda ini pernah berpacaran dengan seorang gadis, tapi dia pernah melakukan sebuah kesalahan sehingga kekasihnya itu pergi meninggalkannya. Berawal dari garis besar cerita itu, mulailah kita merangkai alur ceritanya, jangan lupa siapkanlah karakter, setting, adegan, dialog, konflik, klimaks dan endingnya. Tapi bila kita belum paham benar tentang karakter dan lain-lain, yang penting mulai saja menulis dengan berpedoman pada garis besar cerita yang sudah ada.
Langkah 3
Mulailah menulis walau hanya satu kalimat
Ayo segera ambil laptop, mulailah menulis walau hanya satu kalimat. Mungkin awalnya hanya satu kalimat, setelah itu bisa jadi satu paragrap dan terus bisa jadi satu halaman sampai akhirnya bisa jadi satu naskah novel yang lengkap.
Jangan tunggu sampai kita benar-benar siap dan jangan menunggu momen sempurna baru mulai menulis, lakukanlah sekarang. Jangan takut merasa salah dan ingatlah tidak ada tulisan pertama dari penulis hebat yang langsung sempurna. Para penulis hebatpun pasti berkali-kali melakukan edit terhadap tulisan mereka, baru berani mengirimkan ke penerbit.
Jadikanlah menulis suatu hal yang menyenangkan dalam hidup. Dengan menulis kita bisa menumpahkan imajinasi, mimpi ataupun harapan yang pernah ada dalam hidup kita tapi belum bisa diwujudkan. Curahkanlah semua itu dalam tulisan dan yakinlah kita bisa juga menjadi penulis hebat.
Langkah 4
Menulislah seperti kita berbicara
Bila sampai menulis tentang adegan yang ada dialognya, hindarilah struktur kalimat yang rumit dan terlalu formal. Tulislah saja seperti kita sedang berbicara dengan seseorang. Cobalah bacakan dialog itu berulang-ulang dengan suara keras-keras, rasakan ada yang janggal atau tidak, jika ada yang janggal rubahlah, nikmati saja tulisan itu. Jangan pernah merasa takut kalau tulisan itu buruk atau tidak enak dibaca, kan nanti masih bisa di edit lagi, yang penting teruslah menulis.
Langkah 5
Menulislah setiap hari
Menulis setiap hari itu penting sekali. Jadwalkanlah menulis secara disiplin setiap hari sehingga bisa terhindar dari writer’s block. Kebiasaan menulis setiap hari akan membuat kemampuan menulis seseorang menjadi meningkat, apalagi kalau kreatif memilih kata yang akan menjadikan tulisan kita menjadi unik dan indah. Ada seorang penulis yang mengganti kata “berdebar” dalam novelnya dengan “jantungku kayak lagi maraton” atau “dada diamuk topan” yang tujuannya untuk menghindari kebosanan pembacanya. Ada juga penulis yang selalu menambahkan puisi dalam novelnya. Itu semua boleh saja.
Dengan menulis setiap hari, nantinya kita bisa menemukan gaya menulis orisinal sendiri, walaupun pada awalnya karena sering membaca novel karya penulis tertentu, mungkin saja secara tidak sadar akan mengekor gaya penulis itu. Wajar kok, tidak ada yang salah, tapi untuk selanjutnya tetap saja kita harus belajar untuk menemukan gaya menulis orisinal sendiri. Ya, dengan latihan menulis secara rutin, kita akan bisa menemukan gaya menulis sendiri.
Langkah 6
Selalu lakukan edit
Jika naskah novel sudah ditulis, walaupun baru beberapa bab sudah bisa dilakukan pengeditan terhadap tulisan yang sudah ada, hanya saja diperlukan waktu pengendapan terlebih dahulu sebelum melakukan edit, agar bisa menemukan pandangan yang berbeda dan tidak sama dengan sebelumnya.
Proses edit yang dilakukan meliputi kesalahan pengetikan, pengetikan kata yang tidak sesuai dengan EYD dan KBBI, alur cerita sekunder yang tidak perlu, logika cerita, gaya bahasa dan lain-lain. Lakukanlah proses edit ini berulang-ulang sampai tulisan kita mendekati sempurna, setelah itu mintalah kepada teman atau keluarga untuk membacanya, atau bisa juga bergabung dengan salah satu komunitas penulis, mintakan saran dan kritik dari mereka. Jangan takut dengan kritik atau saran, karena itulah yang akan membuat novel kita menjadi sempurna.
Ada juga penulis fiksi yang selalu membuat sipnosis pada setiap bab yang telah selesai ditulisnya, karena katanya dengan membuat sipnosis pada setiap bab berarti sekitar lima puluh persen pekerjaan kita selesai, tapi ada benarnya pendapat penulis itu, karena dengan membuat sipnosis per bab akan memudahkan proses edit pada tulisan kita.
Dalam proses menulis kadang ditemukan suatu masalah, sehingga kita akan mengalami kesulitan dan putus asa untuk melanjutkan tulisan kita. Tapi ingat kesulitan itu harus dihadapi dan dicarikan solusinya bukan untuk dihindari. Bentuk kesulitan itu bisa saja merupakan waktu menulis yang tidak pasti karena kondisi pekerjaan dan rumah tangga, bisa juga karena semangat menulis yang menurun, atau karena merasa tulisan kita tidak bagus dan lain-lain.
Menulis itu adalah pekerjaan hati yang melibatkan gairah dan semangat yang kadang bisa naik dan turun, tapi bila anda sudah memtuskan untuk menjadi penulis hebat, janganlah mudah menyerah dan putus asa. Ayolah menulis lagi. Wujudkan mimpi untuk menjadi penulis hebat.
Ada pesan dari seorang penulis hebat kepada penulis pemula. Untuk menjadi penulis hebat ada dua syarat utama yang harus dilakukan oleh setiap penulis, yaitu sering-sering membaca novel karya penulis lain dan lakukan latihan menulis sebanyak-banyaknya. Pengetahuan lainnya bisa dipelajari sambil berjalan (menulis).
Salam pena kepada sesama penulis pemula dan salam maaf kepada penulis senior bila terdapat kekurangan dan kesalahan pada tulisan ini.
Semoga bermanfaat dan selamat menulis. Sampai bertemu di Berbagi
Ilmu 4 tentang “Menulis Paragrap Pertama”
Medan, 25 Januari 2015
Harianto Sutrisno.

https://www.facebook.com/groups/komunitaspenuliskreatif/permalink/886997908017456/

====================================================================




JASA EDITING NASKAH BERHADIAH (remake)!

Menulis adalah kegiatan dan hobi yang sangat menyenangkan dan digemari oleh banyak orang—belum lagi kalau tulisan itu dibukukan hingga dapat dibaca oleh masyarakat luas. Kamu bercita-cita ingin menjadi penulis dengan menuangkan idemu dalam bentuk sebuah buku yang berkualitas?

Namun, sekadar ditulis saja tak cukup untuk melengkapi kualitas tersebut. Diperlukan pula tata bahasa yang sesuai dengan EYD. Masih merasa lemah dalam kualitas EYD? Oleh karena itulah, Menulis Bukti Hidupku siap membantu dengan menyediakan jasa editing naskah dalam bahasa Indonesia agar isi bukumu semakin berkualitas!


Setiap naskah memerlukan proses editing sebelum dijual. Tapi tidak semua penulis bisa melakukan editing naskahnya dengan baik. Ia memerlukan bantuan jasa editing naskah. Teman-teman penulis yang membutuhkan jasa, akan mendapatkan editing meliputi koreksi EYD seperti misalnya :
·                    Kalimat yang salah atau kurang,
·                    Tajwid bahasa (pelafalan huruf dan kata),

·                    Kata penghubung apa bagusnya digunakan,

·                    Kata depan (di, ke),

·                    Kesalahan ketik (typo),
·                    Kalimat baku dan tak baku,
·                    Penggunaan huruf kapital (huruf besar), huruf miring dll,
·                    Penggunaan tanda baca yang tepat seperti elipsis, petik ganda, petik tunggal, tanda hubung seperti en-dash dan em-dash dsb,
·                    dan masih banyak lagi…

Proses editing naskah sangat perlu dilakukan sebelum naskah itu diterbitkan karena bisa saja terjadi kesalahan yang tidak disengaja mau pun salah tulis, juga ketidaktahuan penulis tentang EYD yang baik hingga selalu ditolak oleh penerbit mayor karena tata penulisan yang masih kacau.
Misalnya penulis menulis “Karen sedih karena Miyung mengacuhkan dirinya”. Kenapa harus sedih dalam konteks kalimatnya? Mungkin penulis salah paham hingga mengira kalau arti kata “mengacuhkan” adalah “mencuekin”. Padahal arti kata “acuh” adalah “peduli”. Siapa yang masih salah memaknai salah satu kata yang sering disalahartikan ini?
Selain itu, masih banyak kesalahan penulisan lainnya. Apa kalian merasa menjadi salah satu penulis yang membutuhkan bantuan jasa editing naskah kami?

Editing yang kami lakukan tidak meliputi isi naskah seperti misalnya pengecekan kebenaran isinya. Dalam editing, kami juga tidak akan mengubah gaya tulisan, makna, dan alur cerita yang kamu tulis.

Apa untungnya mencari jasa editing naskah sendiri? Dengan mencari jasa editing naskah sendiri, tentu saja file hasil editing secara otomatis akan menjadi milik penulis sepenuhnya. Beda kalau diedit secara langsung oleh penerbit karena file hasil editingnya tak akan diberikan.
Hanya dengan TARIF JASA EDITING sebesar Rp 200.000 (DUA RATUS RIBU RUPIAH) untuk maksimal 100 hal (format A4, font TNR 12, spasi 1.5, margin normal), kamu bisa mendapatkan hasil editing naskahmu hingga bisa mempelajari kesalahan/kelemahan tata kepenulisanmu sendiri. Jadi sekalian bisa belajar EYD secara mandiri, kan?
Nb: Bagaimana dengan tarif di atas 100 halaman atau jauh di bawah 100 halaman? Harga santai, kagak lebay. Dinego aja, Say. Pasti bisa, Say. Dinego sampai oke di-DM. Cincay!

Tak semua penulis menyadari EYD itu penting dalam menulis. Padahal hal itu sangat mempengaruhi baik dan buruknya tata penulisan mereka agar pembaca dapat memahami tulisan seorang penulis. Baik dan buruknya tata kepenulisan itu merupakan bukti serius atau tidaknya penulis itu berkarya. Jika tak teliti dalam EYD, penulis hanya menulis kata yang tidak berarti.
Misalnya penulis menulis kalimat “aku sanksi padamu”, hingga membuat pembacanya salah tangkap makna kalimatnya karena arti “sanksi” adalah “hukuman”. Seharusnya ia menulis “aku sangsi padamu” yang berarti “aku ragu padamu”.

Dengan menggunakan jasa kami, kami tidak bertanggung jawab atas isi dan konten yang ada di dalam naskah tersebut karena merupakan tanggung jawab penulis naskah seutuhnya. Selain itu, penulis juga harus mencantumkan dalam bukunya kalau sudah terbit nanti bahwa penyunting naskah/pemerhati aksara bukunya adalah MENULIS BUKTI HIDUPKU.

BONUS:
Jasa editing naskah kami ada bonusnya, loh! Tiap naskah yang masuk akan mendapatkan lembaran koreksi yang bisa dipelajari (jadi tak hanya menerima file hasil revisi naskahnya).
Bonus yang bisa dipilih seperti modul kumpulan penerbit terbaik di Indonesia, kumpulan tips menulis, dll (hanya untuk naskah yang maksimal 100 halaman). Bisa juga mendiskusikan soal penerbit tujuan, tentang pembenahan tulisan yang kami kerjakan, dll. Kami akan bantu sebisanya dari rekomendasi penerbit mayor, semi indie/semi mayor sampai penerbit indie/self publishing yang sesuai dengan isi naskah kalian.
Kenapa ada bonusnya? Ya, ini sebagai apresiasi karena kalian mau mencintai dan peduli pada kualitas naskah sendiri, mau memperjuangkannya terbit sebaik-baiknya dan tak asal jadi untuk terus mengurusnya sampai ke tangan pembaca, serta sebagai ucapan terima kasih karena kalian mau memercayakan kami sebagai penyunting aksara naskah kalian.
Semua bisa didapatkan hanya dengan tarif normal dua ratus ribu rupiah saja, loh!

 

Contoh naskah yang sudah sukses kami sunting aksaranya seperti:
-         novel Penyesalan (Alimudin Lewenussa).
-         novel Tabir Kehidupan (Alimudin Lewenussa).
-         Dll…

Punya naskah yang mau diterbitkan? Ingin melakukan self editing, tapi merasa kurang memahami EYD atau tak punya waktu karena kesibukan yang menggunung?
Silakan kontak kami di sini untuk mendiskusikannya:

-         Facebook (DM only) : ARIESKA ARIEF (add dulu, yah! Karena kalau belum berteman, DM nya masuk ke spam.)
-         WA : 085 399 566 422 (jangan ditelepon, yah! Biasanya kalau nomor asing, aku gak angkat.)
:=(D

0 komentar: